Mitsuki menghela nafas pelan, boruto demam karena trauma akan kejadian seperti tadi. Sekarang ia sudah tertidur pulas karena efek obat penurun demamnya, setelah berganti pakaian mitsuki memutuskan menelfon dokter dan himawari.
Mitsuki menatap boruto yang tertidur pulas itu cemas, ucapan dokter dan himawari tadi membuatnya binggung dan cemas.
"Boru nii pernah hampir dilecehkan oleh kakak kelasnya dulu, dan tousan membawanya kedokter. Setelah itu boru nii dinyatakan mempunyai trauma dengan sentuhan orang asing semenjak itu"
"Trauma lamanya sepertinya kembali muncul diingatannya, jika ia terus memikirkan traumanya itu juga bisa mempengaruh mental boruto "
Mitsuki menghela nafasnya lagi, jika ia terlambat mungkin boruto bisa mengalami hal buruk dan mendapat gangguan mental akut. Ia baru mengetahui trauma lamanya dari himawari karena boruto tak pernah menceritakan apapun padanya.
Sebelum himawari menutup telfonnya tadi mitsuki juga sempat menanyakan semua hal tentang boruto untuk berjaga jaga, ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 09.35 ia memutuskan untuk membuat sup untuk boruto karena memang disini tidak ada satupun pelayan, karena biasanya boruto yang akan memasak makanan untuk mereka.
Dan setiap 3 hari sekali beberapa orang maid dari kediaman orochimaru akan datang untuk membersihkan mansion. Boruto membuka matanya perlahan saat indranya mencium bau masakan dari dapur, ia memang belum makan apapun semalam.
Ia bangun dari tidurnya dan melihat sekeliling, kepalanya berdenyut pelan membuat boruto sedikit mendesis. Tak lama pintu kamar terbuka dan terlihat mitsuki dengan semangkuk sup ditangannya.
"Oh kau sudah bangun, bagaimana keadaanmu? " tanya mitsuki, boruto menghela nafas pelan.
"Aku baik baik saja, hanya kepalaku terasa sedikit pusing" ucap boruto, mitsuki menghela nafas pelan dan memberikan sup itu pada boruto.
"Makanlah" ucap mitsuki, boruto menatap mitsuki.
"Kau yang memasaknya? " tanya boruto, mitsuki mengangguk. Boruto hanya diam dan menerima sup itu.
"Kenapa kau tidak mengatakan padaku jika kau memiliki trauma masa kecil boru? " boruto terkejut dan tersedak sedak kecil.
"Darimana kau tau aku punya trauma masa kecil? " tanya boruto.
"Himawari yang memberi tahuku, seharusnya kau tidak nekad berangkat sendirian" ucap mitsuki, boruto hanya diam.
"Umm, gomen aku hanya kesal padamu" ucap boruto, mitsuki menghela nafas pelan.
"Lain kali jika kau kesal padaku minta paman huang mengantarmu" ucap mitsuki.
Boruto kembali memakan sup itu dalam diam baru lima suapan boruto berhenti dan merasa perutnya diaduk aduk, boruto memberikan sup itu pada mitsuki dan berlari kekamar mandi memuntahkan makanannya.
"Apa kau baik baik saja boru? "Tanya mitsuki sambil mengusap punggung boruto pelan, boruto mengangguk dan membasuh mukanya yang terlihat pucat.
"Istirahatlah, jangan lupa minum obatmu dulu" ucap mitsuki, boruto mengangguk pelan memilih menurut.
................
Mitsuki berjalan kearah dapur dan melettakkan sup tadi disana, tiba tiba ponselnya berdering. Mitsuki melihat id pemanggil setelah itu menjawab telfon tersebut.
'Hei keluarlah sebentar, aku membawa dokumen yang harus ditandatangani hari ini'- ino
"Apa kau ada didepan mansion ayahku? " tanya mitsuki.
'Tidak, mansion barumu yang sepertinya lebih besar dari yang sebelumnya'
"Huh.., baiklah tunggu sebentar" ucap mitsuki dan mematika telfonnya.
Mitsuki berjalan kearah pintu utama dan membukannya, terlihat ino dan iwabe dengan seragam sekolah lengkap.
"Masuklah" ucap mitsuki, keduanya mengangguk.
"Kau terlihat baik baik saja" ucap ino, mitsuki menghela nafas pelan.
"Bukan aku yang sakit tap--"
Prangg!!
...............
.
.
....... T. B. C....
Hi im back! Btw...—19 nov 2020—
KAMU SEDANG MEMBACA
young marriage✔
RandomAwal hancurnya ketenangan hidup seorang uzumaki boruto yang diawali dengan perjodohan gila keluarganya yang mengatas namakan 'Demi kebaikannya' hai i'm back! jangan lupa baca, vote and comments! kalau mau tambahin kedaftar bacaan juga boleh apalagi...