11(열한)

13 3 0
                                    

"Dia bersikeras mau naik kereta. Tentu saja tidak kuizinkan." Namjoon melirik Hana yang mengaduk-aduk tteokbokki.

"Tidak boleh. Kau masih kecil. Lebih aman naik pesawat." ucap Seokjin.

"Aku bukan anak kecil lagi." Hana mengehela nafas. Dia bisa taekwondo, ia bisa menjaga dirinya sendiri. Kenapa selalu dianggap remeh.

"15 tahun masih kecil." Hana menatap tajam kearah Jungkook. "Mwo? Aku berbicara fakta." ucap Jungkook memasukkan tteokbokki terakhir kedalam mulutnya.

Hana mengabaikan Jungkook dan membereskan mangkuk yang kotor untuk dicuci.

"Biar aku yang cuci."

"Kamjagiya!" Hana memegang dadanya dan melihat Yoongi yang ada dibelakangannya.

"Untung mangkuknya sudah kuletakkan, jika tidak bisa pecah." Hana menatap Yoongi yang juga menatapnya.

"Kau saja yang melamun sampai tidak tau aku disini." Yoongi berjalan mendorong pelan pundak Hana karna menghalangi tempat cuci piring dan mengenakan sarung tangan.

"Ishh, Oppa saja yang irit suara sampai aku tidak tau ada yang datang" Hana membilas piring yang sudah Yoongi cuci.

"Mwo?" Yoongi menatap Hana dengan datar. Hana meneguk ludahnya dan menggelengkan kepalanya. "Kau juga suka irit bicara."

"Tapi tidak seirit Oppa." Hana terkekeh.

"Astaga anak ini bisa membuat orang kesal ternyata." Yoongi melepas sarung tangannya dan mencubit pipi kiri Hana.

"Oke oke aku kalah."

Setelah selesai mencuci piring Yoongi dan Hana kembali ke ruang tengah.

"Oppa." panggil Hana. Semua menatap Hana secara bersamaan membuatnya tersenyum. "Aku tidur dulu, ne? Yang lain jangan tidur terlalu malam. Jaljayo."

"Jaljayo, Hana.." ucap mereka bersamaan.

"Hana!" Hana menghentikan langkahnya ketika mendengar Namjoon memanggilnya. "Jangan marah pada Oppa. Oppa hanya khawatir."

"Arraseo, mian aku keras kepala Oppa" Namjoon dan Hana sama-sama tersenyum. Hana langsung menaiki tangga dan masuk kekamarnya.

•••

Esoknya Namjoon dan Seokjin mengantar Hana kebandara.

"Mianhae, Oppa hanya mengantar sampai disini." ucap Namjoon.

"Gwaenchanha. Gomawo sudah mengantar ku Oppa." Hana tersenyum kepada Seokjin dan Namjoon lalu keluar dari mobil.

"Kirimkan pesan jika sudah sampai, eoh!" Namjoon membuka sedikit jendelanya dan melambaikan tangannya.

"Ne! Hati-hati!" Hana balas melambai dan masuk kedalam bandara.

•••

Hana kembali ke Seoul setelah 2 hari di Ilsan. Malamnya Hana sedang membereskan barang-barang untuk sekolahnya.

"Hana-ya.." panggil Namjoon dari luar. "Masuk saja, Oppa."

Namjoon masuk dan melihat Hana yang begitu berbeda sedari pulang dari Ilsan. "Kau kenapa? Dari tadi berbeda."

"Oppa tidak memberitahuku jika Gyeong-min eonni akan belajar di Canada." Hana duduk disebelah Namjoon. Dirinya baru menginjakkan kaki di Korea dan sekarang harus jauh lagi dari kakak perempuannya itu.

"Oppa ingin kau mendengar darinya langsung. Jika Oppa yang beritahu kau akan marah padanya, mianhae." Namjoon mengelus kepala Hana. Namjoon ingin memberitahu saat Hana tiba di Korea, tapi adik nya itu memilih untuk mengatakan sendiri.

"Kenapa tidak di Seoul saja?" Hana menatap Namjoon.

"Itu keputusannya Hana, jika bisa Oppa juga ingin dia disini. Tapi kau tau dia sama keras kepalanya denganmu." Namjoon mencubit hidung Hana.

"Hanya 4 tahun, jangan sedih. Kan ada Bangtan disini." ucap Namjoon, Hana hanya menganggukkan kepalanya.

"Besok mau ikut ke agensi?" tanya Namjoon.

"Tidak, Oppa. Aku ingin keliling Seoul, boleh? Tidak jauh-jauh, aku juga ingin beli beberapa perlengkapan. Setelah itu aku ke agensi." ucap Hana.

"Oppa tidak bisa menemani. Kau tidak apa jika sendiri?" Namjoon berdiri berjalan kearah pintu diikuti Hana.

"It's ok. Saat di Jepang aku selalu sendiri, Appa dan Eomma sibuk. Jadi aku terbiasa." Hana tersenyum meyakinkan Namjoon.

"Setelah ini kau harus cari teman yang banyak, arraseo?" Namjoon mengecup kepala Hana.

"Aigo! Romantisnya kakak adik ini." Seokjin yang hendak masuk kamarnya terhenti karna melihat drama didepannya.

"Oppa iri tidak dicium Namjoon Oppa?" Hana tertawa melihat reaksi keduanya.

Tak!

"Oppa senang sekali menyakiti keningku." Hana mengusap keningnya. Namjoon langsung mengecup kening Hana.

"Hentikan drama kalian! Astaga mataku tidak suci lagi." Seokjin masuk kekamarnya karna tidak tahan melihat Namjoon dan Hana. Keduanya tertawa melihat Seokjin yang kesal.

"Sudah! Masuk sana! Good night my little butterfly."

Butterfly and Stay GoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang