1. iseng-iseng nyangkut

85 12 0
                                    

"Ada banyak ketidak mungkinan dalam dunia ini namun bisa jadi kamu adalah salah satu kemungkinan untukku"

🍂🍂

Semenjak kejadian tiga hari yang lalu Lim seperti kehilangan kewarasan, bagaimana tidak? Bertemu ibunya, ia peluk dengan hangat lalu tersenyum. Bertemu ayahnya Lim siuli sambil main mata dengan genit yang sukses membuat laki-laki berusia 45 tahun itu bergidik ngeri mencurigai anaknya sudah tidak waras.

Setiap pagi Lim sering bersiul dengan irama berganti-ganti, tersenyum dan kadang-kadang terkekeh tanpa ada alasan yang jelas. Alfa beserta yang lain sampai heran melihatnya. Yang paling heboh lagi saat dokter Andi memberikan amanah kepada Lim untuk menjadi dokter umum berkeliling disetiap rumah sakit yang ada di kampung-kampung terpencil dengan rotasi tiga bulan sekali, Laki-laki bermata agak sipit itu menyanggupi dengan antusias.

Senyum manis tercetak di wajahnya bukan seperti Lim yang sebelumnya, laki-laki berusia 25 tahun kali ini mendadak sangat ceria. Para sahabatnya dibuat bertanya-tanya apa yang terjadi dengan sahabat mereka, Sesuatu apa yang membuat Lim menjadi pribadi yang amat ceria.

Usut punya usut ternyata Halim sedang kasmaran. Hal itu mereka ketahui karena Lim baru saja sadar akan keanehan yang ia tunjukkan akhir-akhir ini akibat sentilan Saga dan Afi yang menggoda karena dirinya refleks curhat akan perempuan yang ia isengi di pesta pernikahan Alfa.

Saga dan Afi yang tidak pernah mendengar kejadian seunik itu langsung menghujani Lim dengan rayuan menggoda. Dua lelaki itu bahkan menyebut Halim Suryawinata es kutub rada gesrek akhirnya kasmaran juga.

Lim tentu saja sangat shok pengaruh mengisengi seorang gadis ternyata membuatnya tanpa sadar atau mungkin setengah sadar menyetujui tugas yang dikategorikan berat oleh para dokter. Alfa dan yang lain bahkan terbahak tatkala mengetahui kebenaran itu, mereka makin menggelepar kala melihat ekspresi wajah Lim yang mendapat surat tugas secara mendadak untuk berangkat menjalankan amanah saat mereka sedang menghabiskan waktu bersama. Akhirnya tanda tanya besar yang menggerayangi otak mereka akibat ke anehan Halim terjawab.

"Serius, ini tugas saya yang nyetujuin sendiri?" Tanyanya. Dia benar-benar shok sampai tak habis pikir ternyata virus kasmaran mampu membuatnya menjadi pribadi yang bahkan ia sendiri tak menyangka sampai mampu membuat keputusan dengan tidak fokus.

"Iya itu bang Lim yang nyetujuin. Kami aja heran" Carisa membalas pertanyaannya dengan menatap Halim sambil geleng-geleng kepala ternyata ada yah orang kasmaran sampai sebegininya.

"Sudah, terimalah amanah yang diberikan dan tanggung jawab, kami semua yakin kamu bisa dan mampu." Alfa memberi semangat sambil menepuk pundaknya.

"Dokter Andi milih kamu karena beliau tahu kamu sangat kompeten dalam bidang ini" lanjut laki-laki yang baru saja menikah itu.

"Iya Lim, betul apa yang dibilang Alfa, tugas ini juga pahalanya luar biasa kamu ngga akan rugi." Saga turut memberikan opininya.

"Sekalian nambah pengalaman lah, dokter orthopedi yang merangkap jadi dokter umum itu langka apalagi dalam kampung terpencil." Lanjut Afi.

Halim menghela nafas, yang dikatakan para sahabatnya memang benar mungkin inilah saat yang tepat untuk ia merambah lebih jauh lagi dalam membantu sesama. Dibalik kasmaran yang tidak menentu ternyata ada hikmah yang Allah selipkan, tanpa sengaja mengambil keputusan karena gagal fokus mampu membuka wawasan Lim menjadi lebih luas dalam membantu orang-orang yang membutuhkan. Niat hati hanya iseng eh taunya nyangkut.

UNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang