2. Panggilan sayang

84 7 0
                                        

"maka nya jangan pake perasaan kalau gak punya perasaan."

*

Langit memberhentikan motor KLX nya di depan rumah mewah nan megah ini. Ia menatap sendiri rumah ini,rumah yang dulunya menyimpan banyak canda tawa namun sekarang hanya ada kesunyian didalamnya.

Perlahan langit melangkahkan kakinya masuk menuju rumah itu. Hal yang pertama ia lihat adalah seorang wanita paruh baya sedang berkutat dengan bumbu dapur dia adalah Anisa—Mama Langit

"Ma" langit memeluk mamanya dari belakang. Anisa terkesiap ketika langit memeluk nya.

Ia berbalik menghadap putra kesayangannya ini lalu mengelus rambut hitam miliknya "Ada apa sayang?Kamu lagi ada masalah hm?" Tanyanya lembut.

Langit menggeleng. Entah apa yang membawanya kembali ke rumah ini lagi.

"Langit gak papa ma." Jawabnya sambil tersenyum "langit cuma mau lihat keadaan mama aja" lanjut nya

Anisa tersenyum hangat "kamu duduk dulu ya mama bikinin sup jagung kesukaan kamu." Ucap Anissa lagi lagi dengan senyumnya.

Langit menggeleng "langit balik aja ma,lagian langit udah makan kok"

"Tapi kan—" ucapan Anisa terpotong ketika ia mendengar dering handphone milik langit. Langit mengambil benda pipih tersebut dari kantongnya melihat nama si penelepon

"Hallo kenapa Vin?"

"........"

Langit mengerutkan keningnya "oke gue otw sekarang!"

"......."

Tut. Sambungan terputus. Langit mencium punggung Anisa lalu berpamitan dengannya setelah itu ia segera melakukan motor nya menuju basecamp.

****
Pagi ini kelas Jingga mendapat jam olahraga. Biasanya jika olahraga Jingga akan bersemangat namun entah kenapa hari ini dia merasa mager sangat mager.

Ia berjalan gontai menuju lapangan.  Disana siswa&i kelas 12 IPS 1 sedang bersiap untuk pemanasan. Tapi ada yang aneh. Jingga melihat sekelilingnya ternyata di lapangan basket terdapat 5 siswa kelas 12 IPS 2 yaitu kelas langit.

Makin males deh gue~batin jingga

Dengan berat jingga melangkahkan kakinya masuk ke area lapangan. Ia tahu bahwa sedari tadi langit dan teman temannya memperhatikan dirinya. Jingga sudah bergabung dengan teman temannya yang lain dan melakukan pemanasan.

"Ji,Lo diliatin Mulu tuh sama langit." Goda Shakira di tengah tengah pemanasan nya

Jingga mengedikan bahunya acuh "peduli setan"

Shakira terkekeh mendengarnya "Awas loh kena karma."

Disisi lain

"Yatuhann gila ya bodynya bagus bagus banget!" Ujar Juki hiperbola

"Iya njir! Liat tuh si Shakira." Imbuh Adit

"Dasar Lo! Dikasih beginian aja langsung seger matalo." Cibir Langit

"Iyalah Lang! Munafik kalo gue bilang gak doyan sama yang beginian." Ucap Juki matanya tak lepas dari Clara

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang