Syaqilla Alina

Bab 16

Assalamu'alaikum
Hai semuanya balik lagii di lapak syaqilla Alina jangan lupa vote nya yaa spam coment juga boleh kok jangan malu malu jangan jaim jaim sama author 🤣🤣 boleh ko tuangkan apa yang kalian rasakan di kolom komentar

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tapi tanpa sepengetahuan Rey qilla sebenarnya sudah memiliki tambatan hati tetapi itu sejak dia kecil, hingga sekarang qilla tak tau dimana keberadaan Zaidan yang sejak kecil dia panggil ka Idan tersebut.

Terkadang qilla berfikir apakah ka Idan disana baik baik saja? Masih ingat sama qilla? Atau sudah melupakannya?

Bahkan qilla tidak sempat untuk menyatakan apa yang dia rasakan dahulu memang syaqilla ini bar bar kalau soal perasaan dia tak pernah memendam karena bagi dia lebih baik berbicara dahulu ketimbang diam dan tidak tau bagaimana perasaan seseorang tersebut ke padanya, menurut qilla lebih baik tau yang sebenarnya dan tak pernah ber andai andai jika memang kenyataannya tidak sesuai ekspektasi dia bisa segera mengubur perasaan nya dalam dalam tetapi jika belum mengatakan kita tidak pernah tau apa yang dia rasakan sama?

Pada waktu subuh qilla terbangun dari tidurnya dan dia menyadari bahwa dia tak berada di kamarnya melainkan di kamar abangnya.

"Astagfirullah gue ketiduran di kamar Abang" ucap qilla pelan sambil mengucek ngucek matanya

Kemudian tak lama pintu terbuka perlahan dan menampakkan sosok Reynandra.

"Eh de udah bangun cepet ke kamar mandi mau subuh bareng ga sama Abang?" Ucap Rey yang sedang mengenakan kopiahnya

"Iya bang bentar ya Ade wudhu dulu"ucap qilla dan segera dia beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi.

Setelah shalat subuh Rey mengaji bersama qilla.

"De jalan jalan yu ke taman apartemen Yang ada di bawah kaya nya udaranya seger"

"Boleh deh bang sekalian olahraga udah lama juga,tapi tunggu qilla sebentar mau siap siap" ucap qilla

Setelah qilla siap dan Reynandra juga sudah siap keduanya berpamitan dengan bi Ina dan langsung saja mereka ke taman yang berada di bawah apartemen.