9. Tante Girang
🌊🌊🌊
Disinilah mereka berenam, di tengah lapangan menghadap tiang bendera dengan sikap hormat, banyak sekali yang menyaksikan ke enam murid famous SMA Tunas Harapan ini di hukum secara bersamaan. Ada yang menertawakan, memekik heboh, bahkan sampai ada yang mendokumentasikan.
"Ini semua gara-gara lo"
Mereka berlima menoleh ke arah Maurel. "lah kenapa jadi gue" ucap Rafael ketus
"Iyalah seharusnya lo ngendarain motornya lebih cepet" omel Maurel
Rafael ingin menjawab ocehan Maurel tapi ia urungkan, "woyy udah napa" lerai Daffa "Ini juga gara-gara lo, Yon"
Leon mendelik, "lah ko gue ?"
"Iyalah kalo tadi kita langsung ke kelas gak bakalan kayak gini" ketus Daffa
"Gue mah selalu salah ya dimata elo, Daf" ucap Leon dengan tampang sok sedih
"YA EMANG SALAH LO!" sewot Tasya dan Aletta
Leon mengelus dadanya, "sabarkanlah Leon ya allah" ucapnya dramatis
🌊🌊🌊
"Kalian aja deh yang pesen" ucap Aletta kepada Leon dan kedua sahabatnya
Leon mendelik, "ogah" bantahnya
"Inget nggak, kalian kan babu kita"
Mereka bertiga datang menghampiri Aletta dan kedua sahabatnya itu dengan masing-masing nampan berisi makanan dan minuman.
Pas lagi enak enaknya makan tiba-tiba datang Tante girang-- maksudnya Kakak kelas si bedak tebel datang menghampiri meja yang ditempati mereka berenam.
"Hay, Raf" sapa Adel Kakak kelas yang menyukai Rafael, seraya mengedipkan matanya
"Dih jijik anjirr" gumam Maurel yang sedang melahap nasi gorengnya, tetapi masih dapat didengar oleh Adel
"Ngomong apa lo ?", Adel menunjuk wajah Maurel
"Jauhin tangan kotor Lo dari wajah sahabat gue" desis Tasya
Aletta langsung menepis tangan Adel. "berani lo sama gue ?", tangan Adel bersiap untuk menjabak rambut Aletta, tetapi Maurel lebih dulu mencekal pergelangan tangannya.
"Ngapain harus takut sama lo" ucap Maurel ketus
"Lepasin tangan gue", Adel berusaha melepaskan tanganya dari cekalan Maurel.
Maurel melepaskan cekalan tangannya, Adel langsung menghampiri Rafael. "Kamu liat kan, Raf, dia jahat banget sama aku, kok kamu gak nolongin aku sih. Tangan aku sakit" ucap Adel dengan nada bicara sok lembut dan bergelayut manja di lengan Rafael.
Mereka semua bergidik jijik melihat tingkah laku Adel. "Heh lo gak malu apa kayak gitu, diliatin banyak orang juga" ucap Daffa
"Tauu. Kaga cocok lu sok manja kayak gitu" ucap Leon pedas
"Ihh kalian berdua kenapa sih, kok gitu sama gue"
"Lo gak jiji digelayutin tante girang ?", mereka semua tertawa karena pertanyaan Maurel.
Adel menatap Maurel tajam, "DIEM LO SEMUA!"
Rafael melirik Adel, "Lepasin", Rafael melepaskan lengannya dari tangan Adel
"Ihh sayang kamu kenapa sih"
"Sayang pala lo" ucap Aletta dengan tampang ingin muntah
Keadaan kantin kini semakin ramai, kali ini bukan karena mereka ingin mengisi perut mereka yang terasa lapar. Tetapi karena mereka semua sedang menyaksikan keributan yang disebabkan oleh idola mereka, bukan hanya menonton tapi mereka juga sampai memvidiokan kejadian ini. Sudah dapat dipastikan, kalo ini semua sampai ke telinga pihak sekolah, mereka bertujuh akan masuk ruang BK.
Begitu banyak bisikan bisikan bisikan iblis, maksudnya bisikan siswa siswi yang melihat kejadian itu. "Pergi" ucap Rafael santai tapi terdengar penuh penekanan
"Sayang kamu kok--"
"Gue bilang pergi ya pergi!" bentak Rafael, suasana menjadi hening tidak ada yang berani mengeluarkan suaranya. Tidak banyak bicara Adel langsung meninggalkan kantin tidak lupa menatap tajam Maurel, mengisyaratkan bahwa ia tidak akan tinggal diam.
"BUBARR KALIAN SEMUAA"
Swipe Up
🌊
![](https://img.wattpad.com/cover/229984595-288-k32048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Bobrok [On Going]
Teen FictionSMA Tunas Harapan Tiga cewek MIPA 2 dan tiga cowok MIPA 4 itu bagaikan langit di sore hari berwarna biru sebiru hatiku. Stop nyanyi--maksudnya bagaikan Tom and Jerry yang tak pernah bisa akur. Lebih parahnya semua murid kelas sepuluh MIPA 2 dan MIPA...