Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Namakamu) terbangun saat dini hari. Dia bergerak pelan melepas pelukan Oryz dan meletakan guling di sampingnya agar Oryz tidak berguling ke pinggir ranjang. Dia melempar pandangan sebentar pada Iqbaal yang masih tertidur.
(Namakamu) mengusap kepala Oryz sebelum melangkah ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan bekal untuk Oryz.
Dia tidak terlihat kaku saat berada di dapur. Karena saat di Singapore dia sudah terbiasa memasak sendiri. Dan hari ini dia berencana untuk membuat nasi goreng dengan telur mata sapi. Sedangkan untuk bekal dia akan membuatkan Oryz sandwich seperti permintaan Oryz kemari dengan tambahan buah sebagai pelengkap gizi.
(Namakamu) juga membuatkan Iqbaal secangkir kopi. Kebiasaan Iqbaal yang (Namakamu) ketahui adalah Iqbaal selalu meminum kopi di pagi hari sebagai teman sarapan.
Setelah menyajikan sarapan di meja makan, (Namakamu) kembali ke kamar. Dia hanya mendapati Oryz di atas ranjang yang masih tertidur. Dia mendengar gemericik air di kamar mandi, Iqbaal sepertinya sedang mandi.
(Namakamu) mendekati Oryz. Dia menggoyangkan pelan tubuh kecil Oryz
"Morning. Hei. Bangun yuk. Mandi terus sekolah." Ucap (Namakamu) dengan lembut.
Oryz menggeliat kemudian diam dengan mata mengerjap. Masih mengumpulkan nyawanya. Setelah nyawanya sepenuhnya terkumpul dia beranjak duduk. Kedua tangannya mengusap kedua matanya.
"Aku bisa mandi sendiri kok, Mom." Katanya beranjak turun dari ranjang kemudian berjalan ke kamarnya sendiri diikuti (Namakamu).
"Serius?" Tanya (Namakamu) tidak sepenuhnya percaya jika gadis kecil itu sudah bisa mandi sendiri.
Oryz mengangguk.
"Pakai air hangat?" (Namakamu) teringat belum menyiapkan air hangat untuk Oryz.
"Iya. Aku udah bisa kok muter shower biar angetnya pas."
"Yaudah moma siapin seragam kamu. Kamu bisa kan pakai seragam sendiri?"
"Bisa. Tapi gak bisa sisiran."
"Nanti moma sisirin. Moma balik ke kamar dulu ya. Mau mandi juga." Katanya setelah menyiapkan seragam yang akan dipakai Oryz ke sekolah.
Oryz hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam kamar mandi. (Namakamu) lalu kembali ke kamarnya. Awalnya dia pikir dia harus menunggu Iqbaal terlebih dahulu. Tapi ternyata Iqbaal sudah keluar dari kamr mandi. Dia segera masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. Masih ada beberapa hal yang harus (Namakamu) lakukan.
Setelah selesai berdandan tipis, (Namakamu) kembali ke kamar Oryz. Gadis kecil itu sudah memakai seragamnya dengan rambut bagian bawah yang basah. (Namakamu) tadi lupa menguncir keatas agar rambut Oryz tidak terkena air.
Oryz sedang duduk di pinggir ranjangnya yang bersprei pink dengan gambar unicorn. Dia memainkan boneka snowballnya.
"Moma, Oryz mau dikuncir dua." Katanya saat (Namakamu) duduk di belakangnya