Bab 1

392 31 7
                                    

Hari ini setelah aku terbangun dari tidurku aku langsung membereskan tempat tidurku dan mempersiapkan baju sekolahku setelah itu aku segera mandi dan merapihkan bajuku setelah itu aku turun ke lantai bawah dan bertemu dengan bi ina yang sedang membereskan dan merapihkan rumah

"Eh non pagi non udah rapih aja mau ngapain non turun mau sarapan? Kan bisa panggil bibi non kalau non mau sarapan nanti bibi bawain" kata bi Ina

"ngga bi qilla ga mau sarapan qilla bekel aja ya bi"ucap qilla dengan ceria"yasudah non bibi pindahkan dulu sarapannya" ucap bi Ina yang langsung segera ke meja makan dan menyiapkan bekal qilla.

Sedangkan qilla langsung saja memakai sepatunya

"bang rey mana ya ko belum turun turun" dalam batinnya lalu bi Ina datang dengan kotak makan yang sudah ia bawa 'non ini bekalnya"kata bi Ina

"oh iya bi bibi liat ka Rey ga? Udh turun belum bi soalnya kan bi qilla baru turun nih takutnya ka Rey duluan turun jadi qilla gatau" penuturan qilla kepada bi Ina tetapi qilla masih terfokus pada tali sepatunya

sedangkan di belakangnya sudah sejak tadi Rey berdiri di belakangnya namun segera Rey meng isyaratkan ke bi Ina agar dia tak memberitahu qilla bahwa kalanya itu sedang berada di belakangnya.

"Bibi belum liat den Rey turun non" ucap bibi ketika sudah melihat Rey memberikan isyarat kepadanya "ouh ya sudah bi"

saat qilla sudah mengatakan itu kepada bi Ina bi Ina langsung melanjutkan pekerjaannya. Kemudian Rey yang melihat qilla hendak selesai memakai sepatu langsung ia cepat cepat mengagetkan adik nya tersebut

"DORRRRRRRRRRRR!!!!"

"ASTAGFIRULLAHH BANG REY GATAU APA INI QILLA LAGI APA UNTUNG QILLA GA PUNYA PENYAKIT JANTUNGAN BANG BISA BISA QILLA MATI DI TEMPAT ABANG INI KEBIASAAN YA JAHILNYA GA PERNAH ILANG KE QILLA!!!" Omel qilla yang hendak memalukan sepatu hingga tak jadi melakukannya

"ya lagian qil kamu pake sepatu serius amat sampe gatau abang Dateng dan dari tadi di belakang kamu"ucap Rey kepada qilla

"ya Abang bukannya negur,nyapa atau apa malah ngagetin qilla"menjelaskan

"oh iya qil papa sama Mama blum turun?" Rey bertanya

"gatau bang kayanya belum bangun deh yaudh qilla cek ke kamar dulu ya sekalian pamit soal nya qilla dari tadi ngga liat papa maupun mama turun ka" ucap qilla kepada kakanya

yang sedang memakai sepatu dan merapihkan jasnya itu, kemudian qilla berjalan ke arah kamar mama dan papa nya itu kamarnya terletak di lantai dua sama dengan kamar qilla dan Rey tetapi kamar mama dan papanya ini terletak disebelah kiri,sementara kamar qilla dan Rey kamarnya terletak di sebelah kanan. Sesampainya qilla di depan pintu kamar papa dan mama nya ini qilla segera mengetuk pintu namun naas tak ada jawaban apapun dari sebrang sana

"mungkin papa sama Mama masih tidur,yasudah lah qilla berangkat saja mungkin qilla bakalan titip pesen ke bi ina" batin qilla

lantas qilla berjalan menuruni tangga hingga akhirnya dilantai bawah qilla mencari bi Ina

"bi bi Ina " tak lama kemudian bi Ina muncul dari ruang tamu

"ya non ada apa"

"jadi gini ni tadi kan qilla ke kamar papa sama Mama ngetik pintu mau pamit cuma sepertinya mama sama papa belum bangun soalnya ini juga masih jam setengah enam bi qilla sama bang rey nitip pesen aja buat mama sama papa nanti kalau mama sama papa udah bangun bilangin qilla berangkat sekolah dianter bang rey dan bang rey sekalian berangkat ke kantor ya bi" penuturan qilla kepada bi Ina yang sangat jelas kemudian bi Ina hanya mengangguk ngangguk meng iya kan apa yang sudah qilla ucapkan

"ayo qil kita berangkat nanti kamu telat loh"ucap Rey sambil merapihkan dasinya

"bi kami berdua berangkat ya bi assalamu'alaikum bi" ucap Rey dan qilla serentak kemudian keduanya memasuki mobil sport warna hitam milik rey.

Memang sekolah qilla ini termasuk jarak yang lumayan jauh maka dari itu qilla berangkat sesubuh mungkin agar tidak terlambat masuk sekolahnya dan qilla memang orang yang cukup on time dalam hal waktu membutuhkan waktu sekitar 30mnt untuk menghantarkan qilla ke sekolahnya. Dan Rey kakanya itu bekerja sebagai CEO di perusahaan yang cukup terkenal namun siapa sangka di umur Rey yang terpaut cukup muda ini dia sudah berhasil berkarir bahkan orang orang yang berada di sekitarnya pun ikut bangga serta salut dengan Rey ini namun jika di tanya mengapa Rey tidak membeli rumah sendiri ia ingin menjaga adik kesayangannya itu Syaqilla Alina.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yang diatas visual Abang Reynandra yaa!!
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote and coment!!
Salam cinta dari author !!!

Coment menurut kalian gimana part ini!!!

Syaqilla Alina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang