21

4K 375 24
                                    

Enjoy~

Dua hari berlalu tapi sosok ibu dari wanita bernama lengkap park seoyoung itu hanya mampu menangis melihat putrinya berada di balik jeruji besi.Lingkaran hitam tampak menghiasi matanya sebab tak pernah tidur senyenyak hari-hari sebelumnya.

Fikirannya selalu di penuhi dengan keadaan putri semata wayangnya yang tengah di tahan di kantor polisi pusat Seoul.Begitupun dengan soon-Ji yang selalu mengelusi punggung istrinya guna menenangkannya.Tidak bisa di pungkiri jika ia juga bersedih dengan kondisi mental putrinya yang down,ia takut jika terjadi apa-apa pada putrinya itu.

"Tapi tidak bisakah jika putri kami di rawat di rumah sakit?"

Soon-Ji berusaha membujuk seorang kepala polisi agar Joy bisa di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan,melihat kondisi Joy membuatnya tidak tega.

"Maaf pak,tidak bisa sebelum hukuman di tetapkan untuk saudari Joy.Untuk saat ini biarkan dokter kami yang menangani saudari Joy"

Sudah dua hari ia membujuk pihak kepolisian,tapi jawaban yang selalu ia dapatkan akan selalu sama.Helaan nafas lelah terhembus dari celah bibirnya,matanya memandangi istrinya yang masih menangis meski sudah tidak sekeras tadi.

"Baik,kalau begitu terimah kasih"

Soon-Ji berdiri dan membungkuk singkat dan membantu istrinya berdiri untuk ia bawa keluar dari kantor polisi.Sesekali ia akan melirik di mana lorong yang menuju ke tempat Joy berada.Helaan nafas pasrah kembali ia hembuskan.

























"Chanyeollie"

Chanyeol yang tengah menata beberapa pakaian ke dalam lemari menoleh dan mengulas senyum hangat kepada sang suami.

"Ya Baekhyunie?"

Ujarnya dengan tangan yang masih sibuk menata pakaian.Sesekali akan mengumpat kecil kala tak sengaja menaruh pakaian yang berbeda warna dalam satu tingkatan sebab semua pakaiannya dan Baekhyun selalu ia susun sesuai dengan warna.

"Kudengar Joy noona sakit,tidak ingin menjenguknya?"

Chanyeol menutup lemari kala pekerjaannya telah selesai,ia berjalan mendekat ke arah Baekhyun setelah menyimpan keranjang pakaiannya ke tempat seharusnya.

"Kenapa kau begitu peduli padanya hm?"

Baekhyun semakin menekan pipinya pada telapak tangan Chanyeol karena merasa nyaman dengan elusan lembut sang suami.

"Karena baekhyun tau perasaannya Chanyeol,dia terlalu mencintaimu.Setidaknya jangan membencinya terlalu dalam,terlebih dia sudah mempertanggung jawabkan kesalahannya dengan berada di balik jeruji besi.Dia hanya terlalu terobsesi padamu Chanyeol,jadi dia melakukan apa pun agar Chanyeol mau dengannya.Dia di butakan oleh cintanya,meski begitu baekhyun tau jika ia perempuan yang baik.Jadi Chanyeol maukan menjenguknya?"

Chanyeol tersenyum tampan hingga dimplenya muncul pada pipinya itu.Ia merasa takjub dengan Baekhyun yang bisa berfikiran dewasa seperti ini.

"Wah,suami kecilku sudah dewasa hm?"

Baekhyun terkekeh manis mendengar kalimat suaminya yang ia anggap sebagai pujian.Kepalanya mengangguk sekali dan menaikkan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Mau yah?"

Chanyeol terdiam sejenak dan tersenyum ketika melihat secercah harapan di mata Baekhyun.Ia dengan mantab mengangguk hingga menuai sorakan gembira dari Baekhyun.

"Sekarang kau tidur yah?sudah siang"

Baekhyun membaringkan tubuhnya menyamping karena demi apa pun semenjak hamil ia tidak terbiasa tidur telentang kecuali saat koma tentunya.Chanyeol sering kali merasa kasihan saat melihat suaminya tengah berusaha mencari posisi yang nyaman saat akan tidur,dan itu kerap kali menyiksa Baekhyun.

my love husband[[CHANBAEK_END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang