"Suatu saat, kita bisa bertemu lagi"
{}{}{}{}
CHAPTER 6
"Ya namanya diundang bego" Rose melepaskan tangan Chandra.
"Gausah ngegas bangs-"
"Diam gausah banyak bicara. Gua datang karena diundang" ucap Rose seraya kembali berjalan.
{}{}{}{}
Jalan, 21:30
Saat ini Rose sedang dalam perjalanan pulang dari rumah keluarga Irene. Alasannya? Ya tentu saja Chandra. Moodnya rusak hanya gara gara lelaki itu. Dan akhirnya Clara berinisiatif nyuruh Rose pulang.
Tak lama taksi itu berhenti di depan sebuah rumah modern dengan cat yang agak kusam namun sangat terawat."Heng mobil siapa ini?" Tanya Rose seraya memandangi mobil Alphard tua yang parkir di depan rumahnya.
Rose menekan bel "KAK JEV BUKAKKK".
*ceklek*
"Iya ih lu ga sabaran amat" sahut Jevellyn seraya mengelap air matanya.
"Lah nangis lu?" Tanya Rose.
Belum sempat Jevellyn menjawab seorang lelaki berpakaian cardigan berwarna maroon mendatangi Rose. Ah ya, Erry Andrea.
"Lah udah pulang dari pesta?" Tanyanya.
"Gapapa, Papa kok tumben kesini?"
"Gabut"
"......"
"Ga lah Papa cuma mau ketemu sama anak Papa" ucapnya sambil meminum sirup yang dibuat Jevellyn.
"Terus Kak Jev?"
"Entah tuh tiba tiba nangis"
"Papa nyebelin ah" Jevellyn mendorong bahu Ayahnya.
"Cuma bilang doang ah"
"Ihhh Papa ah"
"Kok jadi gelud...." Rose menengahi.
"Maklum udah lama ga jumpa" sahut Jevellyn.
"Heleh"
"Udah udah, Papa kesini mau ngasi tau kalian sesuatu" ucap lelaki itu dengan nada serius.
"Apaan" potong Jevellyn.
"Dengar dulu..."
"Oh sip"
"Papa akan balas dendam"
"Hah?" Rose yang tadinya kurang tertarik mendadak penasaran.
"Kuncinya ada pada Michael Andrea"
"T-tunggu, Michael Andrea?" Tanya Rose.
"Bukankah lelaki itu yang kujumpai?" Gumam Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate || ChanRose
Hayran Kurgu"I love you, but i can't" Hanya kisah cinta antara dua insan manusia yang terhalang oleh takdir . . . . . . . . . . . . . Selamat Membaca