Jam istirahat pertama sudah membuat sebagian besar siswa ke kantin. Sana, Joy dan Jenny baru saja tiba di kantin dan langsung mengambil meja alih yang menjadi langganan mereka. Saking sukanya pada tempat itu mereka pasti mengusir siapapun ditempat itu dengan paksa. Semua siswa pun tahu tidak berani macam macam dengan mereka. Walaupun mereka pertama yang berniat mengambil meja itu mereka harus rela memberikannya ke Sana dan kedua temannya.
Dari awal Sana datang ke sekolah mukanya terlihat kusam, tidak ada cerahnya sekali lebih parah dari langit mendung. Bahkan Joy dengan Jenny berusaha membuatnya tertawa dengan kelakuan konyolnya sampai menceritakan hal yang tergolong lucu tapi tidak mempan. Buktinya Sana tidak tertarik apalagi sampai tertawa sekalipun. Begitu jelas ada sesuatu yang membuat moodnya seburuk itu.
Sebenarnya ia sangat kesal dengan Eunha. Ingin sekali ia meluapkan kekesalannya pada musuh bebuyutannya itu.
Bukan hanya Jimin yang ia rebut tetapi juga Jinyoung. Benar benar membuatnya sangat frustasi.
"Sana, kamu mau pesan apa?" Seru Joy menepuk pundaknya hingga membuyarkan lamunanya.
"Saya tidak laper. Ngak nafsu makan." Jawabnya cemberut tidak bersemangat.
"Tumben tidak nafsu makan. Ada apa, masalah jenis apakah?" Tanya Jenny sok peduli.
"Percuma cerita, kalian tidak tahu apa apa." Katanya mengetuk pelan meja dengan jari tangan kananya.
"Sampai segitunya, Jadi kamu mau pesan makanan atau tetap diam aja?" Rayu Jenny perhatian tersenyum miring.
"Ok, yang sama punya kalian aja.
"Ok sip. Sekarang kita pesan tiga mangkok mie aja." Joy bangkit dari duduknya pergi memesan makanan mereka.
Selepas kepergian Joy memesan, menyisakan Joy yang asyik memainkan ponselnya sedangkan Sana menatap Ke arah Eunah danYerin yang nampak tersenyum sambil menikmati makananya. Tatapanya begitu dingin seolah ingin mengeluarkan emosinya.
"Pesanan sudah sampai gengs. Makan sekarang mumpung masih panas." Seru Joy yang membawa semangkok mie punyanya dan seorang perempuan di belakanya membawa dua mangkok yang akan diberikan ke Jenny dan Sana.
"Widih, enak nih." Kata Jenny meletakkan ponselnya di atas meja, ia sesekali menelan air liurnya.
"Laper banget habis belajar." Ungakap Joy meletakkan baksonya lalu duduk manis.
"Hem pasti bakalan enak banget. Tambah Jenny bersemangat memualai memakan mienya.
Terlihat Joy dengan Jenny begitu lahap memakan mienya. Saking lahapnya hingga bakso mereka tersisa seperempat mangkok, sedangkan Sana hanya memutar mutar mienya dengan sumpit tanpa melahapnya sedikitpun.
"Napa Sana. makan itu bakso nanti keburu dingin." Ucap Joy sadar atas tingkah Sana kelihatan emosi tingkat akut.
Jenny yang duduk di depan Sana berhenti melahap mienya menatap Sana sebentar. Begitu kelihatan kalau temanya ini sedang marah." Cerita aja masalahnya, siapa sih yang berani buat kamu kayak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story ✔
FanficEunha. Siapa sih yang tidak tahu dia? Gadis yang sangat populer di sekolahnya, cantik, kaya lagi. Bahkan semua orang mengakui kecantikan yang dimilikinya. Hem. Tapi dibalik itu wataknya sangat dingin, cuek dan tidak peduli terhadap siapapun kecual...