Awal hancurnya ketenangan hidup seorang uzumaki boruto yang diawali dengan perjodohan gila keluarganya yang mengatas namakan 'Demi kebaikannya'
hai i'm back! jangan lupa baca, vote and comments! kalau mau tambahin kedaftar bacaan juga boleh apalagi...
Sesuai dengan perjanjian malamnya mereka pergi kebioskop untuk melihat film yang baru saja dirilis sebagai perayaan keberhasilan dalam olimpiade kemarin, sedari tadi boruto sibuk dengan ponselnya dalam diam saat berada diperjalanan.
Mitsuki menghela nafas pelan, sepertinya boruto masih kesal dengannya. Ia memutuskan kembali fokus pada jalanan didepannya.
..............
Terlihat keempat sahabatnya itu sudah menunggu mereka disana dengan sebuah tiket ditangan mereka masing masing.
"Jadi film apa yang kalian pilih? " tanya boruto.
"Oh itu, go to the hell " ucap shikadai, boruto terkejut.
"Horor?!" tanya boruto, shikadai mengangguk.
"Ada apa boru, apa kau takut? " tanya iwabe.
"Humph, aku tak takut! Baiklah aku akan membeli tiketnya dulu" ucap boruto dan berjalan kearah kasir pemesanan tiket dengan kesal.
..............
Sambil menunggu jam tayang film mereka memutuskan berpencar untuk membeli kebutuhan mereka masing masing. Boruto dan denki membeli burger ekstra pedas dan cola dingin.
"Oh ya boru, kenapa tiba tiba kau ingin membeli bunga untuk sarada? Biasanya kau selalu bertengkar saat bertemu dengannya" tanya denki.
"Aku hanya ingin membuktikan pada mitsuki aku juga bisa merebut perihatiani seseorang! " jawab boruto kesal, denki mengangguk paham.
"Tapi--"
"Boru, denki cepatlah sebentar lagi filmnya akan dimulai! " pekik inojin.
"Ha'i kami datang" ucap boruto dan menarik tangan denki.
.............
Mereka duduk pada bangku yang sudah mereka pesan masing masing, dipaling ujung ada iwabe dan denki, disampingnya ada inojin dan shikadai, setelah itu boruto dan mitsuki.
Film dimulai, semuanya fokus pada film yang ada dilayar depan. Boruto menonton film itu sambil meminum soda yang ia beli tadi, tiba tiba layar yang tadinya hanya menampilkan kegelapan muncul sesosok iblis yang membuat semua penonton berteriak histeris.
Tanpa sadar denki menyembunyikan wajahnya dilengan iwabe dengan tangan yang bergetar. Inojin terdiam kaku dengan mata yang membola dan mulut yang menganga, sambil mencenkram tangan shikadai hingga shikadai memekik kesakitan. Sedangkan boruto tersedak oleh soda yang ia minum.
"Kau baik baik saja boru?" tanya inojin saat tersadar dari keterkejutannya, boruto mengangguk.
"Aku hanya tersedak minuman" ucap boruto, inojin mengangguk paham.
Mereka kembali fokus pada filmnya masing masing, boruto memekik dan mencengkram ujung hoodienya kuat setiap iblis dalam film kembali muncul.
..............
Setelah film selesai semuanya memutuskan untuk pulang kerumah masing masing, boruto menghela nafasnya pelan ia tak bisa melupakan iblis yanga ada dalam film tadi.
"Tenanglah boru itu hanya sebuah film" ucap mitsuki.
"Aku tau itu hanya sebuah film, tapi itu ada dalam dunia nyata! " ucap boruto, yap memang film horor yang mereka tonton tadi terinspirasi dari kisah asli didunia nyata yang dialami oleh seseorang.
Mitsuki menghela nafas pelan, boruto kembali fokus pada ponselnya mencari apa saja yang membuatnya lupa dengan rupa iblis didalam film itu.
.............
Sesampainya dimansion boruto mengganti pakaiannya dengan piyama tidur, ia berjalan turun kearah dapur hendak menggambil air putih karena ia rasa tenggorokannya kering sekarang.
Setelah meminum segelas air putih boruto berbalik hendak kembali kedalam kamar namun dikejutkan dengan mitsuki yang sudah ada dibelakangnya.
"Aku baru saja mengunci pintu apartemen dan melihatmu" ucap mitsuki, boruto menghela nafas pelan.
"Sudahlah aku ingin tidur" ucap boruto kesal dan berjalan kearah kamar.
..........
Ini sudah hampir lebih dari 2 jam yang lalu tapi boruto masih belum bisa tidur karena teringat ingat film horor itu, dan karena film horor itu juga membuatnya menjadi overthingking berlebih. Ia menoleh kearah mitsuki yang sudah tertidur membelakanginya.
Brak! Brak! Wushh~
"Hyaaa!, t-- tsuki apa itu?! " pekik boruto terkejut dan menguncang tubuh mitsuki.
Mitsuki terbangun dan menoleh kearah boruto.
Miau grr~!
"Itu hanya seekor kucing boru" jawab mitsuki dengan suara khas bangun tidurnya.
"Yak! Hei jangan tidur dulu tsuki! " ucap boruto saat melihat mitsuki hendak berbalik memungungginya.
"Ada apa lagi boru? " tanya mitsuki, boruto mengigit bibir bawahnya ragu.
"Temani aku sampai aku tertidur" cicit boruto, mitsuki menghela nafas pelan.
Ia menggubah posisinya menjadi kearah boruto dan kembali tertidur, boruto hanya diam menatap wajah tampan mitsuki saat tertidur. Ya boruto akui memang mitsuki tampan siapapun pasti akan menyukainya tapi tetap saja, entahlah boruto tak tau perasaannya terhadap mitsuki tapi ia mulai terbiasa dan nyaman berada didekat mitsuki.
Zraasss!!
Tiba tiba hujan turun dengan deras disertai angin yang kencang membuat boruto kedinginan dan tanpa sadar ia mendekat kearah mitsuki mencari posisi yang menurutnya hangat dan nyaman, tak lama ia tertidur dan memasuki alam mimpi yang indah.
.....................
.
.
............ T. B. C.... Hi i'm back! Maap ya telat up tugas numpuk banget soalnya, maap ya kalian jadi nunggu lama btw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
