young marriage || okaeri

6K 629 58
                                    

Seperti biasanya pagi ini boruto bangun lebih dulu, tangannya mencari ponselnya yang ia letakkan diatas nakas. Ia melihat masih pukul setengah lima pagi, boruto menghela nafas pelan dan menyingkirkan tangan mitsuki yang melingkar pas dipinggangnya.

Ia berjalan kearah kamar mandi dan memutuskan untuk mandi lebih dulu setelah itu berjalan turun kedapur, mengingat ucapan sang kakak kemarin ia memutuskan akan memasak lebih banyak hari ini.

Ia menyiapkan beberapa bahan untuk membuat onigiri, ramen, dan shushi. Ia mulai sibuk berkutat dengan peralatan masaknya, walaupun boruto adalah seorang pemalas tapi soal keahlian memasak jangan diragukan lagi bakatnya itu turunan dari sang ayah yang tak lain adalah naruto.

Wajah manis sang ayah juga menurun padanya dan himawari, terkadang ia juga binggung bagaimana bisa sang ayah yang notabenya adalah seorang laki laki bisa memiliki beauty face.

Tanpa sadar ia sudah berkutat dengan peralatan masaknya hampir selama satu jam, setelah semua siap ia menatanya dimeja makan lalu berjalan kembali kekamarnya.

.........

Boruto mengalihkan pandangannya dari ponselnya saat mendengar bel mansionya berbunyi, ia melirik jam yang ada didinding dekat dapur masih baru pukul enam pagi. ia berjalan kearah pintu utama dan terlihat kedua sang ayah, himawari, dan menma beserta istri dan putranya.

"Kalian datang masuklah" ucap boruto sambil membuka pintunya lebih lebar, semuanya mengangguk dan masuk kedalam mansionnya.

"Boru, dimana mitsuki? " tanya naruto yang sedari tadi tidak melihat menantunya yang satu itu.

Boruto yang mengambil alih shin dari gendongan kyuu menoleh.

"Oh ya, tunggu sebentar aku akan memanggilnya" ucap boruto dan berjalan kearah kamarnya masih dengan mengendong shin.

Ia membuka pintu kamarnya dan melihat mitsuki yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya.

"Oh apa mereka sudah datang? "Tanya mitsuki, boruto mengangguk.

"Bolu nii, shin ingin digendong suki nii" ucap shin dengan cadelnya, boruto tersenyum tipis dan mencubit pipi gembil itu pelan.

"Baiklah, baiklah tunggu sebentar ya.." jawab mitsuki, shin hanya mengangguk antusias.

Setelah merapikan rambutnya mitsuki berjalan mendekat kearah boruto, shin langsung merentangkan tangannya kearah mitsuki. Mitsuki yang melihat itu hanya tersenyum tipis dan mengambil alih shin.

Tinggi boruto dan mitsuki memang berbeda, bahkan tinggi boruto hanya sampai sebatas hidung mitsuki saja. Keduanya berjalan turun kearah keluarganya yang sudah berkumpul diruang tengahnya.

"Dady, shin juga mau~!" ucap shin saat melihat biskuit ditangan menma, menma menoleh dan memberikan biskuit itu pada sang putra.

"Rambut ayah sepertinya lebih panjang dari yang sebelumnya" celetuk boruto, naruto hanya mengangguk.

"Mungkin nanti aku akan memotongnya" ucap naruto.

"Ah ya dimana dady? "

"Sebentar lagi ia datang" jawab naruto, boruto hanya mengangguk paham.

"Kalian belum sarapan bukan? Aku sudah menyiapkan sarapan" ucap boruto lagi, semuanya mengangguk dan berjalan kearah meja makan.

Tak lama suara bel mansionnya kembali terdengar, boruto berjalan kearah pinru utama dan membuka pintu itu. Matanya berbinar melihat siapa yang datang, ia langsung bergerak memeluk seseorang itu.

"Akhirnya dady kembali" seseorang yang dipanggil 'dady' itu hanya tersenyum tipis.

"Kau masih tetap manja padahal kau sudah menikah" ucap seseorang itu, boruto mengembungkan pipinya kesal.

"Memangnya apa salahnya jika aku masih bersikap manja" gerutu boruto dan melepaskan pelukannya.

"Tentu saja tidak, karena kau sudah dewasa uchiha. Boruto." jawab seseorang itu yang tak lain adalah sasuke :'

Boruto memang lebih manja pada sang dady dari pada ayah, boruto hanya mendengus pelan dan mengangguk. Keduanya berjalan masuk menuju meja makan.

"Ojicchaannn!!" pekik shin riang sambil berlari kearah sasuke, sasuke hanya tersenyum dan mengendong tubuh munggil shin.

.............

Setelah selesai sarapan mereka memutuskan untuk berjalan jalan kepantai untuk menikmati waktu bersama mereka sebelum kesibukan datang, tak lupa kedua orang mitsuki juga ikut bersama mereka.

Tanpa sadar naruto menjatuhkan ponselnya, seseorang yang melihat itu menggambil ponsel naruto dan menepuk bahu naruto.

"Ummn permisi" ucap seseorang itu, sontak semuanya menoleh.

"Nona ponselmu terjatuh" ucapnya sambil menyodorkan ponselnya, jangan heran jika seseorang itu memangilnya 'nona' karena memang banyak pendatang wanita yang juga memiliki rambut sependek rambutnya. terlebih ia juga memiliki paras yang manis.

Twicth!

"Pftt.." semuanya menahan tawa kecuali shin yang terbinggung sendiri, perempatan itu muncul didahi naruto walaupun ia tersenyum.

"Ah, arigatou lain kali aku akan berhati hati" ucap naruto dan menerima ponselnya, seseorang itu mengangguk dan pamit pergi.

Setelah dirasa seseorang tadi sudah menjauh sontak tawa lepas tak terhindarkan dari menma, boruto, dan sasuke. Sedangkan naruto menatap ketiganya tajam.

"Pfft.. Ahahaha aww aduh duh"

"Pffttt.., aww sakit aduh ayah lepaskan ak- aww!" tawa menma dan boruto terhenti karena naruto menarik telinga mereka, shin yang melihat sang dady tertawa keras sedangkan yang lain hanya diam dan berpura pura tak melihat saja.

"Aww, tunggu dady juga tertawa walaupun pelan"

"Ya, kenapa ayah hanya menghukum kami?" protes keduanya, naruto menghela nafas pelan dan melepaskan tarikan telinga keduanya beralih menatap tajam sasuke.

"Suke, katakan selamat tinggal pada kasurmu. malam ini kau tidur diluar" ucap naruto dingin, sontak semuanya menahan tawanya masing masing agar tidak lepas karena melihat aura pekat dari kedua orang bermarga uchiha itu.

.............

.

.


......... T. B. C...
Hi im back, jangan lupa vote and comments~~! ≧﹏≦☆ヘ(^_^ヘ)
Oh ya sedikit note~
Disini pasangannya itu ada sasunaru, menmakyuu, itakyuubi, toneorochi

—19 nov 2020—

young marriage✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang