Chapter 2 : Fight for Life

1.5K 127 3
                                    

"Kau sangat menyebalkan" ucap Githa sambil menatap tajam pelanggannya

"Wae ? Aku kan pelanggan" ucap pelanggan tersebut sambil mendudukan pantatnya dimeja kasir

"Bukankah sudah kubilang untuk tidak datang kesini lagi. Tapi kenapa ini menjadi 5 kalinya kau datang, Han Jisung" kesal Githa, beruntung cafe sedang sepi jadi ia bisa puas memaki Jisung.

"Aku datang kesini kan sebagai Han Jisung bukan Jisung SKZ. Jadi salahmu sendiri jika kau menganggapku seperti itu" ucap Jisung menggoda Githa

"Oh My God, bagaimana jika ada sasaeng mengikutimu atau bahkan paparazzi. Jika aku dapat masalah, kau yang akan ku jadikan tumbal. Kau mengerti ?" Ancam Githa

"Tak akan ada hal seperti itu percayalah padaku. Jadi...Kenapa kita tak mulai menjadi teman... Githa ?" Ucap Jisung dengan nada kaku saat menyebutkan nama yang masih asing baginya

"Kita baru beberapa kali bertemu jadi tolong jaga sikapmu Mr. Jisung" sindir Githa sambil menyilangkan tangannya

"Ok, ok terserah kau" ucap Jisung menyerah

"Jadi...."

"Jadi ?"

"Kenapa kau masih duduk dimejaku, bodoh" marah Githa menyadarkan Jisung untuk langsung berdiri kembali

"Hey, hey, ada apa ini. C'mon, you need to calm down baby" ucap seseorang yang baru datang sambil memeluk Githa dari belakang

"Tak apa Sam, hanya sejenis mahluk pengganggu yang harus segera disingkirkan" ucap Githa masih menatap tajam Jisung, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum manis berlagak polos

"Ppfftt....kau sangat lucu. Baru kali ini aku melihat sisi mu yang ini" ucap Sam menahan tawa dengan kelakuan Githa

"Are you kidding me boy ?" Ucap Githa semakin kesal membuat Sam menghentikan tawanya

"Ok, ok. I'm sorry. And... who is that ?" Tanya Sam, karena walau sudah 5 kali mengunjungi cafe Jisung masih belum sempat berkenalan dengan Sam.

"Ohh,biar ku memperkenalkan diri. Aku Han Jisung, kau bisa memanggilku Jisung" ucap Jisung sambil mengulurkan tangannya

"Ohh, aku Sam Harden. Kau bisa memanggilku Sam" ucap Sam menyambut uluran tangan Jisung

"Jadi kau yang membuat Githa ku seperti ini ?" Lanjut Sam berniat menggoda Githa

"Ohh, aku hanya membawa salah satu sifat aslinya. Bukankah seperti itu, Githa ?" Ucap Jisung semakin menyulut emosi Githa

"Ahh, sudahlah kalian berdua sama-sama menyebalkan. Aku istirahat" ucap Githa sambil melepas apronnya meninggalkan Jisung dan Sam

Setelah Githa pergi....

"Hahahaha....." tawa Jisung dan Sam bersamaan

"That is so adorable" ucap Sam sambil tertawa

"Yap, dan pasti kau baru melihatnya kali ini. Dulu dia sangat jujur dengan isi hatinya" ucap Jisung sambil memegangi perutnya

"Sepertinya kau teman Githa dari masa lalu ya ?" Ucap Sam menyadari perkataan Jisung

"Ya, bisa dikatakan begitu" ucap Jisung setelah tawanya reda

"Kalau begitu, we need to coffe together right ?" Tawar Sam dan diangguki oleh Jisung.

****

"Dulu dia humble, mudah tersenyum dan tertawa, polos. Bahkan semua orang mudah menyukainya. Ia juga sangat berani. Tapi...You know what i mean" jelas Jisung tak berniat melanjutkan kata-katanya dengan hanya mengitarkan jarinya pada gelas kopi yang ia bawa.

Sequel.For The Beginning |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang