Ulang tahun sekolah seminggu lagi, Sedangkan acara pernikahan boruto dan mitsuki juga akan digelar dua hari lagi. Boruto mau tak mau menerima perannya sebagai pemain utama dalam perwakilan penampilan kelasnya karena paksaan teman teman sekelasnya.
Boruto berusaha melatih bagiannya tiba tiba seorang gadis cantik duduk disampingnya, boruto Yang terkejut menoleh kearah gadis itu.
"Iruka? Ada apa? " Tanya boruto binggung, iruka tersenyum tipis.
"Kelihatannya kau kesulitan, mau kubantu? " Tanya iruka, boruto mengernyit.
"Bukankah kau juga pemeran utama? Apa aku tidak menggangu konsentrasi latihanmu nanti? " Tanya boruto ragu, iruka tertawa kecil.
"Tentu saja tidak, coba kulihat naskahmu" ucap iruka, boruto mengangguk dan memberikan naskahnya.
"Baiklah, kita coba bagian ini" ucap iruka sambil menunjuk Salah satu reka adegan drama bagian boruto, boruto tersenyum dan mengangguk.
Mereka berlatih bagian mereka bersama sambil sesekali bercanda dan mengomentari latihan mereka satu sama lain.
..........
"Baiklah, kalau begitu kau hanya perlu memperbaiki bagian yang ini" ucap mitsuki pada Salah satu siswi Yang mendapat peran utama juga.
Siswi itu tak memperhatikan mitsuki pandangannya tertuju pada iruka dan boruto yang terlihat akrab, mitsuki mengernyit dan mengikuti arah pandang siswi itu.
"Ah, maaf aku tak fokus tadi" ucap siswi itu, mitsuki menghela nafas pelan dan mengangguk.
"Siapa perempuan itu? " tanya mitsuki sambil menunjuk iruka.
"Oh, dia iruka dia cantik bukan? Ah, mereka terlihat serasi... " ucap siswi itu.
"Lanjutkan latihanmu" ucap mitsuki sambil memberikan naskah pada siswi itu, siswi itu mengangguk dan pergi dari sana.
..............
Bel pulang berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas, boruto berjalan kearah mobil denki bersama denki dan shikadai. Tak seperti biasanya hari ini boruto duduk dibangku mobil belakang, shikadai hanya mengeleng gelengkan kepalanya melihat boruto Yang sudah duduk dibangku mobil belakang sambil memainkan ponselnya.
"Hei, denki menurutmu ada apa dengannya? " bisik shikadai sambil melirik boruto sekilas, denki mengedikkan bahunya.
"Aku juga tak tau, sepertinya suasana hatinya sedang baik hari ini" jawab denki, shikadai mengangguk paham.
Denki mulai menjalankan mobilnya, shikadai seperti biasa ia memasang earphonenya dan membaca komik favoritnya. Boruto sendiri sedari tadi fokus pada ponselnya, tanpa sadar sebuah senyuman terbentuk diwajah manisnya.
................
"Boru, kau akan pergi kemana? " Tanya sang bibi, boruto menoleh.
"Aku akan pergi berlatih untuk penampilan kelas bibi" ucap boruto dengan senyuman penuh arti, sang bibi mengernyit.
"Boru, bukankah hati ini kau akan per--"
"Aku pergi, dah bibi" potong boruto dan melesat keluar rumah.
...............
Boruto berjalan kearah seorang gadis cantik Yang duduk ditempat yang sebelumnya sudah dipesan, boruto duduk didepannya membuat perhatian gadis itu teralihkan dan tersenyum.
"Maaf aku terlambat" ucap boruto, gadis itu mengangguk.
"Tak apa lagi pula aku juga baru saja sampai" ucap gadis itu.
"Jadi bagaimana? Aku sudah melatih bagianku Yang ini walaupun sedikit sulit" ucap boruto, gadis itu mengangguk paham.
"Boru, jika kau kesulitan kau bisa mengikutiku. Aku akan membantumu" ucap gadis itu, boruto tersenyum dan mengangguk.
"Ah ya, iruka apa kau ingin memesan sesuatu? " Tanya boruto, iruka mengelengkan kepalanya.
"Aku sudah memesan tadi" ucap iruka, boruto mengangguk paham.
Tak Lama pesanan iruka datang dan boruto memesan satu minuman, mereka berlatih dan saling menilai hasil latihan mereka.
"Ah ya, boru ini sudah tiga jam kita berlatih dan aku baru saja mendapat telfon dari adikku. Jadi aku harus pulang' ucap iruka, boruto mengangguk.
"Dah boru" ucap iruka lagi dan dibalas senyuman tipis oleh boruto.
Boruto juga pulang setelah menghabiskan pesanannya, ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang kearah rumahnya.
.............
Keadaan rumah sudah sepi dan hanya lampu dari teras saja Yang menyala, boruto membuka pintunya dan berjalan kekamarnya dengan langkah pelan agar tidak membangunkan adik dan bibinya.
Boruto menghela nafas lega saat berhasil sampai didepan pintu kamarnya, ia membuka kamarnya dengan wajah tak berdosanya. Ia membeku melihat adik dan bibinya ada didalam kamar dan menatapnya tajam.
"Okaeri. nii. chan. " ucap himawari dengan penekanan disetiap kalimatnya.
"U-- uh, t-- tadaima hima, bibi" ucap boruto kaku, himawari tersenyum smirk.
"Aku pikir kakak lupa untuk pulang, kau bahkan tidak ada saat pemilihan tuxedo dan cincin pernikahanmu!! " pekik himawari kesal sambil menarik telinga boruto.
"Aaa! Hi-- hima, lepaskan aawwh sakit aaa! Bibi to-- tolong aku" raung boruto sambil berusaha melepaskan tangan himawari dari telinganya.
"Nii chan baka!! " pekik himawari semakin kesal tepat ditelinganya, boruto hanya bisa mengaduh kesakitan.
.............
............
..........
..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.
.
.
.
.
.
.
........ T. B. C.....
Hi I'm back! Jangan lupa vote and comments see yoouu~!= ̄ω ̄=☆ヘ(^_^ヘ)💙✨—19 oct 2020—
KAMU SEDANG MEMBACA
young marriage✔
RandomAwal hancurnya ketenangan hidup seorang uzumaki boruto yang diawali dengan perjodohan gila keluarganya yang mengatas namakan 'Demi kebaikannya' hai i'm back! jangan lupa baca, vote and comments! kalau mau tambahin kedaftar bacaan juga boleh apalagi...