‹ Chapter 9 : Kidnapping ›

6.5K 546 57
                                    

Seokjin terbangun dari tidurnya, disampingnya Namjoon masih terlelap dan tak terusik sedikitpun dengan pergerakan kecilnya. Jimin benar, heat nya berlangsung kurang lebih enam hari dan selama enam hari itu Seokjin terus berada di kamar bersama Namjoon tentunya.

Ini adalah dua hari setelah enam hari terkurung di kamar bersama sang Alpha, dan hari ini semuanya bersantai karena hari libur. Malam nanti akan ada sebuah pesta untuk menyambut Luna dari Alpha mereka yang sudah resmi memiliki tanda klaim dari Alpha mereka.

Seokjin memiringkan badannya membelakangi Namjoon, tangannya sibuk menggangu Moni yang ada di samping ranjang tempat dia berada. Baru kemarin Moni bisa masuk ke dalam kamar mereka karena Seokjin yang baru selesai dari heat nya. Seokjin menarik-narik kaki depan Moni sedangkan anjing yang seokjin ganggu mulai membuka matanya dan meloncat-loncat kegirangan mengira Seokjin sedang mengajaknya bermain.

Tertawa pelan, Seokjin bangun lalu duduk dilantai dengan Moni yang berlarian kesana kemari. Dia memainkan tangannya untuk memancing Moni mendekat dan akan tertawa saat Moni melompat-lompat kesal karena Seokjin menjauhkan tangannya sebelum anjing itu menggapainya.

"Sudah bangun? "

Seokjin berjengit kaget dan menoleh kearah Namjoon yang sedang mengacak rambutnya. Entahlah, bagi Seokjin gerakan itu sangatlah sexi karena sinar matahari sore yang menyorot Namjoon, sehingga Seokjin menghentikan tangannya yang menggoda Moni.

Suara ranjang berderit karena Namjoon merangkak mendekati Seokjin, Namjoon membelai rambut Seokjin dan memberikan kecupan di keningnya, "Selamat sore." Namjoon menarik diri setelah menyapa Seokjin dan berjalan keluar untuk mandi.

Setelah terpaku beberapa saat pada Namjoon yang keluar kamar, Seokjin kembali memfokuskan dirinya dengan anjing kecil yang kembali menggigit dan menarik-narik lengan sweater nya yang panjang. Dia mengambil makanan Moni yang baru saja dibelikan Mingyu beberapa hari yang lalu. Seokjin mengamati pembungkus makanan anjing itu yang terlihat sangat modern. Dan Seokjin merasa dirinya sangat kuno karena tidak tau bagaimana proses pembuatannya.

Seokjin menuangkan makanan anjing di sebuah mangkuk berwarna putih miliknya, setelah itu membawa Moni mendekati mangkuk yang sudah dia siapkan. Tak lupa Seokjin juga menuangkan susu untuk anjing lucu nya. Tangannya tak henti memainkan bulu di kepala Moni yang terasa halus di telapak tangannya.

Namjoon masuk dengan tubuh yang sedikit mengkilat karena dia sengaja tidak mengeringkan kulitnya. Dia tersenyum melihat Seokjin dan berjalan mendekat. Bisa Namjoon rasakan aroma Seokjin yang menguar terasa membawa energi bahagia. Namjoon mengecup pelipis Seokjin, badannya yang masih basah membuatnya mengurungkan niat untuk membawa Seokjin kedalam rengkuhannya.

Mata Seokjin menelisik tubuh Namjoon, " kau mandi air atau minyak urut sih? Kenapa mengkilap sekali? Pakai handuk sana."

Namjoon terkekeh kecil, " hari ini sangat panas jadi biarkan saja seperti ini biar selalu segar."

"Apa-apaan? Aku tak bisa memelukmu bila seperti ini," ujar Seokjin seraya cemberut.

Namjoon menempelkan dahinya dan Seokjin, " hei, pelukan setiap hari kurang? Oke kalau begitu keringkan suamimu ini hn?" Goda Namjoon seraya mengerlingkan matanya.

Seokjin memukul bahu Namjoon, " Dasar! Kesempatan dalam kesempitan."

Seokjin memajukan bibir bawahnya dan Namjoon harus menahan diri untuk tidak memakan Seokjin saat itu juga. Namjoon berdiri dan berpakaian membiarkan Seokjin membereskan mangkuk tempat makan Moni dan mandi setelah memasukkan Moni kedalam tempat tidur moni yang selalu hangat.

Sesudah Seokjin mandi dan memakai baju tradisional yang sudah dipakai secara turun temurun, Namjoon membawa Seokjin keruang keluarga dimana disana ada semua anggota keluarga yang menunggu kedatangan pasangan Luna dan Alpha.

Alma Gemela [Namjin] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang