11

7.1K 471 6
                                    

" Mungkinkah saya telah jatuh cinta kepada kaisar?" Ucap Tan Er, membuat Zhang Lou kembali menatapnya.

---

" Tenanglah Tan Er. Kamu harus membuat zhang Lou jatuh cinta kepadamu untuk mendapat petunjuk."Batin tan Er.

[Pagi Hari, Di Kamar Kaisar]

" Gege.. Ada apa denganmu?" Tanya Lu Yui yang bingung melihat sikap Zhang Lou yang sedari tadi mondar- mandir.

Sadar akan kehadiran Lu Yui, Zhang Lou menghentikan aksinya.

"Tidak apa-apa.Siang ini, permainsuri mengajakku makan siang. Apa kamu tidak merasakan sesuatu yang salah?" Tanya Zhang Lou.

" Akhir- akhir ini sikap permainsuri memang sangat aneh. Kemarin bahkan ia mengatakan bahwa saya dapat memanggilnya dengan sebutan "Yang Mulia Ratu". Padahal dulu dia akan berteriak kepada saya ketika saya memanggilnya seperti itu."

"Apa dia benar- benar ingin memperbaiki hubungan?" Batin Zhang Lou

"Sejak permainsuri mengalami masalah pada ingatannya, sikapnya juga berubah. Dari yang semulanya pendiam kini dia terlihat lebih ceria, bukankah begitu Yang Mulia?" Tanya Lu Yui.

" Yang Mulia?" Tanya Lu Yui sekali lagi karena Zhang Lou tak memperhatikannya.

" Ha? Yaa..sepertinya begitu" Jawab Zhang Lou seadanya.

" Apa tak ada berita yang ingin kau sampaikan Yui?"

" Yang Mulia, sepertinya kita harus ke kantor mentri" Ucap Lu Yui

"Ada masalah apa?"

"Ini mengenai minyak tanah Yang Mulia, sepertinya mereka ingin membahas ini dengan anda dan ada beberapa catatan penting di sana, sehingga sepertinya kita yang harus kesana"

"Haolah. Kita akan berangkat. Sampaikan kepada permainsuri agar menunggu"

"Haolah Yang Mulia".

[Kediaman Jinxia]

Tan Er kini sedang bersiap- siap. Ia menata makanan di meja. Ia harus mampu membuat kaisar jatuh hati.

" Nona, saya dapat kabar bahwa Yang Mulia sedang keluar sekarang, namun ia meminta anda untuk menunggunya" Ucap Xiolei memasuki kamar.

" Haolah haolah" Tan Er masih sibuk dengan makanan yang ditatanya, sesekali ia juga memakannya.

" Nampaknya nona sangat bersemangat" Ucap Xiolei tersenyum

" XIolei, Katanya jika ingin menaklukkan pria, kamu harus pandai mengenyangkan perutnya"

" Maksud nona?" Tanya Xiolei tak mengerti

" Taka apa- apa. Lupakan saja hehe"

" Apa nona jatuh cinta kepada Kaisar?"Pertanyaan Xiolei membuat Tan Er menghentikan aktivitasnya.

" Xioelei, kemarilah" Ucap Tan Er

Xioelei pun mendekat. Tan Er memegang kedua pundak Xiolei, kemudian menepuk-nepuknya.

" Aku tidak jatuh cinta kepada Kaisar, namun kaisar harus mencintaiku. Sehinga, aku harus ada pada keadaan bahwa aku mencintai Kaisar."

" Maafkan saya nona, tapi saya benar- benar tidak mengerti maksud nona"

" Haha, kamu tidak perlu mengerti. Ini adalah hal yang tidak perlu tahu" Tan Er tersenyum.

.

" Yang Mulia, anda telah datang" Sambut tan Er melihat Kaisar.

" Silahkan duduk" Lanjut Tan Er sambil mempersilahkan Kaisar untuk duduk.

" nampaknya anda sangat bersemngat yang mulia ratu"

" Ei, jangan berkata seperti itu. Anda membuat saya malu" Ungkap Tan Er tersenyum malu. Zhang Lou menjadi bingung. Ada apa dengan orang dihadapannya ini?

" Saya benar- benar ingin memperbaiki hubungan dengan anda Yang Mulia, bagaimana tanggapan anda mengenai ini?" lanjutnya

"akan saya pertimbangkan." Ucap Zhang Lou dingin.

" Dia selalu mengatakan akan mempertimbangkan. Haha, mengapa sulit sekali untuk langsung mengatakan iya" Cibir Tan Er dengan nada pelan, namun masih bisa didengar oleh Zhang Lou

" Apa?"

" Haha, saya mengatakan silahkan dimakan" Bohong tan Er.

Tan Er mulai memakan dengan lahap makanan yang ada dihadapannya. Namun, melihat Kaisar tak sediktpun menyentuh makanannya, itu membuat mood Tan Er memburuk.

" Hei, aku mengundangmu untuk memperbaiki hubungan. Mengapa kau tak makan? Sebenarnya apa yang salah denganmu?Aku tak memasukkan apa- apa kedalamnya, Sial!"

"A..pa yang barusan anda katakan?" Ucap Kaisar terkejut. Apakah gadis ini barusan menyumpahinya?

" Saya mengatakan bahwa anda harus makan dengan baik, Yang Mulia" Bohongnya lagi. Tiba tiba raut wajah Tan Er dan suaranya berubah. Membuat kaisar bergidik ngeri. Ia pun memakan makanannya.

Ketika hendak makan kembali, Tan Er melihat kalung yang dipakai Kaisar sama dengan kalung gioknya di masanya. Tangannya pun terlulur ingin memegangnya.

" Apa yang ingin kau lakukan!" Ucap Kaisar tiba- tiba berdiri.

" Ei, tenanglah. Aku hanya ingin melihat kalungmu. Rasanya nampak familiar." Ucap Tan Er mendekati Kaisar.

Ketika Tan Er hampir memegang kalung itu, Kaisar segera menepis tangannya.

" Jauhkan tanganmu itu." Ucapnya dingin.

" terima kasih atas jamuan permainsuri, saya permisi" Ucap Kaisar kemudian pergi.

"Hei tunggu! Aih, mengapa dia sangat suka membuang- buang makanan. Semua ini belum habis huhu" Ucap Tan Er kembali memakan makanannya.

[ Kediaman Zhang Lou]

" bagaimana acara makan anda?" Tanya Lu Yui penasaran, namun hanya dihadiahi tatapan tajam dari Zhang Lou. Lu Yui pun diam.

" Mengapa permainsuri nampak sangat tertarik pada kalung ini? Apakah benar- benar hanya penasaran? Ah, aku juga hampir lupa alasan permainsuri menyelinap ke kamar mandi, ini sudah kedua kalinya. Pasti ia memiliki maksud lain" Batin Zhang Lou.

"Lu Yui, sampaikan pesan kepada permainsuri bahwa aku ingin mengajaknya keluar malam ini, jadi harap ia menunggu. Saya akan menjemputnya" perintah zhang Lou.

" baik yang Mulia" Lu Yui pun pergi.

---

Bersambung

Like and komen hehe

FALL IN LOVE WITH CAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang