12: That Night

62 10 3
                                    

CHAPTER 12

"S-se lu sama Chandra beneran pacaran?" Tanya Irene tak percaya.

"E-EH GA" Rose refleks mendorong Chandra hingga tersungkur.

"SAKIT ANJIM" Chandra menjitak kepala Rose pelan.

"HEY GUA BARU GEGAR OTAK GOBLOK" teriak Rose refleks memegangi kepalanya.

"Udahan dulu geludnya plis" potong Jeffrey berusaha menengahi.

"Awas lu ye" desis Rose.

Rose langsung berlari menuju kamarnya begitu pula Chandra yang langsung meninggalkan rooftop entah kemana.

"Aduh baper gua nih" Clara terkekeh pelan.

{}{}{}{}

Rose sudah dipulangkan dari rumah sakit. Yah, walaupun dia harus tetap berada di rumah untuk sementara waktu.

Beruntung mereka semua juga memilih untuk tinggal di rumah. Ah, ini ide Jeffrey. Jangan tanya kenapa, dia hanya mau bersantai di villa ketimbang pergi berbelanja. Kalian pasti tahu alasannya bukan? Ya, malas. Bayangkan dia harus berjalan selama hampir 3 jam hanya untuk menemani mereka belanja.

Seperti biasa Rose bersantai di ruang keluarga seraya menikmati pemandangan dari villa itu.

Irene sibuk menyiapkan sarapan di dapur sedangkan Chandra dan Jeffrey memilih untuk bermain game di kamar seperti biasanya.

Clara? Masih tidur.

"Turun woe udah siap makanannya" suruh Irene seraya menata makanan buatannya di meja makan.

"IYA OTW" Ya, seperti biasa Rose paling semangat.

Ah ya, Clara juga sama.

"Enak Rene" puji Rose seraya mengunyah sandwich tuna buatan Irene.

"Iya njir beneran enak" sahut Clara.

"Woiya dong saya kan titisan chep Juna" canda Irene.

*triririririring*

"Telepon siapa itu?" Tanya Irene.

"Gua kayaknya" jawab Jeffrey seraya berlari mengambil hp nya.

"Anjay ditelepon doi" Ejek Chandra.

"Btw Tom & Jerry ni tumben kagak gelud" ejek Irene tertawa kecil.

"Ekhem" Chandra mendeham.

Ah, sejak malam itu mereka berdua menjadi sedikit canggung. Ah ralat, tidak sedikit.

"Se, boleh ngomong bentar ga" Jeffrey menyela.

"A-apa?" Jawab Rose gelagapan.

"Bentar sini dulu" ajak Jeffrey seraya berjalan ke arah balkon.

Chandra terlihat tidak suka. Entahlah, dia merasa terganggu melihat itu. Mungkin ini yang disebut.....cemburu?.

"Se, lu mau ga temenin gua?" Tanya Jeffrey menunduk malu.

"Temenin apaan?" Rose mengernyit.

"A-anu....." dia seakan ingin mengucapkan sesuatu tetapi terhalang oleh rasa malunya.

"Udah lu ngomong aja"

"Bisa ga jadi pacar gua.....malam ini aja" ucapnya gugup.

Rose kebingungan mendengar ucapan lelaki yang berada di depannya ini. Kenapa tiba tiba dia berkata seperti ini?.

Fate || ChanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang