Veronica

Bagian 10

"Hai ma, Arka datang."

Mata Veronica melebar mendengar itu. Mama? Maksudnya itu adalah makan ibunya Arka?Arka sudah tidak punya ibu?

Malamnya...
Veronica dan Arka tengah duduk di sebuah ayunan ditaman yang sudah mulai sepi. Keduanya terdiam, larut dalam pikirannya masing-masing.

"Hei. Apa gue boleh nanya?"  Tanya Veronica

"Apa? " Jawab Arka

"Gue ga ada maksud lain. Cuman nanya aja."

"Iya apaan?"

"Kenapa lo ga punya pacar?"

Arka menoleh.

"Kenapa emangnya? Jangan bilang lo naksir sama gue!" Jawab Arka dengan pede nya.

"Dih siapa juga yang suka sama lo! Gue cuman nanya! Ingat! CUMAN NANYA! Ucap Veronica menekan setiap katanya.

Arka terkekeh.

" Lagian siapa juga yang mau sama lo."

"Ada banyak tau! Ada banyak cewek cantik yang tergila gila sama gue! Lo nya aja yang gatau." Ucap Arka dengan sombongnya.

"Ya terus kenapa lo ga punya pacar??" Tanya Veronica

Arka menghela nafas panjang.

"Haaah. Kenapa ya?"

"Sendirinya yang bilang kalau banyak cewek yang suka sama lo. Tapi kenapa lo ga coba pacaran sama mereka? Kenapa malah milih gue sebagai teman lo?" Tanya Veronica dengan penasaran.

Arka terdiam. Ia memberhentikan ayunan nya yang sejak tadi bergerak maju dan mundur, kemudian menatap ke bawah.

"Waktu SD gue ini korban bullying." Ucap Arka sambil mengingat masa lalu nya.

Veronica melotot. Detik berikutnya ia tertawa keras.

"Pembully kayak lo ngebully orang?! Lo pikir gue percaya? Hahahaha.." Ucap nya sambil menahan perut yang terasa sakit akibat tertawa. Arka mendesis.

"Gue serius kali. Jangan ketawa, gue sumbat pasir mampus lo."

Veronica langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Ia kemudian berdehem.

"Kenapa lo di bully dulu?

" Dulu nyokap gue seorang pelacur."

Veronica melotot.

"Dia menggoda semua laki-laki yang ada di dekatnya kemudian mengajak orang itu berhubungan dengannya, meskipun bokap gue udah berusaha untuk mengubahnya, tapi nyokap gue sulit untuk dikendalikan.

" Hingga suatu hari nyokap gue memiliki seorang laki-laki untuk menjadi suami keduanya, ia bahkan membuat laki-laki itu meninggalkan istri dan anak-anak nya. Dia benar-benar menikah lagi."

"Awalnya semuanya biasa saja, sampai akhirnya gue tau, ternyata laki-laki yang menjadi suami kedua nyokap gue itu ayah dari sahabat gue sendiri."

"Dan sejak itu dia nyebar gosip dan berita buruk tentang nyokap gue dan gue. Dan sejak itu juga gue di bully habis-habisan disekolah."

"Pernah suatu hati, gua dipukuli oleh senior-senior didalam gudang, gue rasa hari itu gue bakal mati. Tapi tiba-tiba seseorang datang nyelametin gue. Dia datang sambil berteriak bakal membunuh semua orang-orang jahat yang berani nyakitin dia. Lucu bukan, seorang anak perempuan berusia 9tahun datang menyelamatkan seorang laki-laki pengecut dengan keberanian nya. Dan dia benar-benar bikin gue takjub hari itu."

"Dan sejak itu kita berteman sangat dekat. Dia adalah cinta pertama bagi gue. Dia orang pertama yang nerima gue apa adanya. Tapi itu ga berlangsung lama."

"Suatu hari mendadak dia dan keluarga nya hilang kabar, mereka pergi meninggalkan kota dan ga ada yang tau mereka kemana. Bahkan gadis itu sama sekali ga ngasih tau gue kalau dia bakal pergi. Dan seminggu setelah itu nyokap gue meninggal. Saat itu adalah saat terpuruk yang pernah gue rasain. Gue kangen banget sama dia. Tapi gue gabisa apa-apa."

"Gue kira dia cuman pergi sebentar, sampai gue mutusin buat nunggu dia terus menerus, berharap dia bakal balik, dan tanpa sadar udah 6 tahun berlalu sampai sekarang."

"Terus, sekarang apa lo masih nunggu dia?" Tanya Veronica

"Eh?"

"Gadis itu. Apa lo masih nunggu dia? Apa yang bakal lo lakuin kalau tiba-tiba dia ada disini." Tanya Veronica lagi.

Arka mengangkat kepalanya, menatap langit yang tampak sangat cerah.

"Entahlah, gue sangat merindukannya. Tapi gue sendiri gatau kalau kita ketemu gue bakal ngapain, apa gue bakal meluk? Atau marah? Entahlah."

Veronica terdiam.

Gimana ya nantinya( sad ending / happy ending?
Terus baca aja! Nanti juga kalian bakal tau wkwk:v
Vote kalian selalu kunantikann❤