62. 🍁Sup Ikan Kerapu

30K 3.4K 348
                                    

   Happy Reading💖

Pasangan yang sedang hangat hangatnya, dikamar yang dipenuhi berbagai macam benda yang berbau Disney itu, Ara bersandar dipelukan Alarik. Setelah mereka menghantar Bara ke bandara pagi tadi, nampaknya mood Ara sangat turun.

   "Makan ya? Dari pagi belum makan lho," kata Alarik yang bersender dikepala ranjang sambil mengusap usap punggung Ara.

   Bukan menjawab Ara malah memeluk Alarik semakin erat.

  "Mau abang," lirih Ara.

   "Kan abangnya baru aja pergi. Belum nyampe juga palingan. Nanti videocall aja ya?" kata Alarik mencium pipi Ara kilas, "Makan dulu," lanjut Alarik.

"Mau sama Abang," jawab Ara.

  "Abangnya kan udah ngga disini Ra,"

  "Videocall," Ara menulis tulisan abstrak dileher Alarik dengan jari telunjuknya.

   "Masih lama sayang, kan masih dipesawat," Alarik menarik pelan tangan Ara, merasa geli atas perlakuan tunangannya ini.

   "Mau bobo," Ara yang tadi dongak mendengar Alarik berbicara, menelungkupkan kepalanya didada Alarik.

  "Engga! Makan dulu, habis itu tidur. Oke?" Alarik menggedong Ara ala koala, turun kebawah.

   "Ekhemm.. Kayaknya ada yang bakal  senasib sama Milly ni," ujar Niel, saat Alarik dan Ara melewati Niel yang sedang nonton Infotainment.

  "Ngga jelas lu," kata Alarik.

   "Dek, sinilah sama Abang. Dari semalem sama Alarik mulu," kesal Niel, malah sekarang ia punya saingan setelah sepasang kelinci Ara.

  "Ngga! Abang jahat," rajuk Ara, mereka kembali berperang akibat Niel yang berulah terhadap kelinci Ara.

   Sebenarnya yang kali ini karena tidak segaja. Niel yang disuruh memberi makan Billy oleh Ara, namun karena pada dasarnya Niel juga melakukan hal tersebut bukan karena ikhlas, ia membanting begitu saja pintu kandang kelinci Ara dan tanpa diduga ternyata kaki Billy terjepit.

  Alhasil Billy dibawa kedokter, yang Ara dengar kata Arlon kelinci jantan Ara itu mengalami patah tulang, atau mungkin akan cacat.

   Dan semua itu karena Niel, mulai dari kuping Milly yang dicaplok Buster, berakhir kuping Milly tinggal setengah. Dan kali ini, kaki Billy yang terancam cacat.

   Niel merengut kesal, ia kembali menyimak tayangan gosip ditelevisi.

   Alarik mendudukan Ara dikursi meja makan, ia berjalan kedapur untuk memanaskan sayur yang sempat dingin.

   "Kamu mau makan pake apa?" tanya Alarik.

   "Emm.., Bi Imah masak apa?" tanya Ara balik.

  "Ada ayam, ikan, udang, kangkung, brokoli, tahu, tempe. Macem macem, kamu maunya apa?"

  "Telur mata sapi pake kecap aja Kak,"

  "Yang lain Ra, brokoli aja mau ya? Atau mau yang lain,"

   "Mau sup,"

   Alarik melirik kulkas sekilas, ia menggaruk pipinya, "Ra, sup nya abis, yang lain lagi, ya?"

  "Ngga mau, mau sup ikan kerapu. Ya udah, kalau ngga ada adek makan telur aja," kata Ara, ikan kerapu? Ara hanya asal saja mengucapkannya, ia sendiri tidak tahu apa itu ikan kerapu, hanya saja bi Imah sering masak itu.

   Alarik berfikir fikir sebentar, makanan Ara harus sehat dan bergizi. Jika Ara terus terusan makan pakai kecap dan telur saja, maka Ara akan kekurangan gizi, dan itu tidak baik dalam proses penyembuhan Ara.

Little Sister  [U P D A T E   U L A N G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang