13

4.7K 396 36
                                    


"Aish sialan!"

Umpat chanyeol sembari berjalan tergesa ke arah bilik dekat tenda.Sial sekali,tengah malam begini ia harus terbangun karena sesuatu di bagian selatannya mendesak untuk di keluarkan.Padahal udara sangat dingin..

Mereka tiba ke area perkemahan pukul 13.23 WKS.Cukup lama memang dari jadwal yang di tetapkan.Tapi apa boleh buat,jika mereka telah terjatuh sangat dalam pada pesona hutan rindang itu hingga lupa waktu.

"Ah leganya"

Seru chanyeol sembari membenarkan letak celana dan pakaiannya.Hanya terdengar suara kicauan burung dan semilir angin yang terasa menusuk kulit.Yah bisa dikatakan hanya chanyeol yang berada di luar tenda malam-malam begini.Apakah ia takut??oh tentu saja tidak!!.

"Chanyeol"

Suara siapa itu??suaranya sangat mendayu dan oh oh seingatnya hanya ada ia sendiri di luar sini.

Chanyeol berhenti melangkah dan menoleh ke belakang dengan gerakan cepat.Shit!

Chanyeol menghela nafas saat melihat orang yang telah memannggilnya.

"Ya??" Tanyanya berusaha untuk tetap ramah.

Hening.

"Ada apa taeyeon-ssi?"tanya chanyeol sekali lagi.

Yang ditanya hanya menundukkan kepalanya malu berusaha menyembunyikan wajahnya yang merona.Chanyeol sebenarnya melihat itu meski disini tidak terlalu terang.Ia mulai berfikir apa yang membuatnya tersipu??apa karena wajahnya yang tampan??atau karena dada bidangnya yang mengintip melalui kemejanya yang dua kancing teratasnya terbuka??ah sepertinya dua opsi itu benar..

"Mm bisakah kau mengantarku ke tenda??"pintanya hati-hati.

"Bagian mana?"tanya chanyeol lagi.

"Di-disana"tunjuknya pada tenda berwarna merah maroon yang berada sedikit dekat dengan tenda baekhyun.

"Mmm?ok.lo jalan duluan aja"setuju chanyeol.ia pikir tidak apa-apa mengantarkan anak baru itu ke tendanya.lagi pula mereka searah.ya tidak apa-apa.

Taeyeon berjalan sambil sesekali melirik ke arah chanyeol yang berjalan santai di sampingnya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana.

Sangat tampan!

Itulah yang ada dalam fikiran taeyeon.Terlalu sibuk dengan fikiran tentang ketampanan chanyeol hingga taeyeon tidak menyadari jika di depannya ada batu kecil yang bisa saja membuatnya jat-

"Akh.."

Uh..

Taeyeon berteriak dan memejamkan matanya rapat saat bokongnya mendarat dengan tidak elitnya di atas tanah yang basah.sakit,sangat sakit hingga rasanya ia ingin menangis keras-keras.Tapi ia masih punya akal sehat untuk tidak menangis keras.Mau di taruh di mana mukanya jika ia menangis histeris di depan ketos sekaligus pangeran sekolah yang sangat tampan itu?oh tidak.ia harus menjaga imagenya.

"Lo nggk apa-apa??"tanya chanyeol dan berjongkok untuk melihat keadaan taeyeon.memeriksa lututnya kalau-kalau ada luka disana atau mungkin kakinya yang bisa saja terkilir?..sementara taeyeon yang diperlakukan seperti itu kembali tersipu.

"Haruskah aku menggunakan kesempatan ini??ah tidak..ingat taeyeon dia sudah beristri...yah ingat itu"

Ucapnya dalam hati.Ia tidak ingin dijuluki perusak rumah tangga orang.Apalagi ia tidak mungkin merebut chanyeol dari baekhyun.yah tidak boleh,baekhyun akan marah padanya jika itu terjadi..

" bisa berdiri??"

Taeyeon bisa melihat gurat kekhawatiran di wajah tampan itu,tapi ia yakin itu hanyalah kekhawatiran seorang teman.

my love husband[[CHANBAEK_END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang