16

5.4K 457 36
                                    


Seulgi meremas kuat tali tasnya,keringat mulai menetes dari dahinya.Ia takut.Takut akan hal yang akan terjadi padanya di waktu yang akan datang.

"Kau takut??"tanya luhan yang duduk di depan bersama sehun.Luhan memutar tubuhnya hingga kini ia menghadap ke belakang dimana seulgi berada.

"Sedikit"

"Kenapa kau takut?kau yakin kau tidak terlibat?"luhan memicingkan matanya curiga pada seulgi.Seulgi melototkan matanya dan terdiam sejenak.

"Yak,aku tidak terlibat"sungutnya.
Luhan mengangguk dan kembali membuka suara.

"Lalu kenapa kau tampak gugup?seharusnya kau biasa saja"seulgi mengangguk sebagai tanggapan dari penuturan luhan.Menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan.Berusaha menenangkan fikirannya dengan memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya pada sandaran kursi dibelakangnya.

.

.

"Ayo"ajak sehun dan berjalan memasuki kediaman park.Seulgi nampak bersembunyi di belakang tubuh kecil luhan.Nampak tuan dan nyonya park serta detektif kim di ruang tengah menunggu kedatangan mereka.

"Ayo duduk"seru tuan park.Seulgi membungkuk singkat sebelum mendudukkan bokongnya di samping luhan.

"Langsung saja ke inti,kau mengetahui sesuatu kan?"tanya detektif kim yang tidak mau berbasa-basi.Ia harus menangkap pelaku sebenarnya dengan cepat,ia tidak ingin menunda-nunda lagi.

"Saya bersumpah ajhussi,saya tidak terlibat dengan ini semua"
Seulgi menarik nafas panjang dan menghembuskan nafasnya kasar.Ia harus membongkar ini semua jika ia tidak mau dijebloskan ke dalam penjara.

"Ini semua karena joy,ia yang menyebabkan chanyeol dan baekhyun kecelakaan.Dulu memang kami pernah bekerja sama,Mm...

"Kerja sama apa?''tanya tuan park bingung.

"Dia bilang akan membantuku mendapatkan chanyeol,ia sendiri yang menawarkan itu semua padaku.Tapi ternyata dia juga menginginkan chanyeol,dia menjadikanku batu loncatannya"Semua orang yang mendengar penuturan seulgi mengangguk mengerti.

"Lalu dimana dia sekarang?"detektif kim mulai mengorek keberadaan sang pelaku.Inilah hal yang paling mereka nanti-nantikan,mengetahui dimana keberadaan dalang dari kecelakaan itu.

Tuan park sudah tersulut emosi mendengar nama orang yang sudah membuat anak dan menantunya terbaring koma.

"Aku tidak tau pasti,yang jelas ia pindah ke australia"hanya itu yang bisa seulgi berikan pada mereka semua.Karena memang hanya itu yang ia ketahui.

"Ja-

Ucapan detektif kim terpotong oleh sebuah bunyi notifikasi ponsel sehun.
Sehun membungkuk sedikit dan melihat pesan yang dikirim oleh kai.Matanya melotot tak percaya yang mana itu membuat orang di sekitaranya menatap bingung ke arahnya.

"Chanyeol sadar"setelah mengatakan itu sehun menarik tangan luhan dan membawanya keluar rumah untuk ke rumah sakit.

"Sehun tunggu aku!"teriak seulgi dan berlari mengejar sehun yang sudah di teras rumah meninggalkan tiga orang didalam sana yang masih mencerna ucapan sehun.

"Yeobo ayo!"pekik nyonya park dan menggoyangkan badan tuan park.Tuan park mengangguk dan berjalan ke arah garasi untuk mengambil mobil.sedangkan detektif kim telah menaiki mobilnya yang ia parkirkan di halaman depan kediaman park.

.

.

"Hei park,kau tau?kau akan menjadi seorang appa!"pekik kai antusias.Matanya tampak berbinar saat menceritakan itu semua kepada chanyeol.Chanyeol juga tampak antusias mendengar penuturan kai.Meski di awal ia tidak berminat mendengar ocehan kai,tapi mendengar kata hamil ia memilih untuk menyimak ocehan kai dengan khidmat.

my love husband[[CHANBAEK_END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang