"Sahabat adalah mereka yang menangis saat kau pergi,bukanya yang pergi saat kau menangis."
****
Jingga memasuki basecamp Wolves yang sudah dipadati oleh motor motor Milik Anggota Wolves. Hari ini adalah hari Minggu tentu saja Jingga libur sekolah. Setelah masuk ke dalam basecamp Jingga melihat semua orang disana sudah siap dengan atribut mereka masing masing. Ia berjalan mendekati orang orang tersebut.
"Hai I'm coming. Are you ready? " Teriak Jingga karena terlalu banyak orang mungkin suaranya tak terlalu terdengar jelas oleh karena itu ia berteriak. Hayo tebak Jingga mau kemana? Yaps! Kalau jawaban kalian War berarti benar. Jingga memilki jadwal War hari ini dengan geng yang tiada hentinya mencari masalah. Siapa lagi kalau bukan Fredo?.Fredo selalu membuat kericuhan dijalanan. Membegal,Malak,Jambret itu semua adalah ciri khas dari geng motor tersebut. Berurusan dengan polisi seolah sudah menjadi makanan mereka sehari hari.
"Gue bingung ya Kenapasih Fredo udah sering banget buat masalah tapi masih dibebasin aja?." Tanya Joni dengan ekspresi bingung nya. Menurut Cio itu benar benar jelek.
"Bapak nya dia kan polisi nyet!." Ucap Cio membuat Tiger,Joni dan yang lain Melotot bahkan ada yang menganga tak percaya.
"Awas noh laler pada masuk ke mulut kalian!." Celetuk Cio.
"Sejak kapan bokap Baron jadi polisi?!." Tanya Joni tak percaya dengan ucapan Cio
"Perasaan baru kemarin gue lihat dia ngamen di lampu merah." Jawab Tiger Sambil mengingat wajah Ayah Baron
"Lah kan dia emang polisi gimana sih!?."
"Udah lah omongan kalian itu buang buang waktu gue banget." Celetuk Shakira.
"Tau tuh si Joni,Pake bahas bahas Baron segala."
"Lah?Kan lo yang lanjutin topik nya!." Jawab Joni seraya memasangkan bandana Berlogo Wolves di Lengan kiri miliknya.
"Lo duluan yang mulai topiknya kan?."
"Iya sih,Tapi Lo kan yang lanjutin?."
"Ya emang gue yang lanjutin, Tapi yang salah kan tetep yang buat topik!."
"Eh mana bisa,Lo dong yang salah."
"Salah gue apaan coba?."
"Kenapa lo lanjutin topik gue? Kenapa gak lo diemin aja gitu gue ngomong sendiri?"
"Dasar Lo! Gue kacangin marah marah gue jawab marah marah!."
"Gue gak pernah marah ya kalo Lo ngacangin gue dan gue ju—." Ucapan Joni terpotong akibat suara milik Jingga yang menggelegar.
"Mau ribut sampai kapan?." Teriak jingga dari ambang pintu. Anak anak Wolves sudah berjejer menggunakan motor mereka masing masing. Cio dan Joni berlari keluar basecamp, mengambil kendaraan nya lalu membentuk formasi.
Jingga memakai atribut berwarna hitam. Memakai jeans hitam yang sobek di bagian lututnya, kaos hitam polos, Jacket berlogo Wolves,Bandana yang diikatkan di kepala dan tak lupa Masker Hitam menutupi sebagian wajahnya.
Suara deru motor saling bersahutan memenuhi Jalanan yang padat. Namun mereka tidak membuat risih para pengguna jalan lainnya. Karena para pengguna jalan tahu bahwa yang lewat adalah Wolves. Sekarang sampailah mereka di lapangan merah. Tempat yang biasanya menjadi tempat War anak anak geng, Pertumpahan darah sering terjadi disini.
Seorang lelaki berbadan kekar bangkit dari duduknya menghampiri sang Leader Wolves. "Is your leader a girl?." Tanya Baron menatap Jingga remeh. (Apa leader kalian seorang gadis?)
Baron tersenyum devil "I think you will lose today. Look at your leader a weak girl like this. "
(Aku rasa kalian akan kalah hari ini. Lihat saja leader kalian seorang gadis lemah seperti ini.)
Jingga berjalan mendekati Baron menunjuk dada bidang milik Baron "Come on, don't talk too much. Let's play with me for a while." Ucap jingga tersenyum smirk lalu mendorong Dada Baron dengan telunjuk nya, membuat Baron terhuyung ke belakang.
(Ayolah,Jangan banyak bicara,mari bermain main dengan ku sebentar)Karena sudah geram Baron memberi aba aba. "C'mon guys! Seraanggggg!!." Ucap Baron lantang. Dan akhirnya terjadi lah pertempuran antara dua kubu yang berbeda.
Jingga menendang kaki Baron sangat kuat membuat sang empunya meringis namun Baron masih kuat untuk berdiri Baron meninju Rahang Jingga sangat keras hingga sudut bibir nya mengeluarkan darah.
"Pretty good game!." Ucap Jingga seraya mengelap darah yang terus mengalir dari sudut bibirnya.
Baron tertawa hambar "Jelas saja bagus,Kau salah mencari lawan girl."
"I do not think so." Jawab Jingga menyeringai
Bughh
Bughh
Bughh
Jingga memberikan pukulan bertubi-tubi kepada Baron hingga Baron terkulai lemah di tanah. Jingga tak menyia-nyiakan kesempatan ini ia segera berdiri di atas tubuh Baron.
"Akkkhhh." Erang Baron saat Jingga menginjak perut nya dengan kaki jenjang milik Jingga.
Jingga sedikit berjongkok menatap Baron nyalang. "Akkkkhhh bangsatt!!." Erang Baron lagi ketika Jingga semakin keras menginjak perut miliknya "itu buat lo yang udah berani hina gue!."
Bughh
"Itu buat lo yang udah natap gue remeh." Jingga meninju Rahang Baron dengan brutal hingga mulut Baron mengeluarkan darah."Dan ini buat lo yang udah berani nantang Wolves war!!." Teriak jingga lantang terlihat jelas dirinya sedang menahan amarah.
"AAAKKKHHHHH" Jingga mematahkan kaki kanan milik Baron sehingga terdengar suara yang membuat siapa saja merasa ngilu. Jingga tersenyum puas layaknya psikopat handal melihat musuh musuh nya Terkulai lemah seperti ini. Baron bahkan belum sempat menggunakan senjata tajam nya untuk melukai Wolves namun kakinya sudah terlebih dulu dipatahkan oleh sang Jingga.
"See?Wolves won again today. " Jingga tersenyum bangga.
Setelah berhasil mematahkan kaki Baron Jingga duduk di pinggir lapangan menunggu teman temannya yang sedang bermain main. 10 menit berlalu mereka semua kembali dengan wajah babak belur. Wolves kembali ke basecamp ada beberapa yang Kerumah sakit untuk mengobati lukanya yang lumayan parah.
Basecamp
Semua yang ada disana sedang mengobati luka mereka. Ringisan,erangan,teriakan bahkan terdengar jelas dari ruangan ini. Paling menonjol adalah ringisan dari Tiger dan anak anak Wolves lainnya. Teriakan milik Shakira karena Joni terus mengganggu dirinya. Teriakan histeris Cio ketika melihat wajah tampan nya babak belur. Berbeda halnya dengan Jingga,ia sedang chating dengan Langit. Entah apa yang mereka bicarakan lewat layar ponselnya.
Tbc-
Ini panjang banget jir😂aku lagi mood banget nih,thx yang udah vote:)) aku bakal update tiga cerita untuk hari ini. Maaf ya update nya jam segini
-Ara🦄

KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA
Humor[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA. TAPI GAK MAKSA💜🧚] Paras cantik tidak menjamin hati yang bersih nan baik. Gadis cantik tidak harus selalu terlihat anggun. Menjadi leader geng yang segani oleh semua orang bukan lah cita cita gadis ini. Namun jika mem...