Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bayi yang telah lama dinantikan itu terlahir dengan selamat dan sempurna tanpa satupun kekuranagan. Pipi bayi lelaki itu masih memerah dalam gendongan Iqbaal. Anak keduanya.
Dia sudah menyiapkan beberapa nama untuk anaknya. Albizia Saman, Zea Mays, Vigna Radiata, dan Derris Elliptica. Keempatnya dia ambil dari nama latin beberapa tanaman. Sama seperti nama Oryz yang diambil dari nama latin padi.
"Gak jadi Zea Mayis? Bukannya kamu ngotot banget mau kasih nama itu?"
"Zea Mays. Awalnya sih. Tapi kalau dipanggil Zea terlalu cewek."
"Mama udah pulang?" Tanya (Namakamu) yang tidak mendapati Mama mertuanya lagi sejak siang tadi.
"Iya. Katanya mau nyiapin sesuatu." Jawab Iqbaal.
Hubungan (Namakamu) membaik bahkan sejak sebelum (Namakamu) hamil. Tentu saja semua karena kegigihan (Namakamu) mengambil hati mama mertuanya. Memang benar jika hasil tidak pernah mengkhianati usaha.
Cerita ini beneran udah berakhir ya. Gak ada extra chapter kaya cerita sebelumnya. Aku setuju sama yang komen kalau di perpanjang malah kaya sinetron indo jatuhnya. Konflik rumah tangga tuh gak jauh - jauh dari pelakor. Dan aku rasa itu udah terlalu mainstream. Awalnya aku mau bikin Iqbaal jadi pelaku pembunuhan. Tapi ntar alurnya gak nyambung. Jadi aku putusin buat end sampai sini dengan menuruti mau kalian. Nk punya anak. Udah kan? Pendek? Iya pendek aja.
Semoga work berikutnya masih fanfic Iqbaal. Semoga ya. Gak tau kalau oleng ke kpop
