Fate || ChanRose

13: Wanita Misterius

CHAPTER 13

"P-permisi?" Ucap Rose sembari terus mengejar perempuan yang terus berlari itu.

"Berhenti!!!" Tegas Rose.

Perempuan itu akhirnya berhenti dan menumpahkan wine dari gelasnya ke dress Rose dan berlari meninggalkannya.

"SIALAN!" Teriak Rose yang sontak membuatnya menjadi pusat perhatian.

"Se, lu kenapa?" Tanya Jeffrey yang langsung menghampiri Rose dengan dressnya yang basah.

"Gaada, gua bersihin dress bentar" ucap Rose seraya berjalan ke arah kamar mandi.

{}{}{}{}

Jakarta, 22.00

"Bagaimana perencanaan?" Tanya seorang lelaki paruh baya kepada asistennya. Ya, Erry

"Sudah siap, kita hanya butuh persetujuan dari adik anda" jawab sang asisten yang sudah menemaninya beberapa hari belakangan ini.

"Baik. Pergilah" ucap lelaki itu mengibaskan tangannya.

Lelaki itu kembali memfokuskan dirinya dengan lembaran lembaran di depannya. Lembaran yang berisi segala perencanaan mereka.

"Haha, lihat saja nanti. Kamu akan kehilangan segalanya" gumam lelaki itu.

{}{}{}{}

"Ah, dasar wanita itu" dengus Rose seraya membersihkan dressnya.

Ah, beruntung dress itu berwarna hitam sehingga nodanya tidak terlalu kelihatan.

Rose berjalan dengan langkah gontai ke arah ballroom. Entahlah, dia merasa aneh. Semua perasaan perasaan ini seakan akan bercampur menjadi satu.

"Lo gapapa kan?" Tanya Jeffrey yang tidak dijawab oleh Rose.

"Kita pulang aja sekarang" ajak Jeffrey sembari menarik tangan Rose.

Perjalanan itu terasa sangat sepi dan hening. Bahkan masing masing dari mereka tidak ada yang mau memulai percakapan.

Yah bisa dibilang mereka berdua sibuk bermain dengan pikiran mereka masing masing.

Bahkan pemandangan malam yang sangat indah itu tidak dapat menarik atensi mereka berdua.

{}{}{}{}

Villa...

"Tu dua sejoli lama banget dah" Clara heran.

"Mereka ke hotel kan? Jangan jangan....." canda Irene.

"Mesum lu goblok"-Clara.

"GA YA BEGO MEREKA CUMAN PURA PURA YA ANJAY" teriak Chandra tiba tiba.

"L-lo kenapa bego ngeri gua" jawab Irene yang membuat Chandra mendadak kaku lalu berlari ke kamarnya.

"Hummm bau bau"-Clara.

*ting*

"Ah itu pasti mereka" ucap Irene seraya berlari membukakan pintu.