Prolog

132 11 0
                                    

Berbicara tentang perasaan? Iqbal Halim Surya Winata bukan jagonya. Namun berbicara soal perjuangan dalam memenangkan hati, dialah masternya. Terbukti dengan banyaknya dokter, perawat dan pasien perempuan yang mengidolakannya.

Berawal dari  keusilannya pada gadis cantik, anggun namun tegas di pesta pernikahan sahabatnya membuat ia jadi gagal fokus untuk beberapa hari dalam menela'ah rasa. Tapi lambat memahami bukan masalah besar untuknya setelah paham akan perasaanya maka ia mengambil tindakan untuk menaklukan sang pujaan hati

ia bertekad tidak akan goyah untuk menaklukan hati sang gadis itu, namun seperti biasa jika tidak ada kesulitan dalam perjuangan maka itu bukanlah sebuah perjuangan ibarat kata orang "bagaikan sayur tanpa garam, ngga enak kalau rasanya hambar"

Di sela-sela perjuangannya kali ini akan banyak kasus yang ia hadapi, sampai pada masanya ketika berputus asa disitulah kebesaran Allah terlihat. Lim tidak dapat membayangkan bahwa karena gadis itulah perjalanan hijrah yang sesungguhnya ia mulai.  Maka prinsipnya berangsur-angsur berubah.

"Menaklukan hati sang pujaan tanpa sang Maha Cinta itu bulshit atau omong kosong belaka. Jadi sebaik-baik perjuangan dalam penaklukan adalah dengan ridho Allah. 

Lantas apakah perjuangannya berhasil? Apakah akhirnya gadis itu akan luluh?

Entahlah..

UNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang