Eunha menarik nafasnya dalam dalam sebelum keluar dari mobil, ia pun memperhatikan riasan wajahnya di cermin, tampak natural dan glowing. Ia menarik bibirnya ke atas dan memastikan bagaimana raut mukanya. Setelah puas ia pun keluar dari mobilnya menuju ke gerbang sekolah
Saat sampai dikelas Yerin langsung menyapanya tersenyum melambaikan tanganya. Di pojok belakang kelas dekat mading beberapa cowok sedang main game. Di bangku tengah beberapa cewek berkumpul menggosipkan sesuatu yang terdengar serius. Ada juga seorang cewek yang hanya konsentrasi dengan bukunya. Mereka tidak terlalu memerhatikan Eunha karena tahu pasti mereka akan dicuekin.
"Baru datang ya." Yerin menyapanya hangat.
"Ya." Ucapnya singkat mendekati Yerin.
"Oh ya, tentang tas itu. Apa orang tua kamu tidak marah? Bertanya seolah khawatir.
" Pastinya tidak." Jawabnya spontan.
"Aku tahu, pastinya kamu sembunyikan agar mereka tidak tahu. Biasanya kan kamu lakukan itu, suka boros menghamburkan uang. Lebih baik traktir aku aja, itung itung beramal sama teman sendiri." Memasang wajah penuh harap.
"Hi traktir lagi, tenang aja, mereka kan seperti biasanya lagi keluar negeri. Jadi mana mungkin mereka tahu." Ucapnya enteng seolah tidak menjadi masalah baginya.
"Kalau sering ditinggal sendiri, apa kamu tidak bosan. pastinya kamu kangen?" Bertanya serius.
"Pastinya kangen. Siapa coba yang tidak kangen kalau ditinggalin. Lagian aku sudah biasa mengalaminya. Jadi tidak terlalu menjadi masalah buatku." Mulai tersenyum simpul.
"Jadi gini aja, misalnya kalau kamu ingin ditemenin atau merasa bosan panggil aku aja. Yerin yang imut ini akan selalu ada untukmu." Menunjukkan aegyo lucunya.
Saking terbawa suasana,mereka hampir tidak menyadari kalau ibu Yuju masuk ke kelas, tandanya pelajaran akan dimulai. Semua siswa yang tadinya sibuk dengan pekerjaan mereka kini berhamburan berlomba menuju tempat duduk mereka masing-masing.
"Baik, sebelum ibu memulai pelajaran ibu akan menginformasikan kalau hari ini kita kedatangan siswa pindahan yang akan berada di kelas ini. Katanya menatap wajah siswanya secara bergantian.
" Bu, orangnya laki laki atau perempuan? Tanya seorang siswa laki laki yang duduk paling belakang.
"Dia laki-laki." Jawab bu Yuju singkat dengan nada berbisik.
"Orangnya cakep ngak." Tanya seorang perempuan yang dari tadi asyik bercermin memoles wajahnya.
"Lumayan, kalau dilihat pasti kalian tertarik. Kalau ibu jadi kalian pasti saya juga suka sama dia." Ujarnya berbisik.
Seketika para penghuni kelas penasaran, mereka tidak sabar melihat sosok baru itu. Para siswa perempuan sekarang sibuk menilai penampilan mereka apakah layak menurutnya, begitupun juga Yerin ia mengoleskan lifting merah jambunya ke bibirnya agar terlihat cantik. Hanya Eunha yang yang tidak tertarik, ia lebih baik menatap kuku jarinya yang baru diwarnai kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story ✔
Fiksi PenggemarEunha. Siapa sih yang tidak tahu dia? Gadis yang sangat populer di sekolahnya, cantik, kaya lagi. Bahkan semua orang mengakui kecantikan yang dimilikinya. Hem. Tapi dibalik itu wataknya sangat dingin, cuek dan tidak peduli terhadap siapapun kecual...