02.🥀kelinci baru

144K 9.2K 264
                                    

SELAMAT MEMBACA⛄

Setelah sarapan, masing-masing dari mereka berpamitan kepada Ara. Steven dan Max berangkat ke kantor, sedangkan Arlon ke Rumah Sakit. Kedua remaja laki-laki Bara dan Niel pergi ke sekolah, serta sang mommy pergi ke butik miliknya.

"Mommy berangkat dulu Sweetheart, kamu di rumah baik-baik bareng Kak Shita. Dengerin apa kata kakaknya ya Nak, oke manisnya Mommy?" Dua kecupan di pipi Ara dapat dari ibunya, wanita karir itu mengambil tasnya bersiap untuk pergi.

"Oke-oke Mommy, siap laksanakan!" Balas Ara mengangguk ribut kemudian membuat tangan hormat.

"Abang sama Daddy juga berangkat Princess. Kamu jangan lupa makan, nanti kalau ada waktu Abang telepon." Kata Max lembut, mengusap surai adiknya.

"Semangat kerjanya Abang, Daddy! Jangan lupa beliin Adek gulali, hihi.." Ara mengepalkan kedua tangannya memberi semangat, kemudian memperlihatkan deretan giginya.

"Baiklah nanti Daddy belikan, anything for you Sayangku" Steven mencium kening putrinya lama.

"Dad, udah Dad. Bau jigong dicium Daddy lama-lama, kasian Adek Niel." Ujar Niel mengusilin daddy-nya, kemudian meringis saat di tatap Max.

"Abang juga berangkat ke Rumah Sakit. Ingat ya Adek, kamu jangan lupa makan, vitaminnya jangan lupa di minum, terus enggak boleh sampai kecapekan. Satu lagi, sering-sering makan buah, paham Princess Ara?" Tutur Arlon beruntun, sebagai seorang yang mengerti soal kesehatan ia tentunya lebih protektif terhadap Ara. Sementara itu adiknya akan selalu cemberut ketika diperingati.

"Jangan cemberut, cause i love you Sweetheart." Arlon mencium pipi adiknya itu dengan gemas. Ia tidak akan luluh dengan wajah cemberut itu, karena ini demi kebaikan Ara juga.

"I love you too, Abang." Meski setengah kesal, Ara tetap membalas kalimat sayang itu.

"Bye Princess, Abang ke sekolah dulu." Ujar Bara dan Niel bersama.

Setelah semuanya pergi, Ara yang di tinggal pun mulai mencari babysitter-nya yang merupakan mahasiswa tingkat lima. Shita Magloves merupakan seorang gadis desa yang di percaya sebagai babysitter-nya Ara.

Shita mulai bekerja menjadi babysitter Ara sejak dia duduk di bangku SMA. Pada saat itu, keluarga Fredric sedang liburan keluarga di sebuah desa yang juga merupakan kebun teh milik Jhon. Secara kebetulan mereka bertemu dengan Shita yang bekerja sebagai pemetik daun teh. Shita yang pada dasarnya menyukai anak kecil mencuri hati Ara dan berakhir Ara menangis kencang ketika hendak pulang yang mengharuskan mereka berpisah. Hingga pada akhirnya, Steven memutuskan untuk membawa Shita ke mansion, karena kebetulan remaja perempuan itu adalah anak yatim-piatu yang hidup sebatang kara.

"Bi Imah, Kakak dimana ya? Kok Adek enggak liat." Tanya Ara kepada salah satu maid yang sedang membereskan piring di meja makan.

"Bibi liat tadi di taman belakang Neng geulis, aduhh.. sendalnya jangan di copot atuh Neng. Ini masih pagi, nanti kaki Neng Ara teh kedinginan." Ujar Imah memberitahu anak majikan. Ara sudah dianggap seperti anak sendiri, itu karena awal masuk bi Imah kerja di mansion ini karena Violetta butuh babysitter untuk membantu merawat bayinya.

Little Sister  [U P D A T E   U L A N G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang