Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai janji. Kalau ada yang tahu visualnya Juna aku double up. Yang gak tahu itu siapa, itu Ojun/Xiaojun/Dejun🎉🎉 komentarnya coba dibanyakain kaya part sebelumnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Namakamu) tidak tahu Iqbaal akan membawanya kemana bersama Oryz. Saat dia tanya mereka akan kemana, Iqbaal tidak memberitahunya.
Awal perjalanan (Namakamu) berpikir Iqbaal mengajak mereka ke taman bermain. Tapi lama - kelamaan dia mengenali jalan yang mereka lewati. (Namakamu) berusaha berpikir jika mereka hanya melewati jalan yang sama.
Tapi ketika mobil Iqbaal melewati gerbang sebuah rumah, dia merasa kesal. Untuk apa Iqbaal membawanya kemari?
"Kamu ngapain ngajak aku kesini?" Tanya (Namakamu) belum melepaskan seatbeltnya.
"Aku tahu hubungan kamu sama Papa kamu gak baik. Aku mau kamu gak hanya memperbaiki hubungan kita. Tapi hubungan kamu sama Papa kamu juga." Jawab Iqbaal.
"Ini bukan tentang Papa. Keluarga aku gak baik - baik aja karena perempuan yang Papa nikahin. Bahkan Papa nikahin perempuan itu sebelum empat puluh hari sejak Mama meninggal."
"Pasti ada alasannya. Kenapa kamu gak coba dengerin?"
(Namakamu) menoleh dan mata mereka saling bertemu. "Papa gak setia sama Mama. Seenggaknya tunggu satu tahun dulu. Pernikahannya terlalu cepat untuk orang yang baru berduka karena istrinya meninggal."
"Aku mungkin gak tahu masa kecil kamu. Tapi apa salahnya mendengar penjelasan Papa kamu."
"Kita gak turun?" Tanya Oryz menatap orang tuanya bergantian.
Iqbaal turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk (Namakamu). Dia membantu Oryz turun. Oryz langsung lari menuju rumah itu begitu turun dari mobil. (Namakamu) yang melihat itu langsung turun dan mengejar Oryz.
Seseorang membuka pintu sebelum Oryz sampai di depan pintu. "Uti." Panggil Oryz pada perempuan yang berdiri di ambang pintu.
Perempuan itu berjongkok dihadapan Oryz. "Hallo, cantik. Lama gak ketemu." Sapanya.
(Namakamu) segera menarik Oryz ke sisinya secara defensif. Membuat perempuan itu menghela napas dan kembali berdiri. "(Namakamu), Sudah lama sekali rasanya Mama gak lihat kamu. Kamu gak pernah pulang kesini lagi."