Four You #3

7 1 3
                                    

"kamu sedang menggambar apa al?", tanyaku penasaran.

"eh? Enggak kok, Cuma hiasan doang", sambil meletakkan bukunya disamping meja tempat tidur.

"em..min, gapapakan aku tinggal dulu bentar? Aku mau ke bawah dulu", tanyanya.

"oh iya silakan saja, hati-hati ya", ia mengangguk.

Alania akhirnya ke bawah, tak sengaja ia melihat Bagas sedang duduk menghadap jendela. Ia memutuskan menghampirinya. Alania berencana mengejutkannya, hingga ia berjalan mengendap-ngendap. "gak usah diem-diem gitu, aku tahu kamu ada dibelakangku", sambil menatap jendela. "yah..kenapa bisa tahu sih", Alania memanyunkan bibirnya. "bayanganmu terpantul kaca", jawab Bagas. "oh? Hehehe gak nyadar", Alaniapun duduk disebelah Bagas. "ngapain kamu disini? Tumben", tanya Alania. Bagas hanya melihatnya sekilas, dan kembali menatap jendela. "hey! Kalo orang nanya tuh dijawab! Bukannya didiemin!", teriak Alania kesal. "aduh! Iya-iya! Gemes banget sih", Bagas menggelitiki Alania.

"hey hentikan hahaha...", sambil beranjak dan lari. "awas kamu", Bagas sambil mengejar. Bagas berhasil menangkap Alania, "kan ketangkep". "hey..hentikan kau! Hahha". Tapi entah datangnya kapan, Minho sedang berdiri diujung tangga sedang menyaksikan. Ia hanya mematung ditempat. Alania yang menyadarinya langsung berhenti dan menatapnya, begitu juga dengan Bagas.

"mi-Minho? Sejak kapan...", tapi belum selesai Alania bertanya. Minho berlari keatas kembali, begitupun Alania mengejarnya. Sementara Bagas, ia segera pergi keluar.















"Ada yang patah,tapi bukan kayu"

Bagaimana cerita selanjutnya?? Stay tune terus dan jangan lupa... Vote and isi kolom komentar 😂😋

Find Me Between Coffee And Tomorrow {The End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang