Ia pun menggendong Tan Er dan membawanya ke kamar.
---
Di perjalanan, Tan Er kembali terus mengoceh tak jelas. Membuat Kaisar mau tak mau tersenyum.
" Wu Qian, kau takkan percaya apa yang kualami" Racau Tan Er.
" Wu Qian, Siapa Wu Qian?" Tanya Kaisar.
" Aku masuk ke zaman sejarah HAHA.. Banyak sekali pemuda tampan"
" Aku harus kembali, tapi aku terjebak huaaaa"
" Terjebak dimana? Apa yang membuat anda terjebak?" Tanya Kaisar
"Aku tak tahu bagaimana bisa keluar, bunga ungu itu sangat cantik, tapi aku tak tahu apa maksudnya huhu"
"Bunga?"
Tak ada racauan lagi dari Tan Er, sepertinya ia sudah tertidur. Sesampainya dikamar, Kaisar membaringkan Tan Er kemudian menyelimutinya. Ia kemudian duduk disampingnya.
" Apakah kau adalah orang yang berbeda?" Tanyanya sambil menatap Tan Er
Ketika ingin pergi, Tan Er memegangi tangannya.
" Wu Qian, Bagaimana aku bisa kembali hiks"
"Mengapa anda sangat suka mencegah saya pergi?" Ucap Kaisar tersenyum, Ia melepaskan genggaman Tan Er pelan kemudian keluar dengan teka teki dikepalanya.
.
Tan Er bangun dengan kepala yang sangat pusing. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Namun, ia tidak dapat mengingatnya.
"Lebih baik aku mandi" Ucapnya kemudian bergegas ke kamar mandinya.
Dikamar mandi, potongan- potongan ingatan muncul dikepala Tan Er.
Flashback
(" Hehe,, manis sekali" Ucapnya mencubit pipi Kaisar." LIhat! Begitu dingin huhu. Wajahmu akan sia- sia" Cibir Tan Er.
" Mengapa hatiku terus menerus berdebar?" Zhang Lou tersenyum.
" Sepertinya aku terkena penyakit jantung" Racaunya menatap Kaisar.
Perlahan, Tan Er mulai berjinjit. Ia mendekatkan wajahnya dan mencium Kaisar)
Flashback Off"Huaa apaa yang kau lakukan Tan Er!" Ucapnya menghentak-hentakkan tangannya diair.
"Wah aku pasti sudah gila huaaaa" Ia mengerang memegangi kepalanya sendiri.
Beberapa menit kemudian, Tan Er keluar dengan memakai pakaian tipis.
"Aaaaaaaaa" Teriak Tan Er terkejut ketika melihat Zhang Lou duduk di kasurnya. Ia menyilangkan kedua tangannya didepan, memeluk tubuhnya sendiri.
"Khem.. Saya hanya ingin menanyakan beberapa hal kepada anda" Ucapnya juga gugup. Namun, berusaha menutupi kegugupannya.
" Apa itu hal yang penting? Sampai anda harus datang kesini pagi- pagi?"
Zhang Lou mengangguk.
Perlahan, Tan Er pun mendekat. Sekarang ia berdiri di samping Kaisar. Kaisar tiba- tiba berdiri.
Tan Er yang terkejut refleks mundur dan hampir jatuh. Namun, pinggangnya segera ditahan oleh Kaisar.
Berada dalam jarak dekat membuat jantung Tan Er kembali berdetak lebih kencang.
"Terlalu dekat.." Batinnya.
"Anda dapat melepaskan saya yang mulia" Ucapnya tanpa melihat Kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CAISAR
Romance"Dimana ini? Mengapa orang-orang berpakaian aneh? Ah tunggu-tunggu! Mengapa pakaianku jadi begini? Dan siapa orang- orang ini?" Tan er. Tan er bingung. Ketika ia membuka matanya, pandangannya menelisik ruangan tersebut. Ini bukan ruangannya, apalagi...