{V}

122 5 0
                                    


Diwaktu yg sama namun di tempat yg berbeda......







"Hiks.... hiks.... lepasin!!! Gw bisa pulang sendiri!!!"

"........."


"LEPAS!!! MAU LO APA SI??!!!"

".........."


"TOLONG!!!!!! TOLO...MPPHH..."



Gadis itu pun kehilangan kesadaran, sang pelaku mendekap mangsanya erat seakan takut kehilangan.

Tak lama sebuah mobil datang dan orang yg diketahui pria itu merangsek memasukkan gadis itu kedalam mobil.




♥♥♥



"Eunggg"
Dgn pelan tapi pasti
Semua yg tadinya gelap menjadi sangat terang ketika seorang gadis yg masih mengenakan seragam sekolah membuka mata, manik matanya mulai menyesuaikan dgn cahaya ruangan.

Dapat ia lihat disekelilingnya
dinding bercat abu dengan berbagai macam perlengkapan yg semestinya ada dikamar tidur, tapi sepertinya ini bukan kamarnya? Mlh ini seperti kamar seorang pria

Si empu yg kaget pun langsung berjingkat dari tempatnya, perasaan panik mulai menyerangnya


Bagaimana bisa?
Dimana dia sekarang ini?


Ia tidak mengingat apapun
kepalanya masih pusing

Kriet......


Pintu kamar tiba-tiba terbuka
memunculkan seorang wanita paruh baya berwajah ramah memakai daster rumahan

"Eh non udah bangun ternyata"

"B..bu ini s..saya dimana" ujar celia sembari menahan tangisnya

"Ini non ada dirumahnya den franco, aduh non jangan nangis ya ada bibi disini" tanpa diminta wanita itu mendekap celia hangat, ia tidak tega melihat seorang gadis menangis seperti ini. Apalagi sepertinya gadis yg ia peluk ini adalah MILIK tuannya.

"Hikss.... hiks.... bibi bisa bantu aku kabur dari sini ngga? Aku takut..... pgn pulang hikss hikss pasti orangtua aku nyariin"

"Ma..maaf non, bibi ga bisa bantu apa-apa. Tugas bibi disini cuma buat jagain non selagi den franco belum kembali"

"Please bi.... bantu saya....."

Wanita itu hanya menggeleng dan mlh menggiring celia menuju kamar mandi

"Non bersihin diri dulu, bibi mau siapin baju gantinya" ujar wanita itu kemudian berjalan pergi dari sana meninggalkan celia yg masih terpaku diambang pintu, ia menghela nafas sejenak kemudian memasuki kamar mandi.


Beberapa menit kemudian......


Celia sudah selesai dengan kegiatannya, ia sekarang sudah siap dgn balutan dress selutut berwarna cream dgn model sederhana tetapi sangat cocok ditubuhnya.

Dirinya saat ini masih duduk terdiam di sofa yg ada disana, pikirannya menerawang kemana-mana. Disini tidak ada orang yg bisa membantunya kabur, sebenarnya ia bisa saja menghubungi siapapun kalau saja ponselnya ada.

Malang sekali nasibnya
Terjebak dirumah yg dia pun tidak tau alamatnya ada dimana
dan knp ia harus dikurung dikamar ini.




Cklek.......

Kriet....




Celia meneguk ludahnya susah payah


Jangan dia kumohon jangan- celia


Dan benar saja
Sosok laki-laki tinggi semampai dengan gaya casual tengah berdiri menatapnya.

Sungguh
Celia ingin sekali memukuli orang itu sampai babak belur
Tapi apa daya
Sepertinya obat bius tadi membawa efek yg cukup serius sehingga tubuhnya terasa lemas, sampai saat ini celia hanya bisa menatap orang itu tajam.



Tap.... tap.... tap....


Franco dgn santainya melangkah menghampiri celia
Lihatlah senyumnya itu
sungguh seperti bayi yg belum memiliki dosa sedikit pun.

"Hai dear..... gmn betah disini"
Franco tiba-tiba duduk disamping celia, tangannya pun mengusak puncak kepala celia lembut.

Yg diperlakukan seperti itu hanya diam saja, tidak ada satu patah kata pun yg ingin diucapkan.

Haha
Berarti percuma saja selama ini ia menjauhi franco kalau tau akhirnya dia akan diculik oleh cowo aneh satu ini.

"Malah diem, knp sariawan?"

"Ngga pokoknya gw mau balik"
Akhirnya celia menyahut meski suaranya sgt lirih

"Ya gabisa gitu.... lu udah ada disini artinya lu udah ga bisa kemana-mana lagi"
Heeee enak sekali dia berkata seperti itu

"G..gue punya keluarga, gamungkin kan mereka ga nyariin gue"

"HAHAHAHA gaakan ada yg nyariin elu, emang siapa juga yg bakal ngelarang anaknya tinggal dirumah calon suaminya. Orang tua lo juga udah tau kok klo gw bawa lo hari ini"

Suami

SUAMI!

SUAMI!!!!!!

JDARRRRR

Mana mungkin......
Apa orang gila ini mengarang cerita?
Apa kedua orangtuanya diancam oleh franco sampai bisa seperti ini?
Atau
Memang ia terjebak dalam perjodohan kolot untuk sekedar memperkuat perusahaan keluarga?

Berbagai macam spekulasi mulai berputar-putar dikepala celia, hal itu membuat pusing dikepalanya bertambah

"Ssttt" celia meringis sambil memegangi kepalanya yg mulai berkunang

Tak mau ambil pusing
franco yg melihat celia tampak kesakitan pun segera memindahkan gadis itu ke tempat tidur, cowo itu dgn telaten menyelimuti celia kemudian dia ikut berbaring disana tak lupa memeluknya dari samping.

Hangat....
Entahlah
Namun celia kini merasa nyaman walaupun dipeluk oleh orang asing yg jelas-jelas ia benci. Begitu juga franco ia semakin merapatkan dirinya, memeluk celia membuat perasaannya menjadi tenang. Keduanya terdiam begitu lama sampai akhirnya memasuki alam mimpi.


♥♥♥


Tut.... tut....
Nomor yg anda tuju sedang tidak aktif... mohon dicoba beberapa saat lagi..
Tuttttt.....

"Kok gak aktif? Celia kmn si?" Agatha mondar mandir didalam kamarnya dengan perasaan cemas, pasalnya sudah puluhan kali ia menelpon celia tetapi nomornya selalu tidak aktif padahal nanti malam mereka berencana untuk marathon drakor.

Ditengah perasaan kalutnya ia berinisiatif menelpon keluarga celia, tidak mungkin kan mereka tidak mengetahui keberadaan putrinya?




Tutt....

"Hallo"

"Iya.... nak agatha, ada apa ya?"

"Eumm gini tan... celia kemana ya? Soalnya aku telfon daritadi nomornya ngga aktif"

"E..anu.. itu... eh iya dia tadi ikut papa nya ke bengkel"

"Oo gitu ya tan, kirain kemana hehe. Klo gitu agatha tutup telponnya ya tan? Maap ganggu waktunya"

"Iya"

Tut....


Sambungan telpon diputus sepihak oleh ibu celia, agatha mengernyitkan dahinya. Klo dipikir-pikir suara ibunya celia tadi gugup, seperti ada yg disembunyikan. Tapi apa?


NERDY GIRL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang