20

2.9K 196 3
                                        

"Ah, Jinxia, kamu sudah sadar?" Ucap seseorang. Kain penutup mata Tan Er pun dibuka.

"Kau.."

---

[Di kerajaan]

" yang muliaa.. yang mulia" Teriak Lu Yui memasuki kamar Zhang lou dengan khawatir.

"Ada apa?" Tanya Zhang Lou, dirinya sangat pusing.

" Saya mendapat kabar bahwa permainsuri dibawa oleh pangeran pertama!"

"Apaa?!. Lu Yui, segera bawa pasukan. Kita tak bisa menunggu waktu lagi untuk menangkap pangeran pertama!"

"baik yang mulia"

[Kembali pada Tan Er].

""Kau.." Ucap Tan Er kaget.

"Saya senang anda telah sadar"

"Pangeran pertama, mengapa anda melakukan ini huhu" Ucap tan er merasa kesakitan.

" saya hanya ingin memastikan anda disisi saya. Kita akan menikah Jinxia. Lupakan soal posisi, saya sekarang hanya menginginkan anda" Ucap Ju Ling.

Tan Er melihat sekelilingnya, mereka tidak berdua. Ada banyak penghianat disini, pikirnya.

Tiba- tiba kepala tan er pusing. Sekelebat potongan-potongan kembali bermunculan.

(" Kita harus memanfaatkan Jinxia untuk mendapatkan tahta" Ucapseseorang kepada laki-laki yang tak lain adalah Ju Ling.

"Tidak, saya tidak ingin melibatkan Jinxia. Itu membahayakannya"

"Tapi, kita taka da pilihan lain. Jinxiaa lebih berpeluang. Ayolah, pikirkan sekali lagi. Jika Kaisar mati, kau pasti memegang tahta, dan dapat menikah dengan Jinxia"

"Ah, sepertinya kau benar. Aku akan memanfaatkan Jinxia"

" Ju Ling! Apa maksudmu?" Tanya wanita yang mirip dengan Tan Er tiba-tiba muncul dan menangis.

" Jinxia, kita saling mencintai kan? Apa yang salah?" Ucap Ju Ling mencengkram tangan gadis yang bernama Jinxia.

" Ah.. sakit. Lepaskan saya! Kau menyakitiku.Tolong.." teriak Jinxia.

"Jinxia, aku mohon, au benar-benar harus mendapatkan tahta.

"tidak. Aku tak ingin menjadi pembunuh. Kau hanya memanfaatkanku. Kau tak mencintaiku

"Jinxia, aku mencintaimu. Sungguh." Ucap Ju Ling.

"Tidak! Kita berakhir. Aku akan mengatakan semua pada Kaisar" Ketika hendak pergi, Ju Ling tiba-tiba menikamnya.

"Argh,," Jinxia terjatuh dengan pisau yang menancap pinggangnya.

"Ji..n..jinxiaa,, maafkan saya. Saya hanya panic dan kehilangan kendali hiks" ucap Ju ling memangku kepala Jinxia . pakaian putih yang Jinxia kenakan mulai tersebar warna merah.

" pangeran pertama, kita harus pergi sebelum ketahuan" Ucap orang itu menarik tangan Jinxia

"tap..i.." Ju Ling enngan meninggalkan Jinxia.

"Maafkan aku Jinxia. Aku mencintaimu."Ucapnya kemudian menicum kepala Jinxia dan pergi

Dengan sisa tenaganya, Jinxia merangkak, mencoba kembali ke istana.

Dengan susah payah, ia ke kamar Zhang Lou karena penjaga yang ketidduran sehingga taka da yang melihatnya bersimpah darah. Malam memang sudah sangat larut.

FALL IN LOVE WITH CAISARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang