8. War.

54 3 0
                                    

"Same evenly standing without a king."

-Lion's

****

Langit mengepalkan tangannya,Urat urat bermunculan terlihat jelas di lehernya,Wajah merah padam menahan amarah. Amarahnya sudah di ambang batas. Ia kembali mengingat perkataan Adit beberapa menit yang lalu.

"Wolves ngajakin war. Kalo kita gak datang artinya kita pengecut." Ucap Adit

"Mereka bilang Lion's cuma bisa memanfaatkan kekuasaan mereka untuk menindas seseorang!." Lanjut Gavin

Emosi mereka meluap luap. Siapa yang berani menghina Lion's?! Wolves? Selama Langit menjadi leader mereka jarang war dengan geng satu itu. Bahkan sudah hampir 5 bulan tidak pernah war. Kenapa tiba tiba mereka mengibarkan bendera perang?.

Langit kembali mengingat semula kejadian itu. Dimana saat Tiger sang 'Commander in Chief' (CIC) mengatakan bahwa Lion's lah yang membuat Ketua mereka Koma.

Dengan langkah seribu Langit menghampiri teman temannya yang sudah berkumpul di gudang sekolah.

"Kalian siap!?." Tanya Langit dengan nafas memburu

"ALWAYS!" ucap mereka serempak. Mereka adalah keluarga. Siapa pun yang berani menghina Lion's artinya mereka menghina Keluarga mereka. Siapa yang tidak marah jika keluarga dihina?!. Tidak ada bukan,Begitu lah Lion's.

"Jadi rencana kita apa Lang?Nggak mungkin kita serang mereka gitu aja." Ucap Karyo—anggota Lion's

"Kita tunggu serangan mereka. Jangan ada yang nyerang sebelum mereka nyerang kita." Ucap Langit

Adit mengernyit "maksud Lo?!."

"Gue rasa ucapan tadi cukup jelas dan gue tahu kalian paham apa maksud gue." Ucap Langit menyeringai

Aura dingin menyelimuti gudang ketika melihat mata elang Langit memerah. Setelah membuat beberapa perencanaan mereka semua pergi ke lapangan merah untuk war. Lapangan merah tak jauh dari SMA Cahaya (SMA anak anak wolves)

Setelah mereka pergi seorang gadis cantik menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang ia dengar. Lion's akan war?artinya yg yang ada dipikiran nya salah.

————

Jingga berjalan menuju toilet saat melewati gudang samar samar ia mendengar suara bising.

'siapasih yang main di gudang? ~batin Jingga.

Jingga memberanikan diri untuk mengintip lewat tembok dekat sana. Ternyata itu adalah Lion's dari penampilan mereka yang urakan jingga bisa menebak mereka akan pergi Berperang. Siapa yang berani mencari masalah dengan Lion's?.

'semoga bukan wolves.' batin jingga

tak lama datang Langit dari arah berlawanan cepat cepat jingga berjongkok di samping tong sampah agar Langit tak melihatnya. Langit masuk ke gudang tersebut.

Terdengar dari dalam sana Lion's sedang menyusun rencana. Jingga bisa mendengar jelas itu adalah suara Gavin Adit dan Langit. Menurut jingga mereka bertiga sangat lah pandai dalam mengatur strategi.

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang