🔹

97 9 0
                                    





"FERDINAND!!!!"





Semua tampak terkejut menghadapi kebenaran yg tampak di depan mata kepala mereka sendiri.






Diluar dugaan laki-laki culun dan pendiam dikelas adalah orang yg selama ini mereka cap sebagai musuh, tidak ada yg menyangka bukan?





Pantas saja selama ini xavier merasa tidak asing dengan suara sosok itu meski dirinya tidak pernah menampakkan wajahnya, dan yg paling membuat xavier heran adalah apa motifnya hingga sampai melakukan semua ini.






"Uhukkk uhukkk" ferdinand  terbatuk dibarengi dengan darah yg keluar dari mulutnya







Awalnya xavier terkejut tapi kemudian ia kembali menetralkan raut wajahnya






"Ukhum... leon tolong bawa dia ke mobil! Dan segera obati! Keburu tewas nanti kita yg repot!"






Tanpa menjawab lagi leon segera membopong ferdinand dan membawanya kedalam mobil seperti yg telah di perintahkan oleh xavier, memang benar mereka adalah kawanan yg kejam dan badas, tetapi sisi kemanusiaannya tidak harus hilang bukan?







Ya meski kata-katanya diakhir sangatlah mengerikan, tapi sebenarnya xavier bermaksud baik. Ia masih memikirkan orangtua yg mungkin menunggu anak itu dirumah, tidak lucu  jika pulang-pulang anaknya tiba-tiba sudah tidak bernafas.







/eh astagfirullah/






Puk....





Xavier tersentak mendapati bahunya serasa di tepuk seseorang






"Vier ayo cabut! Udah jam 2, pagi nanti sekolah bro" dan ternyata itu aland yg mengingatkan untuk pulang






"Iya bener, jgn lupa kalo jadwal kita nanti pagi pelajarannya pak sehun. Klo sampe mata lu merem walaupun sedetik aja, siap-siap lu kena semburan maut" timpal franco






Xavier manggut-manggut menyetujui kedua sohibnya, kemudian ia dgn cepat menaiki jok motornya dan melaju dengan cepat.








♥♥♥







KUKURUYUKKKKKK...




Tok... tok... tok...






"NAK.... AGATHA.. BANGUN! UDAH JAM 6! KAMU GA TAKUT TERLAMBAT" pagi-pagi sekali suara wanita paruh baya sudah terdengar dari balik pintu, ia membangunkan putrinya yg entah kenapa tumben sekali belum bangun dan keluar dari kamarnya.






Padahal di hari-hari biasa anak gadisnya itu akan selalu bangun di waktu subuh, dan membantunya mengerjakan pekerjaan dapur.






Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, ibu agatha lekas memutar knop pintu. Dan bagusnya lagi tidak dikunci jadi dengan mudah dirinya dapat menyambangi kamar itu.








Cklek.....

Ngik..








Pemandangan yg didapati ibu satu anak itu, sungguh tidak pernah ia duga sebelumnya.
Sebuah selimut tebal masih membungkus tubuh agatha sampai terlihat seperti sebuah kepompong, tentu saja ibunya berdecak tidak senang.





Sejak kapan anaknya menjadi pemalas seperti ini?






Langsung saja wanita itu menghampiri agatha dan menyibak selimutnya, namun di detik berikutnya mimik wajah yg tadinya masam kini berubah menjadi terkejut.







NERDY GIRL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang