Eunha begitu senang hari ini, bagaimana tidak senang ternyata ia ditawarkan untuk menjadi model. Apalagi mengingat ini adalah impianya sejak kecil.
Minggu yang lalu adalah hari kelulusan mereka. Pastinya hari itu sangatlah dinantikan oleh Eunha dan siswa siswi seangkatannya. Tapi tidak terlalu mengasyikan karena hari itu Eunha harus tidak merayakannya dengan Jinyoung. Mengingat Jinyoung telah pindah sekitar delapan bulan yang lalu.
Melalui keseharian tanpa Jinyoung Eunha mengisinya dengan pergi keluar dengan Yerin seperti ke restoran, mall, taman hiburan dan tempat mengasyikan lainnya. Dan jika sedang merasa bosan dirumah Eunha biasa bermain main dengan Bombong, menonton tv dan mengakses sosial media untuk melihat barang barang keluaran terbaru. Eunha juga memiliki hobi saat ini yaitu ia belajar untuk menampilkan pesona yang menarik seperti raut wajahnya dan sorotan matannya. Tidak lupa ia belajar untuk berjalan sambil menampilkan pose yang menarik. Ia mempelajari semua itu untuk menjadikannya sebagai model yang handal.
Sore itu habis hujan, air butiran hujan masih terlihat menempel di dahan dan daun tumbuhan. Tanah juga terlihat basah dengan genangan air di mana mana.
Eunha pun duduk di teras rumahnya sambil membaca buku yang sampulnya bertuliskan kriteria menjadi sosok model. Eunha pun terlihat begitu serius sambil sesekali memperbaiki posisi kacamatannya.
Drrrrtttttttt
Awalnya Eunha ingin berniat mengabaikan panggilan itu, ia merasa agak risih sebab bunyi deringan ponsel yang menganggunya yang fokus membaca. Eunha pun membuka kacamatanya lalu meletakkanya di meja dekat ponselnya yang berdering.
Menyadari kalau Jinyoung yang menelponya membuat senyuman lebar menghiasi bibir Eunha, ia pun langsung meletakkan buku yang tadi dibacannya ke meja. Sekarang Eunha begitu antusias karena Jinyoung melakukan panggilan video kepadannya.
Mata Eunha langsung membulat sempurna karena muka Jinyoung hampir memenuhi layar Hpnya. Jinyoung terlihat masih berada di Universitasnya karena terlihat latar belakang Universitas yang khas dengan beberapa pelajar yang tampak berbincang bincang sambil membawa buku dan laptop.
"Hy Eunha! Bagaimana kabarmu sehat kan?" Sapa Jinyoung hangat sambil melambai lambaikan tangannya ke Eunha. Jinyoung yang tadinya berjalan kini duduk di sebuah kursi panjang.
"Ya! Aku sehat. Kamu bagaimana?" Jawab Eunha tidak kala antusiasnya.
"Sama. Aku baik baik disini."
"Ingat! Jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, aku tidak mau kamu nanti sakit. Apalagi disana tidak ada aku yang merawat kamu." Sambung Eunha sok perhatian.
"Iya, iya! Aku harusnya sadar kalau orang yang biasa merawatku tidak ada disini. Jadi seharusnya aku tidak boleh sakit." Jinyoung pun kini terkekeh sambil menutup mulutnnya.
Eunha yang tadinnya tersenyum kini senyumannya memudar karena melihat seorang cewek cantik dengan rambut panjang berponi datang ke arah Jinyoung, parahnya lagi perempuan itu memegang bahu Jinyoung lalu duduk disampingnya. Jinyoung juga terlihat tersenyum menyadari kehadiran perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story ✔
ФанфикEunha. Siapa sih yang tidak tahu dia? Gadis yang sangat populer di sekolahnya, cantik, kaya lagi. Bahkan semua orang mengakui kecantikan yang dimilikinya. Hem. Tapi dibalik itu wataknya sangat dingin, cuek dan tidak peduli terhadap siapapun kecual...