🌊3

962 93 6
                                    

3. Konser


🌊🌊🌊


Pagi hari yang cerah ini Tasya sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah, kalian jangan salah, ia semangat untuk sekolah karena terus memikirkan betapa banyaknya kakak kelas yang ganteng seperti yang ada dalam imajinasinya. Sungguh Tasya ingin cepat cepat pergi ke sekolah, ia berinisiatif membuka pagar rumah untuk mobil Aletta keluar, dengan nyanyian kecil yang keluar dari mulutnya.

Sebuah motor tiba-tiba melintas di depannya melewati genangan air

"Anjirr seragam guee!"

Aletta yang sedang memanasi mesin mobilnya tertawa, Maurel juga yang baru keluar dari rumah tak kalah terbahaknya melihat ekspresi Tasya. Cowok yang menjadi pelakunya memberhentikan motornya di seberang rumah ketiga gadis itu.

"Pagi pagi dah kucel aja neng" teriak seorang cowok diseberang sana

"DAPAA SERAGAM GUE NYETT!", Daffa dan kedua sahabatnya ikut tertawa karena mendengar tawa Aletta dan Maurel yang kayak virus. Nular


"Anyingg perut gue sakitt"


"DIEM LO SEMUAA!"


Mereka semua langsung menahan tawanya. "Awas lo Dapa" desis Tasya dan langsung masuk ke dalam rumah untuk mengganti seragamnya. Sungguh mood Tasya langsung hancur karena ulah Daffa, awas saja akan ia balas perbuatannya. Itulah yang ada dipikiran Tasya.


"Anjirr lo Daf, bukannya minta maaf malah ikut ketawa" ucap Aletta ketus


"Yeee serah gue lahh"



🌊🌊🌊



"Anjirr cantik bangett"

"Calon istri gue udah dateng woy"

"Bisa tiga kenapa harus satu"

"Ihh jiji banget kek cabe"

Kedatangan mereka bertiga membuat pandangan murid yang masih berada di area parkiran teralihkan, ada yang terpesona, memuji bahkan ada yang terang terangan menunjukan bahwa ia tidak suka dengan kehadiran tiga cewek ini.

Mereka tidak terlalu memikirkan ucapan ucapan yang dilontarkan, mereka hanya menanggapinya dengan senyuman yang terpancar di bibirnya dan berjalan pergi menuju kelasnya karena bel masuk sudah berbunyi nyaring.









"Kala ku pandang kerlip bintang nan jauh disanaa" suara nyanyian yang berasal dari mulut Ditra mulai menggema di ruang kelas, diiringi suara gendang yang Farhan ciptakan dari memukul meja.

"Sayup ku dengar melodi cinta yang menggemaaa" sambung Riki yang berada dipojok kelas.

Tasya langsung ngacir ke depan menghampiri Ditra dan Farhan. "Terasa kembali gelora jiwa mudaku", Tasya mulai ikut bernyanyi dan berjoget.

"Woyy ayo cepetan gabung aelahh" teriak Tasya yang masih asik berjoget, "karna tersentuh alunan lagu bersama kopi dangdut" alunan musik terus saja terdengar di kelas 10 MIPA 2. Maurel yang sedang mengerjakan tugas kimia langsung menggebrak meja membuat semua orang terdiam memandangnya. Ia beranjak dari kursinya dengan muka datar dan menghampiri pelaku konser dadakan ini.



"Api asmara yang dahulu pernah membaraa"

"Sialan" umpat Ditra yang sudah takut akan di kacaukan konser yang dibuatnya bersama Farhan oleh Maurel, ternyata anak itu kini malah ikut ikutan bernyayi. "Aing kira lu bakalan marah" mereka semua tertawa karenanya.


"Tarikk mang Farhaann"


Kini, mereka semua ikut menikmati konser yang dibuat oleh Ditra dan Farhan. Aletta yang notabenya ketua kelas pun ikut mendukung konser ini dengan cara memvidiokannya. Kelas ini memang tidak mengenal kata jaim, padahal baru saja mereka saling mengenal satu sama lain.

Ini kali pertama mereka mengadakan konser disaat guru tidak masuk, mungkin kedepannya jika ada guru yang berhalangan hadir mereka juga akan membuat pesta kecil kecilan di kelas.



🌊🌊🌊




Setelah mengisi perut mereka yang sudah didemo oleh cacing, kini mereka bertiga berjalan santai dikoridor dekat lapangan basket sambil mengobrol menuju kelas "Sumpah tadi si Ditra bikin konser asik banget woyy"

Maurel mengangguk setuju mendengar ucapan Tasya, "nikmat mana lagi yang engkau dustakan" mereka tertawa mendengar ucapan Maurel.

Bruk!


"Aww"


Tiba-tiba saja bola basket mengarah kepada Maurel dan menumpahkan susu kotaknya ke baju seragam.


"Iiihh anjir baju gueee!"


"Ck, lo kenapa, Rel?" tanya Tasya sambil menahan tawanya yang akan pecah seketika.

Aletta menjitak dahi Tasya."Basa-basi banget idup lo" sedetik kemudian mereka berdua tertawa

"Ihh siapa sihh yang ngelempar bola ke sini", Maurel mengedarkan pandangannya, mengambil bola basket itu dan langsung pergi kelapangan.

"Ehh ehh Lo mau kemana woyy" teriak Tasya, tapi tidak dihiraukan oleh Maurel.



Setelah menginjakan kaki dilapangan, Maurel langsung di hampiri seorang cowok "balikin bolanya"

"Ohh jadi elo pelakunya, gue mau minta pertanggung jawaban dari lo!"

"Tanggung jawab ? emang gue ngehamilin, elo" teman-temannya tertawa karena ucapan cowok itu

"Bangsat! Gak mau tau pokoknya lo harus tanggung jawab, lo udah bikin seragam gue kotor njirr", Maurel melemparkan bola basket di tangannya kepada cowok itu. Sedangkan si cowok hanya mengedikan bahu acuh dan langsung lanjut bermain dengan teman-temannya.

"Bangkeee awas aja lo!"






Swipe Up
🌊

Couple Bobrok [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang