Bagian 12

158 16 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 22.00. Veronica yang baru saja tiba dirumah langsung berjalan menuju kamarnya. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat papanya dan dua wanita lainnya sedang makan malam bersama di meja makan. Sepertinya papanya baru saja pulang kerja.

"Ver, ayo makan malam. Mama kamu sudah masak banyak untuk kamu." Ucap sang papa.

Veronica menoleh.

"Mama? Mama yang mana? Setau aku , mama sudah meninggal."

"Veronica jangan mulai lagi! Ayo makan! Hormati mama yang sudah masak untuk kamu."

"Veronica gak pernah tuh minta dimasakin."

"Veronica!!!"

"Veronica mau ke kamar. Veronica capek pa." Ucap Veronica lalu pergi ke kamar nya.

Veronica langsung menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidurnya.

Melihat pemandangan yang ada diruang makan membuat hatinya terasa sakit. Dulu ia dan kedua orangtuanya selalu makan dan menghabiskan waktu bersama disana. Tapi kini pemilik bangku itu sudah diganti. Veronica tidak rela, ia tidak mau kenangan mamanya perlahan menghilang dan diganti oleh orang baru. Veronica benci itu.

Tok tok tok..

Veronica masih diam di tempat, ia tau itu pasti papanya. Veronica tidak berniat membuka pintu sama sekali.

"Veronica ini aku alena."

Tangan Veronica semakin terkepal.

"Buka dulu pintunya ya ver.. Please..

Veronica dengan ogah berjalan menuju pintu, karena perempuan itu terus saja mengetuk pintu kamarnya

"Apa?" Tanya Veronica

"Kamu beneran ga mau ikut makan? Kamu belum makan kan? Ayo kita makan bareng."

Veronica hanya diam saja ketika alena tersenyum manis kearahnya.

"Lo sebenarnya lgi ngapain si. Kalian gausa sok pura-pura manis didepan gue.

"Eh? Aku gak pura-pura manis kok, kita kan saudaraan. Emang salah ya baik sama saudara sendiri." Ucap alena

"Gue ga pernah nganggap lo saudara gue. Jangan berharap tinggi. Oke?."

"Tapi ver aku-

" Mending lo pergi dan makan sama orangtua lo sana. Jalani aja peran lo sebagai anak kandung dirumah ini. Wahai anak palsu."

Veronica menutup pintu kamarnya dengan kencang. Ia tidak peduli alena akan mengadu apa pada papanya nanti. Ia sangat tidak peduli.

Beberapa hari kemudian..

"Gila! Kemaren gue main kartu sambil taruhan sama adek gue, gue kalah 20rebu anjir!" Ucap leo

"Lo bego si." Ucap latasha

"Sumpah Otak adek gue ke buat dari apa sih. Nyokap bokap gue juga pinter, ade gue pinter, kenapa cuman gue yang bego.?" Ucap leo

"Mungkin lo lahir pas otaknya belum kebentuk kali." Celetuk veronica

"Syalan!" Kesal leo

Delapan orang itu tertawa terbahak melihat ekspresi kesal milik leo akibat kalimat veronica. Ia tau veronica hanya bercanda dan ia pun juga hanya pura-pura marah saja. Mereka sudah terbiasa dengan sifat masing-masing.

"Oh iya btw-

" Veronica "

Kedelapan orang itu menoleh saat seorang gadis berjalan mendekat dan tersenyum manis. Ia berjalan menghampiri veronica. Veronica yang melihat itu seketika mengubah wajahnya menjadi dingin.

"Halo, kalian sahabatnya veronica ya." Tanya alena

Mereka semua hanya diam.

"Kalian kenal aku kan? Aku alena, aku saudari tirinya veronica." Ucap alena tersenyum manis.

"Iya tau. Ngapain lo disini? Ada perlu sama veronica?" Tanya nathan

"Oh itu.. "

Alena menggandeng tangan veronica dengan tiba-tiba membuat veronica terkejut dibuat nya.

"Kamu tau kan aku ga punya teman disini. Aku masih baru, sementara kamu udah punya banyak sahabat. Jadi boleh ga aku ikut main sama kalian juga." Ucap alena

"Alena lepas. Gue-

" Ga."

Mereka semua sontak menoleh pada arka yang menatap Alena jengkel.

"Kita udah genap berdelapan. Dan juga ga sembarang orang bisa masuk ke grup ini." Ucap arka

"Eh? Kenapa gitu? Kenapa veronica boleh tapi aku ga boleh? Apa karena aku dari desa?"

Mata gadis itu tampak berkaca kaca membuat ketujuh orang itu menjadi sedikit tidak enak melihatnya. Sedangkan veronica, ia hanya diam dengan amarah yang tertahan.

"Coba sebutin satu kelebihan lo sehingga lo berhak masuk ke grup ini." Tanya arka

"Eh? Aku gatau. Aku cuman gadis biasa saja. Aku ga hebat kayak kalian." Ucap alena

































Gimana ni? Makin kesel ga? Alena, Alena. Dia tuh kadang baik tapi kadang kaya jahat.
Hadeuu kayaa tmn zmn skrng aja yah Depan baik blkng nusuk:v wokawok.
Jangan lupa vote nya sayanggggg❤

VeronicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang