21. Mafia

45 6 5
                                    

"Be the queen of kindness."

—Araa🧚

****

"Pembunuhan terjadi di sebuah desa terpencil yang terletak jauh dari bandar kota. 9 orang laki laki ditemukan tewas secara mengenaskan. Diduga lelaki ini adalah berinisial TR. Masyakarat sedikit merasa lega karena kematian mereka. Dari keterangan yang kami dapat TR adalah Begal yang berkeliaran di jalanan sekitar Desa tsb. Dengan kematian mereka dapat mengurangi rasa takut penduduk desa akan adanya begal/copet."

"TR serta bodyguard nya ditemukan tewas secara mengenaskan di sebuah gedung tu—"

"Diduga Jenazah TR tidak akan di autopsi kare—"

"TR Merupakan begal yang kerap meresahkan masyarakat di des—"

PLAAKK

Jingga membanting keras remote TV nya ke lantai. Sedari tadi pagi hanya berita ini yang muncul di layar televisi nya. Bahkan kartun kesayangannya tayang sedikit lambat akibat ulah Thomas. Gadis bersurai panjang tsb merebahkan tubuhnya di kasur king size nya.

"Thomas Rahardean." Gumam Jingga seraya menatap langit langit Kamarnya

Drttt

Benda pipih milik jingga sedari tadi terus berbunyi mengeluarkan suara bising yang mengganggunya. Sudah sekitar 24 kali telepon itu berdering entah itu tanda masuk pesan ataupun tanda dering panggilan. Jengah gadis itu memilih untuk melihat isi ponselnya. Jingga mengernyit saat mendapat pesan dari nomor tak dikenal.

0832528xxxxx

Taman lavender kursi putih.

-GldFlaw

Betapa terkejutnya Jingga ketika melihat nama sang pengirim pesan. Jingga meneguk Saliva nya kasar lalu melihat kembali ke layar ponselnya. 10 panggilan tak terjawab oleh nomor yang sama. Tak mau terkena masalah Jingga segera bersiap dan pergi ke taman lavender untuk menemui sang pengirim pesan tsb.

Taman lavender.

Jingga mengedarkan pandangannya ke sekeliling taman. Di pesan tersebut tertulis bahwa mereka akan bertemu di kursi putih,namun semua kursi disini berwarna putih. Karena hari libur alias tanggal merah taman ini dipenuhi oleh anak anak kecil yang bermain dengan orang tuanya. Betapa senangnya hati Jingga saat ini,ia akan bertemu dengan leader Gold Flower. Mafia terbesar di Dunia. Namun terselip rasa takut di nyalinya akibat ia mengabaikan pesan itu.

Jingga memilih menunggu di kursi putih dekat pohon tinggi yang rindang karena hanya ini kursi kosong satu satunya. 10 menit menunggu tak kunjung ada tanda tanda seseorang akan datang menemuinya namun beberapa detik kemudian seorang laki laki berbadan kekar duduk disebelah nya. Laki laki bernetra hijau tersebut tersenyum sangat manis kepada Jingga.

Jingga membalas senyuman laki laki disebelahnya "Emmm..Lo cari siapa?."

"Nunggu seseorang."

"Emm tapi bisa gak nunggu nya di kursi yang lain? Bukan apa apa,soalnya kursi ini udah punya orang lain." Ujar Jingga

"Nama gue Satria."

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang