11: Accident

65 9 1
                                    

"Bisakah kau tetap berada disini?"

"Maaf"

"T-tunggu"

_________________________________________

CHAPTER 11


Rumah sakit....

"She has a mild concussion. But she's gonna be find" (dia terkena gegar otak ringan. Tapi dia tidak akan apa apa) jelas sang dokter pada Chandra.

"Thank you" jawab Chandra sebelum berjalan ke arah bangsal VVIP milik Rose.

*ceklek*

"Hahhh...." Chandra menghela napas.

"Dasar. Bisa bisanya lu ketabrak" ucap Chandra dengan wajah setengah kesal.

"Ga senang ya sekali ga buat masalah?"

Dia memilih merebahkan dirinya di sofa dan memejamkan matanya sejenak.

Ah, Irene, Clara, dan Jeffrey sudah kembali ke villa. Mereka sempat mengunjungi Rose sejenak dan tak lama kemudian Chandra menyuruh mereka semua pulang.

{}{}{}{}

Hari sudah mulai gelap. Lampu jalan dan lampu lampu bangunan tampak mulai menerangi kota super megah itu.

"Hm?" Rose membuka matanya perlahan mendapati Chandra yang terlelap di sofa.

"Ini dimana?" Tanya Rose seraya beranjak dari kasurnya.

"Eh bego. Gua tadi kenapa? Pingsan kah? Bangun lu" ujar Rose sambil mengguncang pelan badan Chandra.

"Apaan sih ah" Chandra menepis tangan Rose.

"APA APA BANGON LU" teriak Rose kesal.

"Lu tadi ketabrak mobil ya goblok. Udah sana lu mau lanjut tidur gua" jawab Chandra seraya mengibaskan tanganya.

"Hm? Oyy bangun" Rose kembali mengguncang badan Chandra. Kali ini lebih kuat.

"Anjir ya Se gua mau tidur" Chandra mulai ikutan kesal melihat tingkah perempuan gadungan satu ini.

"Argh yasudahlah" Rose akhirnya memilih kembali merebahkan dirinya di kasur.

"Tolong...."

"Ambulance...."

"Emergency...."

"Rose bangun...."

"Se jangan bercanda plis"

"Ah begitu rupanya" Rose mengangguk paham.

"Hm aku ingin mencari udara segar" ucap Rose seraya beranjak dari kasurnya.

{}{}{}{}

Rooftop....

"Hahh......" Rose menghela napas seraya meneguk jus jeruk yang dibelinya di kantin rumah sakit.

"Haha....apa yang kau lakukan dasar Rose bodoh" Dia merutuki dirinya sendiri atas kejadian ini.

"Bodoh bodoh bodoh"

Aneh. Perasaan ini aneh. Aku sedang liburan, tapi.....apa apaan perasaan sesak ini?. Aku merasa benar benar bodoh.

Sesak. Ini menyesakkan.

Rasanya hanya ingin menangis.

Tapi menangis tanpa alasan seperti itu terasa sangat aneh.

Bahkan pemandangan malam itu terasa sangat kosong. Seakan akan ini semua hanya hamparan ladang gandum yang gelap.

Pandangannya sedikit mengabur akibat air mata. Entah kenapa angin yang berhembus pada malam ini terasa begitu menusuk.

"Kenapa aku menangis bodoh..."

Tetes demi tetes air mata mulai membasahi bajunya.

Dia bahkan tak tahu ini akan membuatnya lega atau tidak.

Hingga dia tak sadar kehadiran seseorang dibalik dinginnya malam itu. Ya, Chandra.

Dia sudah berada disana selama 10 menit lebih. Tapi entah kenapa dia lebih memilih untuk diam. Diam atau kebingungan? Entahlah.

Seakan akan pemandangan ini membuat niatnya untuk mengganggu Rose hilang dalam sekejap. Dia merasa.....iba?.

Dia berjalan mendatangi Rose seakan hatinya memaksa dia untuk melakukannya.

"Se, lu gapapa?" Kata kata itu spontan keluar dari mulutnya.

"Hm? Siapa?" Tanya wanita itu dengan suara bergetar.

"Chandra" lelaki itu menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan Rose.

Dia tak tahu kenapa, apa yang terjadi, dan kenapa ini semua terjadi dengan spontan. Dia menarik punggung Rose ke arahnya dan memeluknya dengan lembut.

"Menangislah, tidak apa apa"

Dan Rose tidak marah. Sebaliknya dia bahkan memeluk Chandra dengan erat dan menangis sekerasnya. Itu melegakan. Ini adalah yang pertama setelah 16 tahun lamanya.

Lelaki itu juga merasakan ketenangan. Walaupun dia hanya berusaha menghibur wanita itu tapi rasanya seperti dia ikut terhibur.

Ini....nyaman.

Gemerlapnya gedung gedung pencakar langit serta bintang yang bertebaran di langit menjadi saksi bisu atas kejadian malam ini.

Angin malam yang terasa menusuk kini terasa seperti ikut berusaha menghibur.

"Anjim Se lu diem diem ya anjir" ucap seorang wanita berambut pendek dari kejauhan.

"Anjim kecelakaan jadi romansa" sahut yang satu lagi.

"Yah telat gua"

Ya, Clara, Irene, Jeffrey.
.
.
.
.
.
.
THANKS FOR READING
JANLUP VOMMENTNYA KAWAND
MAAP BARU APDED😭













Fate || ChanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang