EPISODE 07

2.3K 377 46
                                    

SELAMAT MEMBACA

Festival Wetrania kembali diadakan. Seperti biasanya para pedagang akan berkumpul dan mendirikan tokonya kemudian beberapa petugas dan warga saling membantu untuk menghiasi perkotaan dengan lampu gantung yang cantik. Namun, kali ini ada yang berbeda dari festival wetrania. Sejak tiga tahun terakhir, Liam mengeluarkan dekret yang ditujukan untuk para bangsawan agar ikut memeriahkan festival dengan menunjukkan bakat mereka, baik itu bermain musik, menari atau hal semacamnya yang mampu menghibur para warga serta keluarga kerajaan. Bagi para bangsawan, ini bukanlah penghinaan karena harus melakukan hal semacam itu untuk banyak orang, justru mereka menganggapnya sebagai sebuah kehormatan. Biasanya para bangsawan mengutus putrinya untuk menari, hal itu memberi keuntungan bagi mereka. sebab putri mereka akan menebar pesonannya dengan tarian yang indah hingga beberapa bangsawan lain meliriknya.

Namun, ada juga beberapa bangsawan yang izin untuk tidak ikut, contohnya seperti Eliot. Sebenarnya bisa saja ia menunjukkan sebuah akrobat akan tetapi, Eliot selalu bermanja pada Lithia dengan alasan ingin berkeliling sedangkan Ayres sibuk bersekolah kala itu.

"Aku akan ikut andil dalam festival wetrania," ujar Auris saat di ruang makan.

Eliot serta Lithia telah sepakat untuk mendiami kembali mansion setelah Auris mengatakan akan menetap. Dan saat mereka sedang sarapan, Auris tiba-tiba berujar seperti itu.

"Apa yang ingin kau tunjukkan?" tanya Eliot.

"Tarian," jawab Auris setelah meneguk habis air minumnya kemudian menyandarkan punggungnya pada kursi.

"Para penari akan tampil di depan Raja serta Ratu, kau yakin?"

"Memangnya kenapa?" tanya Auris dengan sebelah alis terangkat.

Lithia menatap Auris kemudian berujar dengan lembut, " Bukannya kau benci keramaian dan lebih suka menyembunyikan diri?"

Auris melempar pandang ke Lithia kemudian tersenyum lembut.

"Aku akan mencoba berbaur. Aku ingin melupakan masa laluku dan mencoba hal yang baru," jawab Auris.

"Yah, memang itu yang harus kau lakukan," imbuh Lithia.

Eliot berdecak tidak suka melihat ekspresi dan nada bicara adiknya pada Lithia. Bisa-bisanya Auris memandangnya dengan datar serta berbicara dengan nada tidak bersahabat pada dirinya sedangkan pada Lithia berbanding terbalik.

Lithia terkekeh melihat air muka Eliot. Sudah jelas sekali kenapa suaminya menunjukkan ekspresi itu. Eliot memang sangat pencemburu.

"Lalu kau harus mendaftarkan diri dulu agar tahu urutannya sebab bukan kau saja yang akan memeriahkan festival," tutur Eliot.

"Kakak' kan bisa membantuku. Katakan saja bahwa adikmu akan menunjukkan tariannya saat matahari akan tenggelam," kata Auris.

"Yang benar saja? Aku bahkan tidak pernah melihatmu menari, kalau kau tidak bisa, jangan memaksakan diri. Kalau kau gagal aku akan malu." Eliot mencibir.

Auris tersenyum miring sembari menompang wajahnya dengan sebelah tangan.

"Heh? Kakak yakin? Aku yakin setelah festival wetrania usai kau akan kewalahan nantinya."

LIAM OSMOND✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang