Yep, sepanjang perjalanan hanya Irene yang terjaga. Sisanya? Sudah tenggelam di alam mimpi.
"Njir bosan bat gua" Irene sedari tadi hanya mengoceh kesal melihat kawan kawannya yang tak kunjung bangun.
"Excuse me? Kita dah nak sampai" ucap sang driver dengan sopan.
"Okay" jawab Irene.
"Lah udah mau sampe?" Sahut Chandra yang baru saja terbangun.
"Anjir cepat banget" Rose ikut terbangun.
Sebenarnya Clara sudah bangun. Hanya saja dia hanya terlalu malas untuk mengeluarkan suara.
Perjalanan selama 1 jam dan 45 menit terasa sangat sebentar bagi mereka. Yah, tidak bagi Irene.
Tak lama kemudian mobil berhenti di sebuah villa berdesain tropical modern yang tampak sangat nyaman dengan aksen kayu yang bertebaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah keren" Clara melihat ke seisi villa itu dengan wajah terkagum.
"Gua sekamar sama siapa?" Tanya Rose.
"Sama Clara gobs masa lu lupa" Jeffrey menjitak kepala Rose.
"YA KAN GUA KE KAMAR MANDI MANA RUMAHNYA PAKE ACARA KEGEDEAN LAGI" jawab Rose teriak teriak.
"Ekhem permisi om tante kita mau holiday bukan mau gelud di ring tinju" Irene menengahi.
Rose menatap tajam Jeffrey sebelum menggeret kopernya dan koper Clara ke lantai 3.
Kamar.....
"Wah kamarku insekyor melihat kamar villa ini" ucap Clara terkagum. Bagaimana tidak, kamar ini didesain dengan sangat keren. Bahkan pemandangannya pun tak kalah keren.
"Wuih tvnya gede anjir" Rose mendecak kagum melihat TV raksasa yang berada di kamarnya.
Mereka semua memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum pergi berkeliling esoknya.
Ya....kecuali Rose dan Clara. Mereka berdua hanya sibuk mengutak atik TV raksasa yang berada di kamar itu.
{}{}{}{}
Esoknya...
"Uwih met pagi kawand kawand" ucap Clara seraya menuruni tangga.
