Awal hancurnya ketenangan hidup seorang uzumaki boruto yang diawali dengan perjodohan gila keluarganya yang mengatas namakan 'Demi kebaikannya'
hai i'm back! jangan lupa baca, vote and comments! kalau mau tambahin kedaftar bacaan juga boleh apalagi...
Boruto menghela nafas pelan karena terlalu fokus dengan olimpiadenya ia terlambat untuk pulang, ia melirik jam Yang ada perpustakaan sudah pukul setengah lima sore.
Boruto memasukan beberapa buku pinjamannya kedalam tas dan berjalan keluar dari perpustakaan, ia berjalan dikoridor Yang sepi sendirian. Boruto berjalan sambil menonton film horor rekomendasi terbaik tahun ini dengan earphonenya.
Ia terus berjalan dan masih fokus pada ponselnya, koridor sekolah yang sepi dan hening menambah kesan horor tersendiri. Boruto Yang merasa ada Yang mengikutinya menghentikan langkahnya tanpa berani menoleh kebelakang, tiba tiba tangan seseorang menyentuh bahunya membuat boruto terkejut dan sedikit menghindar.
"Ada apa boru? Kau tak mendengar aku memanggilmu tadi? " tanya ino, boruto mengatur detak jantungnya yang berdetak cepat karena terkejut.
"Oh gomen, aku hanya tak fokus tadi" jawab boruto sambil melepas earphonenya, ino mengangguk paham.
"Apa kau baik baik saja boru? " Tanya mitsuki, boruto mengangguk dan menyembunyikan ponselnya.
"Umm, y- ya kenapa kalian belum pulang? " Tanya boruto mengalihkan pembicaraan.
"Oh mitsuki tak memberitahumu? Hari ini kami ada rapat" ucap iwabe,boruto hanya mengangguk paham.
"Sudahlah, ayo kita pulang " ucap ino, semuanya mengangguk.
............
Semuanya pulang kerumah masing masing, sesampainya dimansion boruto memutuskan mandi lebih dulu dan mengerjakan semua tugasnya. Karena boruto terlihat sibuk dengan ponsel dan bukunya mitsuki memutuskan ia Yang akan memasak makan malam untuk mereka berdua.
Boruto selesai mengerjakan semua tugasnya Yang menumpuk dan memutuskan melanjutkan film horornya Yang tertunda tadi, ia mematikan lampu kamarnya dan menutup pintunya.
.........
Mitsuki selesai memasak makanan untuk makan malam dan hendak memanggil boruto, ia mengernyit melihat pitunya tertutup. Ia membuka pintu itu dan kembali mengernyit melihat lampu kamarnya mati, ia menyalakan lampunya bersamaan dengan teriakan keras boruto.
"Aaaakkkhhhh! " teriak boruto dan melemparkan ponselnya kekarpet.
"Boru, hei kenapa kau berteriak dan melempar ponselmu? " Tanya mitsuki binggung sambil menggambil ponsel boruto Yang dilempar tadi.
"Kau melihat film horor dimalam hari? Bukankah aku sudah bilang jangan menontonya dimalam hari begini?! " ucap mitsuki sedikit kesal, boruto hanya diam dan masih setia bersembunyi dibalik selimutnya.
Mitsuki menghela nafas pelan, boruto memang suka menonton film horor tapi kali ini ia menontonnya dimalam hari. Mitsuki tak heran jika malam ini boruto tak akan bisa tidur dengan nyenyak karena film itu.
"Sudahlah, makan malam sudah siap cepat turun" ucap mitsuki sambil menarik selimut yang digunakan boruto untuk bersembunyi.
"Iya iya! Aku akan makan! " ucap boruto kesal.
..................
S
etelah makan malam boruto dikamarnya berusaha melupakan film itu namun nihil, ia sudah mengalihkan pikirannya dengan melihat film komedi atau action tapi pikirannya terus terbayang akan film horor itu.
"Ayolah lupakan lupakan! " gumam boruto. Setelah mengunci pintu utama mansion, mitsuki masuk kedalam kamarnya dan melihat boruto sudah tertidur sambil memeluk guling erat.
Mitsuki mematikan lampu kamarnya dan menutup pintunya, ia berjalan kearah ranjang dan menyalakan lampu kecil diatas nakas.
"Hyaaaa!!! Mitsuki!!! Jangan matikan lampunya!!! " pekik boruto Yang ternyata masih belum tertidur, mitsuki menghela nafasnya dan kembali menyalakan lampu kamarnya.
"Sekarang apa? " ucap mitsuki.
"T- tutup pintu kamar mandinya... " ucap boruto pelan, mitsuki menghela nafas pelan dan berjalan menutup pintu kamar mandi.
"Selesai, sekarang tidur" ucap mitsuki dan mematikan lampu kamarnya.
"Hyaaaa!! Kubilang jangan matikan lampunya tsukiiii!! " pekik boruto lagi, mitsuki menghela nafas pelan dan berjalan kearah ranjang memutuskan untuk tak peduli.
"Mitsukiiii!!! " pekik boruto lagi sambil menguncang tubuh mitsuki disampingnya, mitsuki tetap diam.
Wushh~ brakk!
"Hyyaahhhh!! A- apa itu, mitsukiiiii!! " ucap boruto sedikit berbisik.
"Itu hanya angin boru" ucap mitsuki tanpa menoleh kearah boruto dan memunggunginya.
Kriet woshh~
" tsuki? Tsuki! Tsuki! "Panggil boruto tapi tak ada jawaban dari mitsuki.
Prangg! Grrrr..
"Bakaaa... " gumam boruto dan tak ada pilihan lain selain sembunyi dibalik selimut dan mencengkram baju mitsuki kuat.
Mitsuki menghela nafas pelan dan berbalik mendekap boruto Yang ketakutan itu, boruto menyembunyikan wajahnya didada bidang mitsuki berharap bisa melupakan film horor itu. Masa bodo dengan imagenya sekarang toh mitsuki juga suaminya sendiri, eeh?! Lupakan. Tak Lama boruto sudah tertidur pulas didalam dekapan mitsuki.
.................
.
.
........ T. B. C... Hi I'm back btw guys....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
