7

8.8K 552 5
                                        

"Maafkan saya pangeran, namun anda tidak lupa bukan, bahwa sekarang Jinxia adalah istri saya" Tegas Zhang Lou.

Raut wajah Ju Ling seketika berubah. Zhang Lou yang menyadari itu, tersenyum menang.

"Permainsuriku mari kita masuk" Ucap Zhong Lou, menegaskan kata 'ku' sambil memegang pundak Tan Er.

Tan Er tersenyum kikuk mengikuti tuntunan Zhang Lou, sebenarnya ia tak enak hati dengan orang yang bernama Ju Ling ini. Bagaimanapun ia adalah orang yang dicintai Junxia. Namun, mereka berdua tetaplah salah, pikir Tan Er. Dan tan Er tak ingin membuat masalah.

[Dalam Istana]

Zhang Lou melepaskan rangkulan tangannya sesegera mungkin. Ia menjadi canggung sendiri.

"Khem.." Zhang Lou berdehem untuk menghilangkan kecanggungannya.

" Ada apa Yang Mulia? Mengapa wajah anda memerah?" Bohong Tan Er.

"Mana mungkin. Harap perhatikan sikap anda!" Ucap Zhang Lou kemudian pergi.

Tan Er mengejek kaisar dari belakang. Menyebalkan, batinnya.

"Nona.. hah.." Xiolei dengan napas terengah-engah menghampiri Tan Er kemudian menunduk.

"Nona dari mana saja? Sedari tadi, saya mencari anda. Saya pikir terjadi sesuatu" Ucap Xiolei dengan khawatir. Tan Er tersenyum.

"Ei.. aku hanya berjalan- jalan sebentar diluar" Jawab Tan Er.

"Mengapa tidak mengajak saya, nona. Anda tahu diluar bahaya untuk anda berjalan sendiri."

"Memangnya akan bahaya seperti apa? Tak makan selama 2 haripun aku masih hidup" Batin Tan Er

" Haha.. jangan khawatir, aku keluar bersama kaisar" Ucap Tan Er. Xiolei terkejut.

" Sungguh nona? Wah.. apakah ada perkembangan hubungan kalian? Apa Yang Mulia sudah mulai membuka hati?" Tanya Xiolei terus menerus tanpa sadar.

Melihat Tan Er yang menatapnya, ia membungkuk.

" Maafkan saya, nona. Saya telah lancang. Saya siap menerima hukuman anda" Ucap Xiolei.

" Xiolei.. Apa yang kau lakukan?" Tanya Tan Er lembut. Ia memegang pundak Xiolei, agar wanita itu menatapnya.

" Xiexie" ucap Tan Er. Xiolei menatapnya.

" hari itu, saat aku akan dihukum, kamu datang menyelamatkan saya. Meski tidak tahu apa-apa, kamu berani mengatakan alasan agar aku tak dihukum.

" Saat itu, hal yang terlintas dipikiran saya adalah kemungkinan anda lupa ingatan, nona. Anda tidak mengenal saya, menjadi bingung dan terus berbicara dengan bahasa yang aneh" ucap Xiolei.

"Apakah anda bukan nona?" Tanya Xiolei.

Tan Er tersentak . Namun, berhasil mengendalikan eskpersi wajahnya.

"Hei, apa maksudmu?" Tanya Tan Er menyentil jidat Xiolei.

"Ampuni saya, nona". Xiolei kembali menunduk.

" Haolah, lupakan saja. Hm. Lagian kamu takkan mengerti" Ucap Tan Er kemudian berjalan mendahului Xiolei. Xiolei segera menyusulnya dari belakang.

[Kediaman Zhang Lou]

" Kau dari mana?" ucap Lu Yui ketika Zhang Lou memasuki kamarnya.

" Mengapa kau ada disini" Tanya Zhang Lou kesal.

"Aku dari tadi menunggumu. Aku ingin mendisukusikan soal pasokan minyak tanah yang mulai turun dan harganya menjadi naik. Kemungkinan ada hubungan dengan pangeran pertama. Tapi, kau dari mana saja?" Jelas Lu Yui.

FALL IN LOVE WITH CAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang