19. Kekeyi

1.2K 139 7
                                    

Doyoung gelisah bukan main selama ngampus. Omongan papanya sukses berdampak buat dia. Doyoung bukan keberatan untuk memimpin perusahaan itu. Pintar, udah pengalaman memimpin waktu sekolah, jago bahasa Inggris juga, gak ada masalah sama kemampuannya.

Tapi untuk kali kedua dia dibuat bimbang sama cewek.

Iya, yang pertama Sera, dan yang kedua kamu.

Dia bingung, harus keputusan apa yang dia ambil. Di otaknya cuma satu, jangan ada pihak yang sakit hati lagi, itu aja. Dia paham, papanya kasih perusahaan karena beliau udah saatnya istirahat. Tapi gimana bisa dia fokus sama 2 hal penting sekaligus?

Doyoung bukan boneka! Boneka!

"Gampang sih, pertama lo kelarin urusan hati dulu sama dia, trus ya udah, lo tinggal belajar aja biar lulus" kata Hoshi di depannya. Jam kuliah mereka dapat selang waktu 1 jam karena mata kuliah berikutnya diundur.

"Gampang ya mulut lo" ujar Doyoung.

"Dih, otak lo kali yang ribet" sahut Kun.

"Lo mikir apa lagi coba? Udah lah, cewek lo aja yang dulu tertekan batin karena lo bisa baik baik aja sekarang. Lo ngeraguin apa lagi?"

"Masalahnya rumit kalau gue harus jadikan dia pacar. Lo ga tau kan apa yang pernah gue lakukan ke dia selama gue berstatus pacaran?"

"Ya trus lo merasa bersalah terus gitu? Woy, move on bego!" sentak Kun.

"Mending lo kawin sama dia, kawin! Dia bisa jadi milik lo tanpa status pacaran!" sambung Hoshi.

Gak heran lah gimana kesalnya mereka menghadapi Doyoung mode cupu. Hoshi dan Kun diam sejenak sambil natap Doyoung. "Kita heran kenapa lo bisa setakut itu pacaran lagi. Lo takut karena teringat lo nyakitin dia waktu masih jadi pacar Sera, atau memang selama ini lo belum ikhlas putus dari Sera?".

Ribet ya bacanya.

"Enggak lah!" bantah Doyoung langsung. Kun mendengus, "ya trus gimana? Lo mah ribet!"

Iya, Doyoung ribet.

Apa lagi dia belum pernah ceritain secara lengkap kesalahannya dulu. Hm, ini saatnya Doyoung cerita sama teman temannya.

Berakhir ¦ [kdy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang