Boruto berjalan menuju sebuah ruangan besar didepannya, ia mengetuk pintu itu dan tak lama terdengar suara baritone seseorang yang mengizinkannya masuk.
Boruto masuk kedalam dengan membawa sebuah tas kecil berisi bekal makan siang untuk sang suami, mitsuki yang melihat kedatangan boruto sedikit terkejut dan berdiri dari duduknya.
"Boru ada apa? Kenapa kau keluar rumah saat demam hm? " tanya mitsuki sambil menyentuh kening boruto memastikan suhu tubuh sang kekasih.
"Aku baik baik saja tsuki, lagi pula aku hanya ingin memberi bekal makan siang" ucap boruto, mitsuki menghela nafas pelan sedikit lega saat merasakan suhu tubuh boruto sudah mulai menurun.
Mitsuki menerima sebuah tas kecil yang diberikan boruto padanya, ia menarik tangan boruto duduk kearah sofa panjang yang ada disana.
"Kalau begitu tunggulah sebentar, aku sudah meminta paman huang menjemputmu" ucap mitsuki, boruto hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Ah ya, mitsuki bulan depan ayah meminta kita ikut dengannya keswiss" ucap boruto, mitsuki menghentikan pergerakan tangannya.
"Ada apa? " tanya mitsuki, boruto mengedikkan bahunya tanda tak tau.
"Apa kau ada urusan penting bulan depan?" tanya boruto saat melihat raut mitsuki, mitsuki menghela nafas pelan.
"Aku ada meeting dengan kontrak dari perusahaan wang, tapi tak apa aku akan meminta inojin untuk mengntikanku" ucap mitsuki, boruto hanya mengangguk paham.
.............
Setelah itu boruto memutuskan untuk kembali pulang kemansion, entah kenapa rasanya perutnya kembali mual dan kepalanya berdenyut pelan.
'Mungkin ini karena aku melewatkan jam makan siangku' inner boruto dan memutuskan memakan beberapa sisa bento yang ia buat tadi.
Baru dua suapan boruto langsung berlari kekamar mandi dan memuntahkan makan siangnya padahal menurutnya rasanya sudah enak dan pas dilidahnya sekarang apa yang bisa masuk kedalam perutnya kalau ia terus memuntahkannya?!
Ah kesalnya~
..................
Jam sudah menunjukkan pukul 6 malam, boruto sudah menyiapkan makan malam untuknya dan mitsuki, ia mengerutu pelan saat makan malamnya ia muntahkan kembali, belum lagi siang tadi ia sudah mendapat ceramah gratis dari sang ayah karena pola makannya yang tak teratur. Tadi siang naruto memang sengaja datang kemansion boruto untuk memberikan beberapa berkas untuk mitsuki.
Ah sungguh sial nasibnya hari ini~ ah sudahlah ia kesal! kesal! Kesaall~!
Ia tidur menelungkup diatas ranjangnya bersama snowy yang terlihat seperti berusaha menghiburnya, boruto tersenyum tipis gemas dengan tingkah mengemaskan snowy, tangannya bergerak mengusap kepala snowy pelan.
"Ah aku lapar~" gumam boruto pelan, perutnya sudah berteriak minta diisi didalam sana namun tetap saja tidak bisa diajak kompromi.
Hah~ kali ini ia sudah mendapatkan ceramah gratis lagi dari sang ayah dan adiknya, mungkin setelah ini mitsuki juga akan menceramahinya, ayolah disini bukan ia yang salah~~
Tanpa sadar liquid bening dari mata biru langitnya mulai berdesakan keluar, bersamaan dengan itu mitsuki baru saja pulang dan mengernyit saat melihat boruto menangis sambil memeluk snowy kucing kesayangannya itu.
"Boru ada apa? " tanya mitsuki sambil duduk diujung ranjang, boruto mengelengkan kepalanya dan menghapus air matanya.
"Jangan berbohong boru" peringat mitsuki, hari ini ia terpaksa pulang lebih awal karena mendapat kabar dari sang adik ipar jika boruto tak mau makan.
"Hiks aku lapar tsuki~" rengek boruto, mitsuki menghela nafasnya pelan.
"Kalau begitu makanlah boru, kau tak mau membuatku dan yang lainya khawatir tapi kau malah tak mau menjaga pola makanmu! " tanpa sadar mitsuki sedikit menaikkan nada bicaranya, kepalanya terasa semakin pening melihat tingkah boruto yang tak jauh beda dengan anak tk.
"Sudah kuduga kau pasti akan memarahiku juga! Tsuki jahat! Aku mebencimu! " pekik boruto lalu keluar dari kamar dengan snowy digendongannya.
Ia menutup pintu kamar kuat sampai menimbulkan suara debuman keras yang membuat mitsuki berjengit kaget.
Astaga....
Mitsuki hanya bisa menghela nafasnya pelan saat melihat kelakuan istri pirang tsunderenya itu, belakangan ini sikap dan kebiasaan boruto berubah drastis menjadi lebih sensitive dari yang sebelumnya membuat mitsuki harus ekstra sabar untuk menghadapi istrinya itu.
...........
Boruto berjalan sambil sesekali berdecak atau menghentakkan kakinya melampiaskan semua kekesalannya, ia duduk disofa ruang tengah sambil terus mengerutu dan mengusap lembut snowy dipangkuannya.
"Huhu aku lapar~ tsuki memang jahat! Benarkan snowy? Ah aku membencinya! Sangat!" Dumel boruto tak jelas sambil terus mengusap snowy yang hanya diam mendengarkan celotehan sang tuan pirangnya.
Tak lama boruto memutuskan untuk memasak sesuatu, ia tak ingin hidupnya berakhir dengan konyol hanya karena kelaparan, ia mulai berkutat dengan alat alat masaknya dan tak lama telur orak arik ala boruto siap.
Ia berjalan kembali keruang tengah memakan makan malamnya sambil menonton tv, bahkan ia tidak memperdulikan mitsuki yang baru saja turun dan memanggilnya.
"Boru dimana makan malam untukku? " Tanya mitsuki sambil berjalan mendekat kearah boruto.
"Meja makan! " jawab boruto singkat dan memberi isyarat pada mitsuki untuk tidak mendekatinya, mitsuki hanya menghela nafasnya pelan memilih memakan makan malamnya terlebih dahulu sebelum kembali berusaha membujuk istrinya itu.
.................
Mitsuki lagi lagi harus menghela nafas pelan saat niatnya membujuk sang istri malah berakhir diacuhkan—ngambek—, bahkan boruto menolaknya saat hendak mendekapnya saat tidur.
Jika sudah seperti ini maka ia hanya bisa mengalah, lebih baik diam daripada membuat boruto lebih marah lagi padanya.
Mitsuki memejamkan matanya mencoba untuk tidur, sesaat setelah ia hampir terlelap ia dikejutkan oleh pergerakan boruto yang tiba tiba mencari tempat yang nyaman untuk tidur didekapannya.Mitsuki hanya tersenyum tipis, istrinya yang satu ini memang unik, tangannya bergerak mendekap tubuh sang kekasih dan mencium pucuk kepalanya sekilas.
"Selamat malam tuan putri" bisik mitsuki dengan kekehan kecil diakhir kalimatnya, lalu kembali terlelap memasuki alam mimpi yang indah.
Semarah apapun mitsuki pada boruto ia tak akan pernah bisa untuk mendiamkan boruto terlalu Lama begitu pula sebaliknya, masing masing dari mereka memiliki cara yang berbeda untuk menujukkan rasa cintanya pada sang kekasih.
.....................
.
.
.
.
.
.
.......... T. B. C.
Hola hola I'm back!
Fuahh~akhirnya up lagi...
Ada yang masih nunggu kelanjutannya ga? 🏃🏃
Jangan lupa vote and commentsnya ditunggu~
Jaaa minnaaaaa~~!!
╰( ̄▽ ̄)╭ ̄ε  ̄💙❤💙❤💙❤—27 Nov 2020—
KAMU SEDANG MEMBACA
young marriage✔
RandomAwal hancurnya ketenangan hidup seorang uzumaki boruto yang diawali dengan perjodohan gila keluarganya yang mengatas namakan 'Demi kebaikannya' hai i'm back! jangan lupa baca, vote and comments! kalau mau tambahin kedaftar bacaan juga boleh apalagi...