Epilog

3.4K 234 5
                                    

Kini, Tan Er sedang dijalan. Ia ingin kerumah sakit. Wu Qian mengatakan sepupunya sedang dirawat.

Wu Qian menceritakan semuanya. Bahwa salah seorang staf perpustakaan menemukannya terbaring tak sadarkan diri di dekat pintu. Ia pun mengambil hpnya dan melihat riwayat teleponnya. Beruntung Hp Tan Er tak memiliki sandi, sehingga staf itu dapat menghubungi Wu Qian.

Wu Qian sendiri hanya terpikir membawa Tan Er pulang karena berpikir bahwa ia hanya kelelahan. Kata Wu Qian, Tan Er hanya pingsan sehari. Tapi, bagaimana mungkin? Ia menghabiskan berhari- hari di zaman sejarah. Ia menceritakannya ke Wu Qian dan dianggap gila. Wu Qian mengatakan itu hanya mimpi. Tapi, Tan Er masih tak percaya. Karena rasanya terasa sangat nyata.

Beberapa menit kemudian, Tan Er telah sampai di rumah sakit. Ia menelpon Wu Qian agar memberitahu kamar sepupunya. Setelah menemukan kamar yang ditujunya Tan Er masuk.

Tan Er terkejut melihat sepupu Wu Qian, selanjutnya, ia berlari memeluknya.

" Xiolei, bagaimana kau bisa disini?"

Yang dipeluk dan Wu Qian saling bertukar pandang. Wu Qian pun memisahkan keduanya.

" Tan Er. Dia sepupuku. Namanya, Chen Xiotan. Bukan Xiolei" Ucap Wu Qian.

Tan Er memandang Chen Xiotan dengan heran. Chen Xiotan pun hanya kebingungan.

"Apakah hanya kebetulan?"Batin Tan Er.

"tan Er!" Teriakan Wu Qian membuatnya sadar dari lamunan.

"Ah, Wu Qian, kau membuatku tuli!" Kesal Tan Er.

" aku berbicara denganmu, dan kau mengabaikanku? Menyebalkan!"

"Maafkan aku, sepertinya aku salah mengenali orang" Ucap Tan Er, dan Xiotan pun mengangguk.

Mereka cepat menjadi akrab, hingga bercerita membuat mereka lupa waktu. Ketika alarm Tan Er berbunyi, ia pun memutuskan untuk pamit.

"Aku harus pergi sekarang"
"Kau akan bekerja paruh waktu lagi? Lihat! Kau harusnya istirahat" Omel Wu Qian.

"Dan apakah kau akan menghidupiku?. Sudah, aku pergi. Byee" Tan Er pun pergi meninggalkan Wu Qian yang hanya menggeleng-geleng dan Xiotan yang tersenyum.

Ketika berjalan keluar, Tan Er melihat orang yang sekilas mirip dengan Hu Yuan. Ia pun mengejar orang itu.

" Hu Yuaaannn!" Panggil Tan Er ketika berhasil meraih tangan orang itu.

Orang itupun berbalik.

"Maaf?"

"Ah, maaf. Saya Tan Er. And..a..?"

" Saya Gao Lionan. Maaf saya harus pergi" Tan Er pun membungkuk hormat.

"Apa-apaan itu, apakah aku seterkenal itu hingga wanita pun mengejarku? Cih.. dasar" Ucap Gao Lionan dengan suara rendah sambil berjalan.

Tan Er diam ditempatnya. Ia memikirkan sesuatu.

" Jika, Xiolei dan Hu Yuan ada disini. Itu tidak menutup kemungkinan bahwa Zhang Lou ada disini bukan?. Putri Hu Yuan sangat mencintai Zhang Lou, pasti Zhang Lou ada disekitarnya" Ucap Tan Er dengan berbagai asumsinya.

Ia pun berlari mencari Gao Lionan, Ketika ia mendapatinya masuk kedalam kamar rumah sakit. Ia mendekat dan mencoba mengintip dari jendela kamar.

Matanya membulat ketika melihat seorang pria yang dirawat disana. Pria itu sedang berbincang sambil tertawa.

"Zha..ng Lou?" Kaki Tan Er melemas seiring dengan getaran dadanya yang berpacu kencang. Ia menerobos masuk. Dan tiba- tiba memeluk orang yang diyakininya Zhang Lou.

FALL IN LOVE WITH CAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang