"Tolong, siapapun tolong aku"
"Apakah aku akan mati?"
"Tolong......"
"Siapapun....."
"Ibu.....apakah kamu terlalu merindukanku?"
"Jangan bawa aku bersamamu terlalu cepat...."
CHAPTER 19
"R-Rose?....."
"R-Rose kamu kah itu?......"
"ROSE TOLONG JAWAB AKU. INI AKU CHANDRA" teriak lelaki itu seraya mengguncang guncang tubuh wanita itu.
Bayangkan, dia baru saja berjumpa dengan wanita itu tadi siang dan sekarang wanita itu berada di pinggir jurang dengan kondisi yang mengenaskan.
Dia langsung menggendong tubuh wanita itu ke mobilnya. Dia bahkan mengabaikan fakta bahwa jurang itu benar benar curam. Yang ada di pikirannya saat ini hanya Rose. Ya, hanya Rose.
Jujur, lelaki itu panik setengah mati ketika mendapat kabar bahwa Rose hilang.
Dan entah bagaimana dia berhasil mendapatkan lokasi Rose.
Tanpa basa basi, dia langsung menancap gas mobilnya kencang entah kemana. Tidak penting itu dimana, yang penting itu bisa menyelamatkan nyawa wanita itu.
{}{}{}{}
Sedangkan keadaan saat ini di kediaman keluarga Andrea sangat kacau. Erry sang Ayah syok berat setelah mendengar kabar putrinya hilang.
Yah....bisa dibilang kecelakaan palsu.
Jevellyn sang kakak sibuk mondar mandir mencari kenalannya yang bisa mencari keberadaan seseorang.
Ruangan Kerja Michael Andrea
"Huh, mereka sudah heboh hm?" Gumamnya seraya tertawa kecil.
"Apa yang harus kita katakan pada mereka Tuan?"
"Katakan saja dia sudah mati. Toh itu bukan berita bohong. Dia benar benar sudah mati bukan?" Ucapnya seraya menyeringai kecil.
"H-hah?....bukankah itu terlalu?"
"Sampaikan saja bodoh"
"Bagaimana jika mereka menanyakan jasadnya?"
"Bilang saja tidak ditemukan"
"B-baik Tuan"
*cklek*
"Bagaimana?....bagaimana kabarnya?..." tanya sang Ayah dengan keringat yang terus bercucuran dari pelipisnya.
"M-maaf Tuan....Rose dikabarkan tewas akibat terlibat kecelakaan tunggal"
Belum sempat membalas. Lelaki itu benar benar syok dan langsung pingsan di tempat.
Dan di sinilah segala kekacauan dimulai.
{}{}{}{}
"Apakah dia tidak apa apa?" Tanya lelaki itu dengan wajah paniknya.
"Untuk saat ini dia sudah tidak dalam masa kritis lagi. Namun tetap harus diperhatikan. Telepon saya jika ada apa apa" jawab sang dokter paruh baya yang merupakan dokter pribadi keluarga Ananta.
Ah, saat ini mereka berada di sebuah Penthouse super mewah yang berada di pusat kota. Penthouse ini adalah satu satunya tempat yang hanya bisa di akses pribadi oleh Chandra.
Dia sering mengajak Jeffrey kesini ataupun pacar pacarnya. Yah, Chandra adalah lelaki yang cukup playboy.
{}{}{}{}
Tangisan dan perasaan duka memenuhi kediaman keluarga Andrea. Sang Ayah tidak berhentinya menangisi putri bungsunya itu. Dia merasa benar benar menyesal karena tidak merawatnya dengan benar.
Jevellyn hanya berdiri di samping Ayahnya yang terus menangis sembari menahan air matanya.
Dan sang paman, Michael Andrea. Hanya berdiri tenang dengan ekspresi datar. Benar benar seperti seorang psikopat.
Disana juga ada Clara, Irene, dan Jeffrey yang benar benar syok mendengar kabar ini. Ah, mereka tidak tahu bahwa Rose masih hidup dan disembunyikan oleh Chandra.
Chandra sendiri yang memilih untuk tidak memberi tahu siapapun dulu untuk saat ini. Dia yakin pelakunya adalah orang dekat Rose atau bahkan keluarganya sendiri.
Dan tak jauh dari sana ada Chandra yang berusaha menahan tawanya. Dia benar benar tak tahan melihat bahwa orang orang ini menangisi orang yang masih hidup.
Ini benar benar lucu.
{}{}{}{}
3 Hari kemudian....
"Hngh....dimana ini?" Tanyanya bingung.
"ROSE? ROSE, BAGAIMANA KONDISIMU?" Chandra yang mendengar suara serak khas Rose langsung bangun dari tempat duduknya dan menghampiri wanita itu.
"Aku baik"
"Hahhhh....." Chandra mengelus dadanya lega.
"Tapi kamu siapa?"
.
.
.
.
.
.
THANKS FOR READING
JANLUP VOMMENTNYA YA
HAHA UDAH SEBULAN NIH KAGA APDED
MAKLUMIN YE GUA SIBUK SEKOLAH ONLINE😔😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate || ChanRose
Hayran Kurgu"I love you, but i can't" Hanya kisah cinta antara dua insan manusia yang terhalang oleh takdir . . . . . . . . . . . . . Selamat Membaca