20. Jedor

26 5 2
                                    

"Jangan bersedih. Hidupmu terlalu sia sia hanya untuk menangisinya dan memikirkan nya yang sudah menjadi milik orang lain."

—Araa🧚—

Warning!! Ceritanya jangan ditiru ya. Disini banyak typo juga hati hati. Semangat yang lagi mengejar gebetan. Anggap saja sekarang jodoh mu sedang dijaga oleh orang lain:).

****

J

ingga melewati semak semak belukar yang dipenuhi oleh rumput rumput yang menjulang tinggi. Hari ini dia akan melanjutkan misinya yang sudah hampir selesai. Berjalan beberapa meter dari semak tersebut akhirnya ia sampai di tempat tujuannya. Gedung tua berwarna biru,itulah tujuan Jingga. Jingga melihat ke sekeliling gedung tersebut,penjagaan sangat ketat bahkan bodyguard disini rata rata berbadan besar.

Jingga berdecak pelan "Siapa orang itu sebenarnya? Sepertinya dia bukan orang biasa." Gumam Jingga. Dirinya berusaha untuk tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Berjalan perlahan untuk lebih dekat dengan gedung tsb. Memang gila,Pagi pagi buta seperti ini dia sudah berada di sebuah desa terpencil dan sedikit penduduk.

Setelah merasa sudah dekat,Jingga memakai Topi Hoodie nya dan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Hoodie yang dipakai Jingga adalah Hoodie khusus milik Wolves yang dirancang sendiri dan Hoodie tersebut tahan peluru. Jingga tersenyum tipis ketika melihat benda ringan yang ada di tangannya. Pistol berjenis Glock 20 itu yang dibawa Jingga.

Ringan,Tipis namun Mematikan. Itu adalah sebutan yang pantas untuk pistol satu ini. Glock 20 mampu mengurangi hentakan yang ditimbulkannya sebab pistol satu ini terbuat dari bahan bahan yang  berkualitas.  Glock 20 juga mampu memuat 15 peluru 10 mm yang jika dilontarkan kecepatan nya kurang lebih 1600 kaki per detik. Alasan lain kenapa senjata ini mematikan adalah kemampuan akurasinya yang sangat keren. Diujung pistol tersebut terukir sebuah tulisan '𝖂𝖔𝖑𝖛𝖊𝖘' artinya senjata ini khusus untuk anggota inti Wolves.

DORR

DORR

DORR

Jingga tersenyum devil ketika melihat hasil karyanya tersebut. 1 Peluru itu tepat menancap di perut sang bodyguard,1 Satunya lagi menancap di kaki si bodyguard berambut ikal dan satunya lagi menancap di kepala si bodyguard plontos. 3 Penjaga sudah ia tumbangkan dalam satu kali tembakan. Jingga berjalan perlahan melewati mayat mayat di penjaga tersebut. Namun ketika ingin membuka pintu ia mendengar sebuah suara hentakan kaki dengan gesit Jingga bersembunyi di balik lemari besi yang berisi tumpukan kardus.

"HEYY!!ADA SIAPA DISANA?!." Teriak salah satu bodyguard. Jingga membekap mulutnya sendiri agar tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Suara derap langkah kaki terdengar jelas ditelinga Jingga.

"SIAPA KAMU?!." sialnya 2 bodyguard ini menemukan tempat persembunyian Jingga. Jingga me-reload pistolnya dengan sekali tembakan ia mengeluarkan 3 peluru. 2 peluru berhasil menancap sempurna di kepala dan perut si bodyguard peluru yang satunya entah pergi kemana. 3 bodyguardnya datang lagi mereka menemukan kedua teman mereka sudah tewas tergeletak di tanah.

beralih menatap Jingga sang bodyguard berbadan kekar maju ingin meninju rahang tegas milik Jingga namun segera ditepis kuat oleh sang empunya. Jingga memberi Bogeman mentah di pelipis kedua bodyguard yang ia lawan. Karena sudah kewalahan Jingga menembak bodyguard tersebut dengan pistol nya.   Tinggal satu lagi,wajahnya sudah babak belur dipenuhi oleh darah namun ia terlihat masih ingin melawan Jingga.

"Hello?Apa anda masih ingin bermain main dengan ku?" Ucap Jingga dengan suara seraknya.

"Jangan banyak omong Lo!." Sang bodyguard tersebut maju hendak menyerang Jingga. Jingga memegang rak besi tersebut mengayunkan tangannya ke udara dalam sekali hentakan heels Jingga tepat mengenai kepala sang bodyguard membuat nya tumbang dan pingsan.

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang