9(아홉)

15 3 0
                                    

"Appa pergi dulu ne? Appa sangat menyayangi mu. Jaga diri mu." Jung-ho mengecup kepala Hana dan memeluknya dengan erat.

Setelah Jung-ho menghilang dari pandangannya tanpa membuang waktu Hana berjalan ke arah parkiran.

"Kau tidak ingin beli apapun sebelum pulang, Hana?" tanya Namjoon.

"Tidak. Oppa harus ke agensi sebentar lagi bukan?" ucap Hana yang di angguki oleh dua orang didepannya.

"Kau tidak suka tinggal dengan kami, Hana?" Seokjin akhirnya buka suara karna tidak tahan dengan suasana hening ini. Hana langsung mengalihkan pandangan nya dari jendela ke arah Seokjin. Hana diam melihat Seokjin dari kaca spion, Seokjin juga balas melihatnya.

"Jujur saja jika kau tidak suka." Seokjin kembali berbicara karna tidak mendapat jawaban dari Hana.

"Tentu aku suka. Aku fans kalian, Oppa. Aku hanya tidak terbiasa tinggal dengan orang lain." ucap Hana sambil menundukkan kepalanya.

"Pelan-pelan saja Hana-ya. Kau pasti bisa dekat dengan anggota Bangtan." Namjoon mengerti Hana yang susah berinteraksi dengan orang sekitarnya. Tapi sudah menjadi tugasnya untuk membuat Hana bergantung kepada orang lain.

Sesampai di rumah, Bangtan langsung pergi ke agensi dan Hana membereskan sisa barangnya. Setelah semua barangnya rapi Hana merebahkan dirinya di kasur "Setelah ini ngapain?" monolog Hana. Miyu menaiki tempat tidur dan Hana langsung memeluk Miyu.

"Kau lapar, Miyu?" Miyu mengeong dan Hana langsung memberi makan Miyu. Setelah itu Hana berjalan ke arah dapur dan membuka kulkas. Mengeluarkan beberapa bahan dan membuat sandwich untuk makan siangnya. Hana tertidur setelah makan siang dengan Miyu yang berada di perutnya.

•••

Kring kring

"Yeoboseyo?" Hana menjawab telpon dengan mata yang masih tertutup.

"Hana-ya? Kau tidur? Apa Oppa mengganggumu?" tanya Namjoon dari sebrang telpon.

"Aniya. Ada apa Oppa?" tanya Hana sambil melihat jam di atas meja dekat tempat tidurnya. Hana melihat keluar jendela dan langit sudah berubah menjadi jingga.

"Mungkin Oppa dan yang lain akan pulang malam. Kau tak apa sendiri di rumah? Apa ada makanan? Atau Oppa pesankan kau makan? Kau mau apa?" Hana pusing mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari Namjoon.

"Pelan-pelan, Oppa! Sejak kapan Oppa jadi cerewet? Aku tidak apa-apa. Aku bisa buat makan sendiri Oppa. Geogjeong hajima." ucap Hana.

"Jinjja? Biar Oppa pesankan makan saja, eoh?"

"Gwaenchanha. Aku bukan anak kecil lagi, Oppa. Fokus saja pada pekerjaanmu dan jangan lupa makan. Yang lain juga."

"Baiklah. Oppa akan menghubungimu lagi nanti. Jaga dirimu." Namjoon memutuskan panggilan.

Hana membersihkan dirinya dan memutuskan untuk jalan-jalan. Hana berjalan kedalam minimarket yang tak jauh dari rumahnya. Membeli beberapa cemilan. Tangan Hana bersentuhan dengan orang yang berada disampingnya saat ingin mengambil sebuah bungkus cemilan yang sama.

"Oh? Maaf. Kau mau mengambilnya?" Hana menatap datar orang tersebut. Sadar kalau dia orang yang sama saat bertemu di supermarket dekat agensi kemarin.

"Tidak." Hana langsung berjalan ke arah kasir meninggalkan laki-laki tersebut. Hana langsung keluar dari minimarket setelah membayar belanjaannya.

"Hey!" Hana terus berjalan walau tau laki-laki tadi memanggilnya. "Hey aku memanggilmu!" Laki-laki itu berdiri menghalangi jalan Hana.

"Apa mau mu?" Hana menatap dengan kesal laki-laki di depannya. Dapat dilihat laki-laki itu meneguk ludahnya. Hana kembali berjalan karna laki-laki itu tak kunjung menjawab.

Sesampai dirumah Hana langsung memasak makan malam dan memberi makan Miyu. Sepi. Hana menghela nafas melihat sekelilingnya yang sepi. Saat berada di Jepang kedua orang tuanya sibuk dengan perusahaan dan restoran. Saat di New York pun sama, Oppa nya sibuk dengan perusahaan yang baru dibangunnya. Tapi mau bagaimanapun, mereka tetap menyayangi Hana dan selalu meluangkan waktu bersamanya.

Klik

Hana melihat Seokjin masuk terlebih dahulu diikuti yang lainnya.

"Annyeong, Hana!" Hoseok menyapa Hana dengan senyum lebar. Hana membalas dengan senyum hangat.

"Kata Namjoon Oppa semua akan pulang malam." Hana menatap Bangtan yang sudah berada dimeja makan.

"Ini sudah malam dan langit sudah gelap." ucap Yoongi.

"Bukan begitu. Aku pikir kalian masih lama." ucap Hana.

"Sebenarnya masih lama, tapi Bang PD-Nim menyuruh istirahat lebih awal. 1 minggu lagi Bangtan ada show." jelas Namjoon.

"Hana masak sendiri?" tanya Seokjin setelah mengambil piring untuk member lainnya.

"Eomma punya restoran dan aku selalu diajari." ucap Hana. Hana berjalan kedalam dapur mengambil kimbab yang dibuatnya dan menyajikannya pada Bangtan.

Butterfly and Stay GoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang